Pulangnya Malaikat tak Bersayap

25 7 2
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

SETELAH SEKIAN LAMA GAK UP. AKHIRNYA SAYA ADA NIAT UP 😭🤣

اللهم صل على سيدنا محمد

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ujian sekolah berlangsung di minggu ini. Dimana kelulusan para murid sudah semakin dekat. Begitu juga dengan syifani yang mulai mencari tempat sekolah bahasa.

Syifani berlari terburu buru saat turun dari angkutan umum. Terlihat beberapa menit lagi gerbang akan di tutup. Saat syifani memasuki gerbang , ia tak sengaja menabrak seseorang.

"Astaghfirullah" ucap keduanya.

Betapa terkejutnya syifani ternyata orang itu adalah Imam. Begitu juga imam yang sama terkejut nya.

Imam berada di sekolah ini karena dia habis mengantarkan umi nya. Umi nya meminta tolong imam untuk membelikan sesuatu dekat sekolah itu. Dirasa tempatnya juga dekat, maka imam memilih jalan kaki, itung itung olahraga katanya.

"Loh?" mata imam terbelalak saat itu juga.

"Maaf kak, saya buru buru" ucap syifani dengan menundukan kepala, dia tak mampu menatap imam.

"Iya saya juga minta maaf"

"Saya duluan kak. Mari... Assalamu'alaikum" pamit syifani.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

Imam berucap dalam hati 'ya rabb maafkan hamba. Hamba gagal lagi... '

"Berharap kita gak akan ketemu lagi syifa... "

"Semoga Allah kabulkan" lanjutnya.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"Heuuuuhhhhh"

"Hah baru sampe kau? Lari lari lagi" kata Michelle.

"Hehe iyaaa" syifani pun menyengir kuda.

"Dahlah 5 menit lagi masuk, gerbang udah di tutup kan?" tanya Michelle.

"Udah kek nya tadi"

"Yaudh 5 menit gunakan buat belajar cepet!"

"Iya ibuk Michelle yang cantik, cetar membahana... " ledek syifani.

"Nyebelin!"

Syifani pun duduk dan mulai membuka tasnya untuk mengambil buku yang akan ia pelajari. Terlihat dia melamun entah apa yang ada di pikirannya. Sungguh dia juga sangat bingung. Ada apa dengan hati nya? Yang tiba tiba rasanya senang, bahkan mulutnya pun selalu tersenyum.

"Woy kesurupan kamu?! Di suruh belajar malah senyam senyum. Hayoooo pasti karena ikhwan ya? Hem hem"

"Sotoy"

"Dahlah ku mau belajar"

Beberapa menit kemudian guru yang bertugas mengawasi mereka sudah di depan mata mereka.

"Aduh aduh, tadi apaa ya itu yang contoh soal no.. " gugup angel

"Berisik diem lo!" sahut teman satu kelasnya yang bernama airin.

"Ah lo kan emang udah pinter rin, gini gini gw gak sepinter elo" sahut angel

"Ya makanya belajar"

Syifani yang melihat mereka ber adu mulut pun hanya bisa diam. Menghembuskan nafas lelah.

"Udah ngapain ribut. Tuh pengawas udah depan mata kok" kata Michelle.

"Baris dulu perempuan sendiri dan laki-laki sendiri. Ketua kelas silahkan ke depan untuk mempimpin barisan" ucap guru pengawas

"Baik bu"

Setelah beberapa saat intro, mereka pun memasuki ruangan ujian.

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

Di rumahnya Tanti sedang membuka aplikasi whatsapp. Tiba tiba ada pesan dari nomor yang tidak di kenalnya

Nomor tidak di kenal
Assalamu'alaikum mba? Gimana kabarnya?

Tantiandiniani
Siapa?

Nomor tidak di kenal
Saya Lia mba

Sontak Tanti pun kaget. Antara terkejut dan marah terhadap adiknya itu. "Astaghfirullah ini beneran?. Setelah bertahun-tahun dia baru menghubungi ku?"

Nomor tidak di kenal
Mba? Saya sudah di Indonesia, tapi jangan kasih tahu syifani kalau saya sudah di Indonesia.

Tantiandiniani
Kamu? Ngapain kamu hubungi nomor saya?! Bukannya kamu sudah tidak mengenal saya, apalagi mengenal anakmu itu

Nomor tidak di kenal
Mba? Kenapa mba marah ke saya? Bukannya mba tahu alasan saya melakukan ini?

Tantiandiniani
Asal kamu tahu Li, anak kamu tersiksa. Anak kamu sakit li, anak kamu seperti kehilangan raga nya. Sudah belasam tahun kamu meninggalkannya sekarang? Kamu menanyakan gimana kabarnya?! Ibu macam apa kamu lia!

Nomor tidak di kenal
Mba? Saya terpaksa. Jika orang orang itu tahu syifani anak saya, dan saya masih menghubungi nya syifani bakal kenapa napa mba. Syifani bakal di apa apain sama mereka. Lia gak mau itu terjadi mba.

Tantiandiniani
Setidaknya beri dia ruang untuk bisa sekedar berbicara denganmu. Untuk sekedar tahu kabarmu lia!

"Ceklis satu. Ya Allah selama ini aku menjauh dari syifani karena sungguh aku tak sanggup melihat wajahnya. Aku pasti akan runtuh juga. Dan sekarang wanita gak tahu diri itu sudah kembali. Adik ku sudah pulang ke Indonesia ya Allah. Bagaimana nanti" sambil meneteskan air matanya Tanti pun mulai keluar rumahnya untuk menuju rumah syifani.

•~•~•~•~•~••~•~•~•~•

APA YANG AKAN TERJADI?

AKANKAH SYIFANI BERTEMU DENGAN IBU NYA?

DAN KEMANA KAH AYAH SYIFANI?

Jeritan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang