Bohong...!!!
Sakit rasanya ketika seseorang membohongi kita, merasa sedih dan pastinya kecewa yang berlarut, dan bukankah kita akan merasa tertipu? Bohong pun ada beberapa kategori, lalu yang biasa kita sering dengar istilah berbohong demi kebaikan, yang dimaksud demikian adalah bohong yang seperti apa...?~~~~~
Di dalam mobil, perjalanan arah pulang ke Bogor, Mama Via yang duduk di paling depan, menegur Acha
"Eh iya Cha, Mama Via lupa bilang, malam kemarin itu Ibu Acha tanyain Acha ikut ke jakarta atau enggak, lah emang Acha ga bilang Ibu kalo mau ikut kita ke Jakarta?" Mama Via menoleh kebelakang,Acha cengengesan "heeeee iya maaf mama Via, soalnya Acha takut kalo ngomong sama Ibu pasti ga di bolehin, terus pas banget kemaren itu Ibu ga ada di rumah, jadi Acha main pergi aja deh"
"Siap-siap aja lu pulang-pulang di emposin, hahahaa" Ejek Via,
"Bukan gitu, masalahnya kemaren heboh sekampung si Acha ilang, sampe ke lurah segala, kasian Ibu Acha tuh, pasti paniknya kaya apa dah" -Mama Lia-
Via meledek Acha, "wkwkkkk siap-siap deh di empos".
Karena perjalanan jakarta-bogor itu jauh dan macet, butuh waktu 3 jam untuk sampai di rumah, kedua orang sahabat ini tertidur di mobil. Acha yang biasanya mabok kalau berpergian jauh berkendara mobil, tapi kali ini dia tidak merasakan mual sedikit pun.
*
*"Via, Acha bangun, udah sampe kita" -Mama Lia-
Acha dan Via kebangun
"ya ilah cepet amat" -Acha-
"Ngapa lu takut balik ya" -Via-
"Apaan sih lu" -Acha-
"Udah buruan turun, itu bawain barang-barang di belakang" -Mama Lia-Setelah itu Acha, Via dan semuanya turun dari mobil mereka mengeluarkan barang bawaannya masing-masing, Acha mampir sebentar ke rumah Via untuk istirahat sejenak, sambil berpikir Acha kebingungan mau pulang kemana, karna takut Ibu Lara ngomel akhirnya Acha memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya (Nek Nara).
"Gua balik ahh" -Acha-
"Bismillah Sono ahhaaa" Via yang terus-menerus mengejek Acha,
"Berisik lu ah, Mama Via, Acha balik ya, maksih ya Mama Via" teriak Acha sambil mengucap salam "Assalamualaikum"
"Iya Waalaikumsalam" teriak Mama Lia dari arah dapur.Acha berjalan menuju rumah Neneknya, sambil kebingungan Acha berniat lewat jalan belakang Rumah Nek Nara, Acha terus berjalan perlahan, melewati sekolahan SDnya, terus lurus masuk gang kecil, melewati Mushola dan MCK (Mandi Cuci Kakus), di daerah rumah Nek Nara yang jaraknya tidak jauh dari rumah Acha, terdapat sarana fasilitas umum yang digunakan bersama untuk keperluan mandi, mencuci dan buang air oleh beberapa keluarga lokasi sekitar yang tidak mempunyai kamar mandi, karena pemukiman tertentu tingkat kemampuan ekonomi rendah dan berpenduduk cukup padat.
"DORRRRR...." Ragil mengagetkan kakaknya dari belakang, ketika akan tiba di pintu dapur Nek Nara.
"Si setan, ngapain lu disitu" mimik kaget dan kesal,
"Emakkkkkkkkk nih si Acha pulang" teriak Ragil memanggil Neneknya, sambil kabur berlari kencang,
Acha mengambil kerikil batu kecil dan melemparkan ke arah Ragil yang sedang lari ... Dari arah pintu dapur terlihat Nek Nara yang sedang memperhatikan kelakuan kakak beradik itu,
ketika Acha menoleh ..
"Eh h hh Emak, HeHeHeee" cengengesan"Ngapain lu takut balik ke Ibu lu?, ikut si Via ke jakarta enggak ngomong-ngomong, orang nyariin kelabakan sekampung, Astagfirullah ga punya pikiran lu mah Acha, ihhh sono lu balik ke Ibu lu, ga sabar dia mau emposin lu tuh" -Nek Nara-
"Ihh emak mah" Acha cemberut.
"Udh sono masuk, udah makan belom, emak masak jengkol di cabein tuh" -Nek Nara-
"Asikkkkkkk" sorak Acha dan langsung masuk ke rumah Nek Nara.
Acha melihat dimeja makan terdapat hidangan yang Acha suka semua, ada jengkol di cabein, ada ikan asin, juga ada bakwam jagung,
["Wah mantap ini pas banget gua laper"] Acha langsung mengambil piring, mengambil dua centong nasi serta lauk di pinggiran piring, lalu Acha makan dengan lahap.Dari arah depan ruang tamu terlihat Bi Yati menuju ke ruang makan untuk menghampiri Acha,
"Ehhh, elu ya, bangor, segala kabur-kaburan" toyor Bi Yati dengan sewotAcha melirik ke arah Bibinya yang sedang kesal itu "Ihh gembel Bibi, lagi serius makan ini"
"Elu enak kabur ke jakarta, lah gua, Ibu lu, Emak lu pada nyariin ampe malem, sok sieun lu tuh di culik Acha, naek motor ceunah tuh cek mang Cucun jeung cowok, lah jadi heboh sekampung, untung ada anaknya Mang Sugih katanya si Acha ikut ke jakarta sama Mama Via" -Bi Yati-
"Uhuk Uhuk ..." Acha batuk dan mengambil segelas air kemudian meminumnya, melanjutkan obrolan mereka "Hahahaa .. kan ceritanya kemaren itu Acha mau bilang ke Ibu, eh Ibu na eeweh, ya udah brangkat aja, orang Neneknya si Via geh buru-buru"
"Hughhhhh budak bangor" Bi Yati, kembali menoyor kepala Acha sambil berjalan ke dapur.
Acha menghiraukan Bi Yati yang lagi-lagi menoyornya, amat kesal terhadap Acha, tapi Dia tetap fokus menikmati hidangan di atas meja makan, Nek Nara dengan rasa penasaran, menghampiri Acha, duduk di depan Acha, "kan, Ibu lu tlp ke jakarta Cha?"
"Iya" jawab Via,
"terus itu Mamanya si Via ga marah lu boongin, ngomong udah bilang ikut ke jakarta sama Ibu lu, tau nya ga bilang, marah ga itu Mama nya si Via nanti?" Tanya balik Nek Nara,
"Enggak, ihh orang Acha udah ngomong juga, klo bilang ke jakarta pasti ga boleh sm ibu, gtu Acha bilang ke Mama Via, Mak" jawab nya kembali,
Selesai makan, Acha menyuci piring, agar Bi Yati tidak memarahinya lagi, lalu membersihkan badan di kamar mandi,
Bi Yati adalah Adik sematawayang Bu Lara, dari dulu, Dia tidak pernah tau lingkungan luar, pergi ke pasarpun Dia tidak berani jika harus pergi seorang diri, Bu Lara sering mengejek dan membulinya dengan sebutan KUPER (kurang pergaulan), perbedaan nya dengan Bu Lara sangat jauh sekali, Bi Yati anak yang manja sedangkan Bu Lara sangat mandiri, sejak Gadis Bu Lara terbiasa bekerja di Luar kota, sampai akhirnya menikah dengan Pak Surya, mereka bertemu di kerjaan yang sama, dan Bi Yato meskipun sudah mempunyai suami, Bi Yati tetap tinggal bersama Nek Nara, menikah dengan suaminya pun (Ujang) adalah hasil perjodohan Bu Lara dengan Nek Nara, mempunyai kerabat di Luar kota yang akhir Anaknya kerabat Nek Nara itu menikah dengan Bi Yati, sampai saat ini.
Setelah itu, karena Acha sudah kenyang, tapi kondisi masih kelelahan Acha pun tertidur pulas di kamar Nek Nara.

KAMU SEDANG MEMBACA
The First My Friends
Non-FictionSetelah 15 tahun, Acha dan Via kembali berteman, mereka di pertemukan ketika keduanya sudah sama-sama berkeluarga, Acha Sulistia yang kerap di sapa Acha itu terpaksa harus meninggalkan Via Ariani teman kecilnya, ketika hadirnya Joenathan dalam kehid...