Terlalu mengabaikan

2 2 0
                                    

Juni, 2024

Gemuruh dihatiku semakin besar
Suara diotakku semakin berisik
Saat kudapati informasi bahwa teman-temanku sudah sidang skripsi, sedangka aku masih sibuk dengan kegiatan magangku, kala itu aku mengira bahwa aku dapat menyelesaikan skripsi dan magangku dalam waktu yang bersamaan. Nyatanya?! Tidak bisa! ini sangat sulit bagiku.
Aku merasa gagal, belum dapat menyelesaikan pendidikanku tepat waktu, kemana saja aku selama beberapa bulan yang lalu? Aku terlalu sibuk, hingga mengabaikan kewajibanku.

Hatiku benar-benar terguncang
Aku sedih dan takut
Aku ingin melupakan hal-hal yang tidak penting bagiku, benar saja selama 6 bulan lamanya aku tidak lagi berhubungan dengan Lelaki yang ku kangumi itu, yang mengajakku ke Kota Hujan kala itu, iya setelah kejadian itu hubungan kami benar-benar renggang tidak ada komunikasi apapun, aku sibuk dengan persiapan magangku dan dia sibuk dengan persiapan kerjanya.

Hingga kudapati pesan dari dia, bahwa ada wanita ditempat kerjanya yang mendekatinya, mengajaknya makan siang bersama, berfoto di kereta, dan bahkan dia memposting foto berdua di secound akun instagramnya. So what? jika aku tau aku harus apa? marah? gak berhak:( lalu apa tujuannya memberitahuku? Entahlah, ku pikir aku akan biasa saja menanggapi hal itu, nyatanya pesan tersebut menambah beban pikiranku.

Kamu jahat banget ya Kak, padahal pertama kali aku menatapmu kala bulan puasa tahun 2020 aku sudah melihat masa depan bahagia bersamamu, kala kau menanyakan sesuatu padaku, kala kau memberiku sesuatu, kala kau mengajakku ke Kota Hujan, dan masih banyak lagi cerita yang dulu kita ukir, namun di bulan Juni 2024 kau patahkan pengharapanku. Kau kikis habis sisa cintaku hingga tak berbekas, aku terjatuh sedalam-dalamnya di lautan tak berpenghuni sunyi sendiri dan gelap. Tanpa lambaian tangan yang menolongku. Padahal aku hanya punya 1 permintaan. Aku ingin bersamamu.

🌹🌹🌹

Ternyata kisah kita tak menemui ujung, aku yang tetap berada di lautan sunyi nun gelap, menunggu lambaian tanganmu yang akan menolongku dari tenggelamnya keputusasaan ini, namun kau tetap berada pada pelukan wanita-wanita itu, tak sedikitpun menoleh ke arahku yang semakin tenggelam.

Harapanku, bersamamu, tidak terwujud hingga akhirnya aku sudahi perasaan ini dan menenggelamkannya pada lautan kesedihan, kamu terlalu jahat, meninggalkan jejak rasa dihatiku tanpa bertanggungjawab untuk terus menjaga rasa itu saat masa pertumbuhannya, padahal aku sangat menanti saat rasa itu bersemi di waktu yang tepat, aku dan kamu menjadi kita.

🌹🌹🌹

4 Tahun yang penuh dengan banyak rasa, rasa yang kamu berikan padaku, iya kamu terindahku, pertama kali aku merasakan jatuh cinta, makhluk yang kuceritakan pada penciptaku betapa sempurnanya kamu, aku menginginkanmu, namun "sepertinya" aku jatuh cinta sendirian, hingga akhirnya aku pertama kali terluka karenamu.

Semoga aku takkan pernah menjumpai makhluk sepertimu (lagi), yang datang kepadaku dengan banyak bunga tapi meninggalkan aku pula dengan banyak luka, sekali lagi kamu jahat. semoga aku tidak akan pernah menjumpai makhluk sepertimu (lagi).

Ku ucapkan dalam hati, ku selesaikan cerita ini dan ku tinggalkan dalam tidurku, semoga saat aku terbangun, aku lupa dengan apa yang terjadi selama 4 tahun ini.

-FINISH-

🌹🌹🌹

Terima kasih telah setia menunggu dan menikmati ceritaku, silahkan tinggalkan pesan untukku🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nanti, Kita Bersama Ya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang