Menuju Ujian

18 8 1
                                    

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد







Dirimu seindah senja, hanya bisa dinikmati satu kali dalam sehari. Namun sayangnya aku tidak menikmati indahmu lantaran kita bagaikan langit dan bumi, menjauh untuk menjaga. Karena bersatu tidak pada waktu yang tepat, maka akan ada kehancuran.

*
*
*
*
*

Sampai nya di rumah Syifani menangis, mengapa ibunya mematikan telfonnya? Mengapa ibunya menonaktifkan nomornya? Banyak pertanyaan yang perlu di jawab , tapi belum bisa terjawab.

"Ya Allah udah lama banget syifani baru bisa denger suara ibu lagi.... Kenapa ya Allah? Kenapa cuma sebentar"

"Apa yang sebenarnya membuat mereka enggan untuk menghubungi syifa? Apa yang buat mereka seolah-olah udah gak peduli sama syifa?"

"Maaf kalau syifa kaya gini ya Allah, soalnya udah sakit banget"

Itu semua keluar dari jeritan hatinya yang tak mampu ia ucapkan.

"Aku mending wudhu, biar marah nya reda. Astagfirullah, ya Allah maaf ya syifani kok jadi lemah gini siiih"

Dia bangkit dan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Dimalam hari

Di kamar bernuansa serba hitam, Imam sedang membaca buku yang berjudul 'ujian cinta namanya'. Imam peribadi yang menutup diri, dan membaca adalah sebagai hobinya. Sejauh ini ia belum pernah jatuh hati dengan seorang gadis, dan sekarang ia sedang mengagumi Syifani.


Dirasa sudah cukup lama dia membaca, dia menutup buku bacaan dan mengambil sebuah pulpen beserta buku diary nya. Menuliskan sebuah quotes 'Dirimu seindah senja, hanya bisa dinikmati satu kali dalam sehari. Namun sayangnya aku tidak menikmati indahmu lantaran kita bagaikan langit dan bumi, menjauh untuk menjaga. Karena bersatu tidak pada waktu yang tepat, maka akan ada kehancuran.'

'Ya Allah maaf kalau hamba lancang mengagumi dia. Atau bahkan sudah di tahap cinta' lirihan hatinya.

"Sudah waktunya istirahat" ucapnya sambil melihat ke arah jam.

Imam berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu.

************


Pagi hari tepatnya di hari senin itu syifani bersama dua sahabatnya menuju ke lapangan tengah, karena upacara akan segera di mulai.

Beberapa tahapan upacara pun sudah di lewati. Dan ini adalah tahapan amanat dari pembina upacara. Kata kata yang membuat semua murid resah dan takut. "Baiklah anak anak seperti kita ketahui kita sudah hampir akan melepaskan anak anak di kelas 12. Minggu ini kalian kelas 12 harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian sekolah untuk kelulusan. Pesan dari saya kalian harus belajar sendiri, dan mengisi kertas ujian kalian juga harus sendiri. Jangan mencontek, kalian tahu sendiri mencontek bukan hanya akan merusak masa depan kalian, melainkan juga akhirat kalian. Mengapa demikian? Karena mencontek adalah hal yang akan membuat kalian ragu, ragu dengan Allah, dan ragu dengan diri kalian sendiri. Tidak percaya dengan potensi yang ada. Kalau tugas mungkin sudah biasa, maka mulai saat ini jangan biasakan lagi. Apalagi yang kalau ujian hobinya mencontek. Ckckck harus di hilangkan ya anak anak. Sekian dari saya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Setelahnya doa dan pembubaran murid untuk kembali ke kelas masing-masing.

"Aduuuuh bentar lagi udah ujian, abis ujian kita lulus abis tuh kita?" kata angel.

"Gak akan pisah" ucap syifani.

"Tapi kekmana bisa, lo mau ke Australia , gw sama angel mau nya kuliah. Australia sama Indonesia itu gak deket syif.. " kata Michelle.

"Kan ada HP"

"Ya tapi tetep aja, gw sama angel sibuk sama perkuliahan, dan lo sibuk sama pekerjaan"

"Udah mending kita belajar biar lulus dengan nilai yang membanggakan"

"Betul juga"

Setelahnya mereka tertawa dan duduk di tempat masing-masing. Karena memang syifani duduk dengan amelia dan Michele duduk dengan angel.

°°°°°°°°°


"Oh ini yang katanya ukhti tapi kemaren kemaren boncengan tuh sama abang abang" ucap salah satu anak komplek, teman syifani yang sekarang entah kenapa.

"Waw gitu ya, gak cocok banget sama real life nya"

"Astaghfirullah" bisik syifa dalam hati.

"Kalian salah faham" ucap syifani.

"Apa apa?salah faham, terus yang bener gimana? Lo pacaran sama orang itu? Iya?" ledek teman syifani.

"Aku kehujanan di sekolah, gak ada kendaraan umum lewat jadi-" belum sempat syifani menyelesaikan bicaranya, tapi sudah di sebat.

"Jadi lo numpang bonceng sama abang itu, dan mau deketin dia?"

"Hahahhahh"

"Udahlah gak ada gunanya ngejelasin ke mereka" ucapnya dalam hati, dan dia pun melanjutkan jalan menuju rumah nya.

"Woy malu ya lo? Hahahha"

"Malu banget lah"

Ucapan itu tak di hiraukan, Syifani tetap berjalan menuju rumah nya.


=========


"Mam lo punya koper kgk?" ucap seorang laki laki yang wajahnya tidak jauh dari Imam. Ya dia adalah Ghazali Ali Haidar, kakaknya Imam Ali Haidar yang umurnya tak jauh berbeda.

"Buat?"

"Lo tahu sendiri, gw 1 tahun lagi mau ke Tarim. Pake nanya lagi"

"Masih 1 tahun bang, lo udah nanya koper? Waras lo?"

"Wah wah kurang ajar ya lo. Gw abang lo ini!"

"Bodoamat"

Ya begitulah Imam. Di luar memang dia dingin, bahkan bicara saja menggunakan Saya. Tapi ketika sudah di pertemukan dengan sang kaka, mereka tidak ada bedanya dengan Tom and Jerry.

"Wah wah... " kata Zali sambil melangkah ke arah Imam, bersiap untuk memukul adek nya. Namun sayangnya dia gagal.

"Zali... Imam.... Udah siap makannya" panggil sang umi.

Umi mereka mengajar di salah satu MA. Bernama Aisyah, Jam sekarang menunjukan pukul 2 siang, dikarenakan mengajar Aisyah baru bisa menyiapkan makanan untuk ke 2 putranya setelah ia selesai mengajar.

Baru baru ini Aisyah mengajar, karena memang dirinya adalah guru pindahan. Makanya Imam juga baru baru ini tinggal di rumah yang sekarang.

"Iya umiiii" teriak ke dua nya.

Mereka pun makan bersama.

Jelas terlihat berbeda kehidupan seorang Imam dan Syifani. Imam ada keluarga yang selalu menemaninya. Namun syifani? Bahkan dia merasa sudah tidak ada keluarga lagi. Bibinya gak melulu ada di sampingnya. Kesepian? Tentu. Namun, kesepiannya terasa hilang ketika ia berada di dekapan tuhannya.

___________________________

Maaf ya lupa up. Jangan lupa follow me tiktok @snwian25 . Me IG @sintia_andinii

TRIMAKASIH YAAA BUAT YG MAU BACA
SEBENARNYA CRITA INI ITU CUMA GABUTAN AJA HEHE
JADI MISAL AKU SIBUK ATAU MALES YA GK AKU UP.
SORRY SKALI LGII

SEHAT² KLEAN

Jeritan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang