Ku tarik gas kemudian kau peluk aku
Ya, sang roda dua membantu kita menjelajahi kota Jakarta
Makan berdua di pinggir jalan lalu kau muntah
Kau bilang padaku makanan orang tua
itu tak seenak buatan ibumu
Terdengar lucu, aku suka lelucon ituKita seperti berada di lautan manusia Jalan yang menciptakan sebuah rasa Aku memegang tanganmu untuk ke sekian kalinya
Terasa kau sudah menjadi miliku seutuhnyaKau membuatku menantang langit Ketika kau memintaku untuk membuat puisi di malam tahun baru
“Ya, Tuhan.” Ucapku tulus kemudian mencium keningmu
Rambutmu wangi membentang ke angkasa
Membuat hidungku terangsang olehmuLihat, ketika hari membuat lembaran baru
Kita berdua melihat petasan membakar langit cakrawala
Kau menarik tanganku untuk
mendengar musik
Kita bernyanyi bersama dalam suka cita Tahun baru, kau membawaku pada3 Maret 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi | Dalam Cinta yang Indah Namun Juga Mematikan
PoetryKumpulan puisi | Dalam Cinta yang Inda Namun Juga Mematikan ini merupakan karya Mohamad Ferdiansyah yang merupakan seorang penulis muda. Ia sering menuliskan puisi-puisi bertema cinta dan pernah menjadi salah satu pujangga pertama yang ikut ajang pe...