AMANDA.L
[Sorry for typos]
!! Warning !!
(Brothership, familyship)
BUKAN LAPAK BOYSLOVE
●
●
●
○
○
○
•
•Suara kicauan burung menjadi alarm seorang pemuda tampan yang kini sedang berusaha membuka kedua netra biru nya yang sudah lama terpejam karena sebuah insiden tak terduga 2 bulan lalu.
Mata itu mengerjap pelan, Menimalisir cahaya lampu yang masuk kedalam mata nya. Tubuhnya terasa sangat kaku, Bahkan menggerakkan jari saja ia tak mampu.
"Haus.......," Ia berceletuk lirih hingga tak dapat di dengar oleh siapapun kecuali diri nya sendiri. Lagipula hanya dia yang ada di dalam ruangan berbau obat itu.
Lama ia berdiam menatap kearah langit langit ruangan yang tampak remang itu, Hingga seorang pria dengan jas mahal nya masuk dengan menenteng sebuah paper bag hitam juga tangan kirinya yang ia masukkan kedalam saku celana.
Ketika pria itu masuk, Aroma segar dan juga manis langsung menyerang indra penciuman pemuda itu. Bau nya harum dan menenangkan.
Pria itu berjalan mendekat kearah ranjang putih untuk mengecek keadaan 'anak' kesayangan nya. Tapi alangkah terkejut nya dia, Saat melihat anak bungsu nya yang sangat berandal itu sudah siuman dan juga sedang menatap kearah nya dengan pandangan bingung.
"Nathan.....," Panggil pria itu lirih. Tangan nya perlahan mengelus wajah anak nya yang semakin kurus karena koma.
Pemuda yang di panggil 'Nathan' itu pun semakin takut karena yang ia tahu, Namanya adalah Guzel, Bri Guzel C.
Lalu, Siapa Nathan?
Karena tidak bisa banyak berbicara, Akhirnya Guzel pun hanya diam saat pria yang memanggilnya Nathan tadi sudah duduk di samping 'brankar' nya dan menggenggam tangan nya erat sambil sesekali terisak pelan.
"Akhirnya kamu bangun juga boy, Ayah khawatir...," Ucap nya dengan bernafas lega.
Guzel sangat bingung dengan apa yang terjadi. Bukannya ia sedang dalam perjalanan ke Belanda bersama Luise? Lalu, Kenapa ia sekarang ada di rumah sakit dengan pria yang sama sekali tak ia kenal ini? Dimana Luise? Sebenarnya apa yang sedang terjadi?
Banyak sekali pertanyaan yang ada di benak Guzel, Namun ia urung untuk membuka suara.
"A-apa kau butuh sesuatu?" Tanya pria yang ternyata bernama Vernon itu cepat. Ia bahkan lupa memencet bel untuk memanggil dokter sangking bahagia nya.
Begitulah orang tua.
"Air." Guzel mengatakan apa yang benar benar ia perlukan, Yaitu sebuah air untuk menghilangkan kekeringan di dalam kerongkongan nya.
Gila saja ia tidak memasukkan apa apa kedalam mulut nya selama 2 bulan, Ia dapat menebak sekurus apa tubuh nya sekarang.
Atau, Apakah tinggi badan nya semakin turun? Sialan. Semoga saja tidak.
"Huhh..." Helaan nafas berat terdengar saat Guzel berusaha untuk duduk karena lelah harus berbaring selama 2 bulan.
Guzel :" Bisa ga lo stop bilang 2 bulan 2 bulan mulu?! Ngeselin tau ga?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴬʳᵍᵉⁿᶻⁱᵒˢᶻ S2 《𝑪𝑬𝑳𝑳𝑰𝑨𝑵》
Подростковая литератураBrothership ✔️ Bromance ✔️ ARGENZIOSZ SEASON 2 ‼️ "Give me back my son" Dianjurkan membaca ARGENZIOSZ terlebih dahulu, Agar tidak bingung.