Éna

6.6K 514 58
                                    

Di suatu hari, di sebuah desa yang masih asri terdapat satu rumah sederhana yang tidak besar dan tidak kecil, di halaman rumah sederhana itu terdapat beberapa macam bunga-bunga yang begitu indah, membuat rumah sederhana itu terlihat hidup dan indah.

Di halaman rumah sederhana itu, terdapat seorang wanita berambut panjang yang sedikit berwarna kecoklatan, jari jemarinya yang begitu lentik sedang sibuk menyirami bunga-bunga yang pagi ini terlihat begitu segar.

"Ci, aku berangkat dulu ya!"

seseorang yang disebut 'ci' pun menoleh ke arah belakang, "iya kak, hati-hati ya, semoga kali ini berhasil"

"Do'ain ya ci, biar bisa bantu cici juga"

"Pasti, selalu cici do'ain yang terbaik buat adik cici satu ini"

Salah satu dari dua orang itu pergi, ia pergi berjalan kaki, dan tak lama terdengar suara langkah kaki sedikit cepat.

"Pagi cici!"

"Um adek cici udah bangun? Udah mandi belum?" Tanyanya tak lupa mengelus rambut seorang gadis cantik dengan senyum yang indah.

"Udah tadi sama aku ci, aku paksa"

Suara lainnya terdengar, seseorang itu berjalan menghampiri kedua orang yang sudah ada lebih dulu.

"Huh ga asik, aku dipaksa mandi, padahal kan masih dingin"

"Mana ada dingin, kamu tadi mandi pake air anget ya"

"Udah ya jangan berantem, adek udah sarapan?"

Seseorang yang dipanggil adek pun melirik sejenak "udah tadi sama ibu"

Dua orang lainnya tersenyum, dan tak lama mengajak gadis kecil yang bertubuh tinggi itu untuk masuk ke dalam rumah karena jam terus melaju dan sudah waktunya bersiap untuk sekolah.

"Udah rapih dek?"

"Udah cici, aku pergi sama siapa?"

"Aku ada kuliah pagi ci, maaf ya adek ga bisa anterin dulu"

"Yaudah gapapa, kamu sama cici ya? Kita naik sepeda"

"Okey, aku mau pamit dulu sama ibu"

Saat hendak melangkah, ada sebuah tangan menahan langkah kaki gadis kecil itu, "ibu lagi tidur, kita ga usah pamit ya, takut kesiangan juga" Ujar seorang gadis dengan rambut sedikit kecoklatan.

"Hmmm oke"

Semuanya berpisah untuk melakukan kegiatannya masing-masing, kini dua orang cantik tengah mengendarai sepeda, sesekali gadis yang duduk di belakang bersenandung senang.

"Cici, kapan aku naik motor?"

"Nanti ya, kan motornya tadi di pake buat kuliah sama cici kamu itu"

"Oke, tapi nanti pulang sekolah beli es krim ya?" Ucap gadis kecil dengan gummy smilenya yang berhasil membuat siapapun yang melihatnya akan ikut tersenyum.

"Aih kemarin udah loh kamu makan es krim, nanti dimarahin kakak loh"

"Ya cici jangan bilang sama kakak, cukup cici aku dan Tuhan yang tau, eh sama abang penjual es krim juga deh"

Suara tawa yang renyah terdengar begitu saja, tawa seorang gadis berambut sedikit kecoklatan itu berhasil membuat gadis di belakangnya mempoutkan bibirnya.

"Ihhh cici jangan ketawa gitu, aku malu!"

"Hahaha maaf ya sayang, lagian kamu lucu banget sih"

"Cici"

"Ya adek?" Sahutnya sambil mengayuh sepeda.

"Aku boleh minta handphone?"

Seketika sepeda yang sedang dikayuh pun terhenti, "kamu mau handphone? Belajar dulu ya yang rajin, ter-"

"Biar kaya kakak yang bisa kuliah di luar desa kan? Kalau aku bisa kaya kakak, cici beliin aku handphone?"

"Iya cici beliin, belajar ya yang pinter, buktiin kalau kamu bisa, masuk gih udah mau bell, nanti kalau udah pulang, tunggu di tempat biasa ya, kalau cici 30 menit belum sampai, kamu naik angkot oke? Tapi hati-hati, jangan mau diajak kenalan sama orang asing dan jangan mau kalau ada orang asing ajak kamu pulang atau pergi kemana pun, oke?"

"Iya cici, cici juga hati-hati ya ke tokonya, jangan ngebut bawa sepedanya, kalau ada apa-apa kabarin ke temen aku ya, biar aku tau"

"Iya dek, bekalnya jangan lupa dimakan, uang jajan udah cici taruh di tas kamu, beli apapun yang kamu mau ya, maaf kalau uang jajannya dikit, nanti kalau ada rezeki lebih cici tambahin ya"

"Kan aku bawa bekal, jadi gapapa cici, uangnya ditabung aja buat nambahin beli handphone hehe"

Seutas senyum terbit begitu saja, sebuah tepukan mendarat di kepala gadis yang memakai seragam sekolah tersebut.

"Yaudah cici berangkat ke toko ya, dah adek!" Katanya sambil melambaikan tangan.

"dadah cici Shani!"

To be continued.

Hallo semuanya! Apa kabar? Author pernah bilang mau pensi ya? Tapi kenapa bikin cerita baru? Author jawab ya, cerita ini dibuat karena Chika sudah resmi menjadi Yessica Tamara. Dan sejujurnya karena author kangen sih wkwk, dan alasan satunya karena kalau up cerita satu lagi yang itu tu, ide suka ga ada, suka tabrakan sama ide cerita ini huhu.

Oh ya, cerita ini seperti biasa adik kakak, dan tentunya ShanChik wajib ada, yang lebih istimewa, cerita kali ini pemeran utamanya ada 5 orang! Dan kalian baru tau 2 dari 5 itu, jadi silahkan tebak 3 orang lainnya itu siapa haha.

Oke, semoga kalian suka ya, dan mohon dukungannya selalu!

Semua Aku DirayakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang