6. Mencari informasi

844 62 0
                                    

___

.

.

.

        Pagi ini terlihat sikembar yang telah berada di maja makan setelah menuntaskan rutinitas pagi mereka.

Andrean dan Adrian telah menyelesaikan sarapannya, keduanya bergegas mengambil kunci motor dan turun kebawah untuk segera berangkat.

Brum..

Brum..

Dengan kecepatan sedang keduanya meninggalkan apartemen menuju sekolah.

Skip

        Si kembar telah sampai, merka memasuki koridor melewati area parkir yang ramai akan siswa siswi yang memperhatikan keduanya.

Andrean dan Adrian hendak memasuki kelas namun, sebelum itu Adrian lebih dulu berhenti dan membuat Andrean yang berada di belakang nya ikut menghentikan langkahnya.

Adrian menoleh, "Abang masuk aja, Ian mau nyari angin bentar." Ucapnya.

"Ke mana?" Tanya Andrean.

"Hmmm.. mungkin ke rooftop, atau.. taman belakang? Ian nggak tau. Abang nggak perlu khawatir. Ian emang lagi pengen sendiri dulu." Ucapnya seraya tersenyum pada saudara kembarnya itu.

Andrean memiliki firasat yang kurang baik saat mendengar permintaan tersebut namun, ia menepis perasaan itu.

Andrean sedikit menghela napas, "Hahh.. jangan buat ulah." Jawab Jawabnya singkat, tak lupa mengingatkan Adrian dan dibalas anggukan oleh sang empu.

Adrian beranjak pergi, meninggalkan Andrean seorang diri di depan pintu kelas. Kini ia telah memasuki kelas, orang-orang memandanginya dengan aneh mungkin karena ia yang selalu bersama sang kembaran membuat kehadirannya yang tanpa Adrian terasa kurang.

Mengabaikan semua itu, Andrean memilih mendudukkan dirinya pada kursi yang ia tempati tak lupa meletakkan tas sang adik pada tempatnya.

Ia memilih untuk menelungkupkan kepalanya pada lipatan tangannya menunggu sang kembaran kembali karna mapel pertama akan segera dimulai.

Para siswi hanya memperhatikan apa yang dilakukan  oleh Andrean tanpa berniat mendekatinya. Mereka memang tertarik pada kedua kembar tersebut namun, pengecualian untuk mendekatinya.  Terlebih tatapan Andrean yang begitu menusuk saat menatap orang-orang yang hendak mendekatinya membuat mereka mengurungkan niatnya.

Bisik-bisik masih terus terdengar di dalam ruangan tersebut, hingga..

Brak!!

Terdengar suara dobrakan dari arah pintu membuat suasana kelas tiba-tiba jatuh dalam  keheningan. Mereka memandangi pelaku pendobrakan tersebut dengan perasaan cemas dan khawatir.

"Gila, itu si Riki pengen mati muda apa gimana sih?"

"Tau, ngerusuh mulu perasaan"

"Yah, biasa lah ya. Belum sadar aja tu anak kalo sekarang ada Andrean."

"Mampus, siap-siap aja ni kelas dapat AC gratis."

🔱The Twins🔱[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang