Kini keduanya berada di apartemen jungwoo yang tak begitu besar namun cukup untuk jungwoo yang hanya tinggal seorang diri.
"Maaf sedikit berantakan, masuklah" jungwoo pun mempersilahkan jaehyun masuk ke apartemen nya itu dan jaehyun pun duduk disofa minimalis yang berada diruang tamu yang tak begitu besar dan dekat dengan dapur.
"Kamu yakin mau masak? Gak mau beli aja?" Sebenarnya jaehyun ragu saat jungwoo mengajaknya makan masakan jungwoo, karena setahu jaehyun pria manis yang kini sedang sibuk mengeluarkan bahan-bahan masakan dari kulkas itu tidaj bisa memasak.
"Kamu meragukanku? Ya memang tak seenak di restoran bintang 5. Tapi setidaknya masih layak dimakan kok" ujar jungwoo yang mulai memotong beberapa bahan dan mulai merebua sesuatu
"Nyalakan saja tvnya, jae" ucap jungwoo membuat jaehyun pun menurut
Butuh waktu sekitar 30 menit saat semua masakan jungwoo sudah selesai. Jungwoo pun menata meja yang berada di depan jaehyun yang kini sudah diisi oleh berbagai macam lauk dan sayur.
"Sudah siap, mau aku ambilin nasinya apa kamu ambil sendiri?"tanya jungwoo
"Boleh deh, ambilin aja"
Jungwoo pub mengangguk dan mengambil 2 mangkuk nasi untuk dirinya dan juga jaehyun.
"Coba aja" ujar jungwoo melihat keraguan dimata jaehyun
Jaehyun pun menyicip beberapa lauk itu dan sungguh dia terkejut karna rasanya sungguh enak.
"Bagaimana?"
"Enak, kamu belajar masak ya?"
"Iya aku butuh hidup irit jae jadi ya masak adalah salah satu cara buar aku gak banyak beli makanan diluar" tutur jungwoo sambil menyantap makanannya.
"Boleh gak aku tahu apa yang terjadi selama 10 tahun dihidup kamu?" Jaehyun mencoba memecah keheningan diantara keduanya. Ia ingin menembus dinding diantara keduanya.
"Boleh aja"
"Kamu sama pria brengsek tadi udah lama?"
"Udah"
"Berapa tahun?"
"5tahun"
"Kenal dari?"
"Doyoung, dia sepupunya doyoung"
"Doyoung lagi?" Pertanyaan jaehyun itu membuat jungwoo menghela nafas beratnya, pikir jungwoo ini bukan saatnya mengeluarkan apa yang ada didalam dirinya. Namun sepertinya memang harus diluruskan.
"Masih cemburu sama dia?" Pertanyaan balik jungwoo membuat jaehyun kelagapan untuk menjawabnya.
"Tidak, hanya saja semua jawabanmu selalu menyangkut namanya"
"Dari dulu jae, aku sama dia ga lebih dari teman. Dari dulu jae, dia yang selalu percaya bahwa aku tidak seperti yang orang-orang katakan ketika pacarku itu tak percaya padaku" ucapan itu membuat jaehyun terdiam, bahkan membuat jungwoo harus tertawa getir mengingat masa lalu SMA mereka.
"Maaf" 1 kata yang keluar dari jaehyun membuat jungwoo lagi-lagi menertawakan hidupnya saat itu.
"Kenapa kamu minta maaf?"
"Aku salah karna ga percaya sama kamu dan aku salah karna aku lah penyebab kamu menjadi korban seperti itu"
"Manusia itu tempatnya salah, jae. Aku tau kok banyak orang yang membuat kamu ga percaya sama aku saat itu. Aku marah jae dan aku sedih dan disaat itu doyoung satu-satunya orang yang memahami aku dan percaya sama aku, tapi bukannya surut malah orang-orang semakin memojokkan ku karna aku sudah pacaran sama kamu tapi aku juga sering pulang dan berangkat sama doyoung, padahal jelas-jelas saja pacarku itu menghindari ku bahkan berpelukan dengan gadis lain" penjelasan panjang dari jungwoo benar-benar membuat jaehyun tak enak hati. Mengingat dirinya dulu bukannya bertanya apa yang terjadi malah kabur bermain dengan wanita lain yang notabenenya adalah wanita-wanita yang membully jungwoo
Hubungan mereka berakhir hanya karna saling ketidakpercayaan dan kesalahpahaman satu sama lain.
Bahkan jaehyun mencurigai sahabatnya itu merebut pacarnya. Padahal harusnya jaehyun lah yang berada di sisi jungwoo saat itu.
"Aku sungguh minta maaf, aku tidak tahu kalau kamu jadi korban dari mereka" jaehyun pun menarik tangan jungwoo
"Tidak masalah, aku sudah berakhir kebal dengan mereka dan saat kita putus pun ku kira sudah berakhir tapi mereka semakin menjadi. Dan dari situ lah aku menjauh darimu, aku bukan membencimu hanya saja keadaan yang membuatku harus berbuat seperti itu" ujar jungwoo berlinang air mata sembari menatap mata jaehyun
"Maaf, maafkan aku yang tak pernah memahamimu" jaehyun menggenggam erat tangan jungwoo mencoba memohon maaf dengan tulus pada jungwoo bahkan jaehyun juga tak menahan air mata yang terpendam selama 10 tahun itu.
Air mata rindu yang ia rasakan pada seseorang yang saat ini hadir dihadapannya.
Jika ditanya bagaimana perasaan jaehyun saat jungwoo menjauh darinya, jelas jawabannya itu menyakitkan.
Jaehyun begitu amat mencintai jungwoo saat mereka duduk dibangku SMA.
Hanya saja mereka berdua itu berbeda, jaehyun yang punya segalanya namun jungwoo hanya seorang anak beasiswa.
Banyak para wanita yang tergila-gila dengan jaehyun, namun nyatanya hati jaehyun berlabuh pada jungwoo.
Tapi....
Semua tak berjalan mulus seperti yang mereka berdua harapkan, kabar bahwa jaehyun dan jungwoo berpacaran sudah menyebar dimana-mana dan dari situlah jungwoo menjadi korban pembullyan para wanita yang tergila-gila dengan jaehyun.
Bahkan hampir saja jungwoo akan dilecehkan oleh seorang pria jika doyoung tak memergoki mereka.
Disitulah doyoung yang akhirnya ikut campur dalam urusan mereka sampai-sampai doyoung rela persahabatannya dengan jaehyun pun berakhir.
10 tahun lamanya jaehyun tak pernah mau mendengar semua penjelasan apa yang terjadi di bangku SMA nya
10 tahun lamanya jungwoo juga tak ingin bertemu lagi dengan jaehyun
Namun nyatanya kisah mereka belum usai, mereka harus menyelesaikan semua kesalahpahaman itu.
"Kamu belum tahu sepenuhnya apa yang mereka perbuat sama aku jae. Aku hampir mengakhiri hidupku jikalau aku tidak bertemu doyoung untuk kesekian kalinya. Dia jae yang selalu disampingku tapi kamu malah bilang aku selingkuh hanya karna kamu melihatku berpelukan dengannya di uks, padahal saat itu aku sudah hampir diambang kematianku" jaehyun dan jungwoo semakin terisak
"Jujur aku tidak tahu harus bagaimana meminta maaf padamu, aku tahu saat ini aku dipenuhi oleh emosi seorang remaja. Aku tidak pandai membuat keputusan dan aku tidak pandai untuk mendengarkanmu, aku sungguh minta maaf"
"Tak apa, aku sudah memaafkanmu. Tenang saja aku sudah baik-baik saja atas bantuan doyoung dan keluarganya"
"Maaf kalau aku lancang, apa kamu pernah mencintai doyoung?"
"1% pun aku tak pernah mencintai dia, jae bahkan sampai saat ini" ujar jungwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite - Jaewoo
Hayran Kurgu10 tahun yang lalu hubungan itu sudah kandas bahkan tak pernah sekalipun keduanya bertemu sekedar basa-basi untuk menjalin pertemanan, namun nyatanya takdir berkata lain. mereka bertemu dalam keadaan yang amat sangat mengenaskan antara satu dan yang...