Lima tahun.
Karina sudah mengintari kota ke tiga belas nya, tepat setelah tiga tahun menjalin profesi baru sebagai vlogger, bisa di bilang ini trobosan terbaik yang pernah ia dedikasikan sepanjang hidup.
Ia berada di titik bahagia, mungkin bisa di katakan memasuki fase memetik hasil dari kerja keras sebelumnya. Siapa di negeri ini yang gak kenal sosok Katarina Jane, sang Youtuber paling ternama nomor tiga.
Suara saup-saup dari serangga malam, membuat Karina terjaga dari waktu istirahat malamnya, sedikit lagi editing video untuk episode minggu depan bakal rampung, yang bercerita tentang perjalannya mengintari kota Busan, yang menjadi tour pertamanya di luar negeri, setelah hampir seratus persen mengintari seluruh kota besar di negeri sendiri.
Suara alunan musik dari piringan hitam di kamar besar ini, mendendangkan indahnya lagu Bee Gees, sang musisi favorite yang ikut menemani jam kerja.
Suara ketukan pelan dari balik pintu kamar, mengantarkan Karina untuk tersadar dari pusat fokusnya.
Satu kepala mengintip kedalam pintu yang mulai terbuka, ada sosok Wendy disana, lengkap dengan kemeja linen hitam panjang dan aroma bau rokoknya.
Membuat Karina mau tak mau menjepit hidung mancung miliknya dengan satu tangan.
"Baru balik, ya?"
Wendy mengangguk dengan mata sayu dan senyum mengembang lebar di pipi.
"Kebiasaan, ini tuh udah tengah malem banget, sekalian aja gausa pulang" cerca nya tak kalah kesal, meski dia tau gak bakal mempan, muka melas Wendy punya sejuta cara.
"Sana mandi, lima belas menit lagi gue panasin makan malam"
Tak ada penolakan, Karina tau kalau yang lebih tua udah lebih dulu menghilang, tentunya menuruti perintah yang lebih muda.
Meski rumah ini menjadi kantor sekaligus tempat tinggal berdua dengan sang manager, keduanya berusaha sebaik mungkin untuk menjaga rules yang mereka buat, agar tak terjadi keributan. Dinamika antar kolega ini harus tetap terjalin sedemikian rupa, meski kini kedua nya makin kompak setelah sama-sama memutuskan keluar dari kantor lama tiga tahun lalu.
Karina meletakan dua piring berisi makanan yang sudah berhasil di hangatkan oleh bantuan microwave, gak sampai lima menit dia duduk dan mengunyah makanannya, di sebrang meja ada Wendy yang kini ikut bergabung.
"Lo baru makan jam segini?" Tanya Wendy sambil mengunyah pasta di mulutnya, kedua matanya kini memperhatikan talentnya ini dengan seksama.
"Nanggung, episode Busan baru aja kelar"
"Cari Editor, Rin. Duit kita masih lebih dari cukup hire tiga editor sekaligus"
"Noo! Gue bisa sendiri, lagian sebelum take konten gue gak ada kegiatan apapun. Gue gak bisa biarin diri gue buat gak ngelakuin apapun"
"Okaay, okay, tapi inget yaa, lo harus ambil cuti. Awal bulan jadwal lo bakal padet banget buat colab sama brand lain"
Karina mengangguk, dia tau dimana batas untuk negosiasi sama manager super duper rese ini. Walau dia tau kalau rasa sayang Wendy juga besar ke dirinya.
"Btw, gimana date hari ini?" Tanya nya kemudian, sembari menuangkan jus kemasan di gelas keduanya.
"Lancar, cewek yang di kenalin Winter, satu perusahaan sama bokapnya. Gak jauh-jauh dari budak korporat jodoh gue"
Satu gelak tawa menggelegar di ruang makan mereka, siapa lagi kalau bukan ulah Karina.
"Lo gak inget dulu awal kita ngobrol juga karena ngehindarin Bu Taeyeon, pantes lo gamau ikut rapat tahunan, ternyata baru putus sama bos sendiri!" Cerca Karina puas, sementara Wendy cuma bisa senyum cengengesan.
![](https://img.wattpad.com/cover/358772241-288-k803016.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When this rain stops
RomanceDi tengah guyuran hujan yang semakin deras, Karina mau tak mau harus merelakan malamnya yang panjang bersama gadis yang baru dia temui di sebuah kafe.