Terhitung sudah seminggu lamanya dari insiden yang memalukan itu. Dan sudah seminggu juga hal itu mengganggu hati Sunoo. Sebenarnya Sunoo lebih takut bila tiba-tiba Heeseung datang ke rumahnya dan memberitahukan insiden tersebut ke kedua orang tua Sunoo.
"Dek, ngelamun aja," tanya mama Sunoo yang memecahkan kekhawatiran Sunoo.
"Ih, aku lagi menikmati nasi goreng mama, tau!" balas Sunoo mengelak.
"Iya deh," kata mamanya mengalah, "hari ini kamu di rumah aja, dek? mama mau ke tanah abang sama mama Nara, kamu kalau sendirian mending ikut sama mama aja, gimana?" tawar mamanya.
Akan ada hal-hal yang Sunoo tidak inginkan bila dirinya ikut mamanya dan mama Nara. Yang pertama, bila Sunoo ikut, otomatis Heeseung akan ikut juga. Tapi bisa saja sih bila Heeseung tidak ikut, toh dia anak HIMA. Yang kedua, bila dirinya ikut dan tidak ada Heeseung, bisa-bisa Sunoo yang akan disuruh-suruh membawakan belanjaan ibu-ibu rempong ini.
Mau tidak mau, Sunoo harus mengambil jalan tengah, yaitu membuat alasan bila ia sudah ada janji dengan temannya.
"Yah, mom, aku mau nugas sama Yujin sama Sohee. Lain kali aja ya, mom," katanya dengan nada pura-pura sedih. Nampaknya mama Sunoo percaya dengan Sunoo.
"Mau nugas di mana kalian? di rumah? atau di rumah Yujin? atau rumah Sohee?" tanya mamanya bertubi-tubi.
Bohong Sunoo kali ini kurang pintar, sebab dirinya bingung mau membalas apa. Harusnya Sunoo memikirkan skenario untuk berbohong ini dengan baik. "Di senayan, tapi belum tau di mananya," ucap Sunoo asal pada akhirnya.
Mama Sunoo hanya mengehela napas saja, tandanya Sunoo berhasil untuk menipu mamanya. "Ya udah, kabarin ya. Kalau mau uang jajan minta papa aja, uang mama mau dipake belanja di tanah abang." Ucap mamanya yang Sunoo balas dengan anggukan dan senyum sumringah.
"Tapi dek," kata mamanya tiba-tiba. Sunoo jelas menjadi gugup. Mamanya mau menyampaikan apalagi, ya, pikir Sunoo.
"Kamu pergi jam berapa? biar sekalian aja."
Ya mana gue tau! orang gue bohong, teriak Sunoo dalam hati.
"Mama ke tanah abangnya gak naik kereta?" bukannya menjawab pertanyaan mamanya, Sunoo malah memberikan pertanyaan.
"Naik mobil dong, soalnya si Heeseung kayaknya mau anterin kita tuh. Males naik kereta, mama takut kalung emas mama dicopet."
Beruntung. Sunoo beruntung untuk tidak memilih ikut. Tuh buktinya, Heeseung akan ikut dan menemani ibu-ibu rempong ini berbelanja.
"Ah mama, tinggal lepas aja padahal," ucap Sunoo menanggapi kegelisahan mamanya, "aku setengah jam lagi berangkat," ucap Sunoo memebalas pertanyaan awal mamanya.
"Ya udah, cepetan sana. Nanti mama anter kamu dulu." Dengan sigap Sunoo langsung pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Mungkin hari ini adalah hari yang indah untuk dirinya me time di mall, pikirnya.
四
Sesampai dirinya si Plaza Senayan, Sunoo langsung membawa langkahnya di tempat coffee yang terkenal itu. Jujur saja Sunoo tidak tau harus ke mana, tempat ini satu-satunya yang terlintas di pikiran Sunoo saat di mobil tadi.
Kurang lebih sudah setengah jam Sunoo hanya duduk-duduk sambil bermain dengan ponselnya. Sunoo ingin membaca manhwa bl miliknya, namun ia takut sebab ada banyak orang berlalu-lalang di depan dan di belakangnya.
"Anjir lah, ini orang kenapa pada lalu-lalang, sih, gue mau baca bokepppppp," keluhnya kesal dengan keadaan di sekitarnya.
Ya, mau tidak mau Sunoo mengalah untuk tidak membaca manhwa-nya itu dan akhirnya dirinya memilih untuk memanjakan matanya dengan menonton serial milik netflix di ipad-nya. Baru menonton 15 menit, dirinya sudah dihujani dengan kebosanan lagi.
"Katanya mau nugas bareng Yujin, Sohee. Kok mereka gak ada?" ucap seseorang yang tiba-tiba sekali. Kebetulan juga Sunoo kenal dengan suaranya.
"Lah, Heeseung?" ucap Sunoo kaget, tidak akan mengira akan kedatangan Heeseung. Mamanya jelas-jelas memberitahu bahwa Heeseung akan ikut untuk menyupiri mamanya dan mama Nara. "Ngapain lu ke sini?" Tanyanya ketus.
"Nemenin lo nugas," katanya santai sambil menarik kursi di depan Sunoo dan mendudukinya. Dan jelas Sunoo menanggapinya sambil membuang napas kasarnya, menenangkan dirinya supaya tidak langsung memaki Heeseung.
"Mana, kok lu malah nonton netflix, sih? anak FEB gak dikasih tugas apa emang lu nugasnya joki," ucap Heeseung dengan nada mengejeknya.
Kan, belum 5 menit saja mereka bertemu, Heeseung sudah sangat menjengkelkan.
"Iya deh si anak teknik yang tugasnya gak pernah non-stop," balas Sunoo, dan nampaknya Heeseung tidak masalah dengan ejekan tersebut.
Kini Sunoo kembali sibuk dengan netflix di ipad miliknya, dan Heeseung juga tiba-tiba pergi. Tapi saat Sunoo melirik ke arah Heeseung, ternyata Heeseung hanya memesan minuman saja.
"Anjir, tuh orang mau stay?!" pekik Sunoo, gimana dirinya tidak shock, mengapa tiba-tiba sekali ada Heeseung di saat dirinya ingin sendiri. Ya walau Sunoo benci untuk sendirian, tapi dirinya lebih baik sendiri saja daripada ditemani oleh seorang Lee Heeseung.
"Kenapa muka lu? Sewot amat kayaknya," kata Heeseung sesampainya di meja mereka, atau beberapa menit yang lalu merupakan meja milik Sunoo saja.
"Ya lu ngapain tiba-tiba datengin gue, terus malah duduk di meja gue tanpa ijin pula," kesal Sunoo.
"Gue dateng buat nemenin lo nugas lah, apalagi," kata Heeseung santai.
"Hah?!"
Ini Sunoo tidak salah dengar, kan? Untuk apa si Heeseung mau menemani Sunoo nugas. Lee Heeseung akhir-akhir ini menjadi aneh, apa Heeseung tersambat oleh petir?
"Lo bukannya mau nganterin mama sama mama Nara ke tanah abang?" tanya Sunoo, ia sungguh kepo mengapa bisa ada Heeseung di tengah tengah plaza senayan ini.
"Rempong, gue ngeles aja mau nugas," balasnya singkat.
Mendengarnya malah membuat Sunoo tambah kesal, alasan macam apa itu. Jadi mamanya dan mama Nara ke tanah abang dengan siapa bila ada Heeseung di depannya sekarang.
"Alasan lo jelek banget, lo sebenernya ngapain ke sini?" tanya Sunoo lagi, tapi kali ini dia bertanya dengan nada yang sedikit naik akibat kekesalannya yang ia tahan sedari tadi."Nugas."
"Nugas apa anjing, lu cuma bawa diri sama handphone doang," balas Sunoo.
"Sama kunci mobil," Heeseung menambahkan, yang jelas membuat Sunoo semakin jengkel.
"Ah anjing, nyebelin banget!"
Yang diumpati oleh Sunoo malah menertawakan Sunoo. Sunoo melihat ke arah Heeseung tidak percaya, bisa gak Lee Heeseung ini musnah saja.
"Yujin lagi jalan kan sama cowoknya, terus si Sohee bukannya lagi mancing. Terus lu nugasnya gimana sama mereka, via zoom?" tanya Heeseung yang membuat Sunoo tak berkutik.
Buset nih orang tau dari mana, batin Sunoo.
"Gue liat dari story-story mereka. Kata mama lo, lo lagi nugas sama mereka berdua," jelasnya, seperti bisa membaca isi pikiran Sunoo. "Daripada lo sendirian, takutnya lu malah kenapa-kenapa, soalnya lo kan masih kecil."
"Bangsat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suka dan Luka [HEESUN / HEENOO]
Разное"Kalian bisa gak kalau ketemu ngobrolnya biasa aja, gak perlu tarik urat begini?" Lagi-lagi keluhan dari Jay. Gimana caranya Heesung dan Sunoo gak ribut, orang setiap ketemu aja Heesung suka sekali memancing amarah Sunoo. Bagi Sunoo memang menyeba...