Tría

2.7K 363 25
                                    

Sore hari, cuaca kali ini nampak sejuk dari hari sebelumnya. Sore ini juga seorang gadis terus merengek kepada dua kakaknya, ia-Chika- menagih janji Gracia cicinya itu untuk menemaninya jalan-jalan sekedar untuk naik motor mengelilingi desa.

"Cici ayok cici, aku mau naik motor!" Ntah sudah berapa kali Chika berucap seperti itu, hingga akhirnya membuat Gracia yang tengah mengerjakan tugas pun menganggukkan kepalanya.

"Ajak kakak ya? Cici cape kalau jagain kamu sendiri"

"Oke"

Chika berlari untuk menuju kamar kakaknya, Jinan. Gadis itu dengan cepat membuka pintu kamar sang kakak hingga membuat sang kakak terkejut.

"Kak Jinan ayok kita naik motor sama ci gre!"

Jinan menaikan sebelah alisnya, "mau kemana?" Tanyanya.

"Ke mana aja, yang penting jjs"

"Apa tuh jjs?"

Chika berdecak, kuno sekali rupanya kakaknya itu, "jalan-jalan sore kak"

"Oalah, yaudah ambil jaket kamu"

"YES!"

Kini, ketiganya sudah menaiki motor, sedangkan untuk Shani wanita cantik itu tengah sibuk mengurus tokonya, ketiganya berkeliling desa hanya untuk melihat apa saja yang orang-orang sekitar lakukan, dan pada akhirnya, Jinan meminta Gracia untuk membawa mereka ke sebuah pantai.

"Wih bagus banget pemandangannya" Kata Chika yang langsung lari begitu saja.

Jinan yang melihat adiknya berlari pun langsung menyusul meninggalkan Gracia yang masih memarkirkan motornya.

"Chika jangan jauh-jauh!"

"Untung gua ajak lu kak, coba kalau sendiri tadi, pasti cape banget ngurusin si jamet itu" Kata Gracia yang tiba-tiba sudah berada di sebelah Jinan.

"Anak itu aktif banget, bentar lagi masuk SMA padahal, tapi masih bocah banget" Sambar Jinan melihat adik bungsunya sedang bermain air.

Gracia dan Jinan memutuskan untuk duduk di pasir pantai berwarna putih, netra mereka tidak pernah lepas sedikitpun untuk memandangi Chika yang kini sudah mulai basah karena terkena ombak.

"CI GRE KAK JINAN SINI IKUT MAIN AIR!" Teriak Chika melambaikan tangannya.

Karena tidak mendapatkan respon yang Chika harapkan, Chika menghampiri dua orang itu dengan bibir manyunnya.

"Udah mainnya?"

"Sendiri ga asik kak, harusnya ada temennya, tapi temen aku cuma Marsha"

Gracia bangkit dari duduknya lalu menarik tangan Chika. "Yuk main air lagi sama cici" Katanya lalu mengajak Chika untuk lari menhampiri bibir pantai.

"Kak Jinan aku mau kelapa, boleh?"

"Iya nanti kakak beliin ya" Kata Jinan membuat Chika melepaska tangannya yang sedang Gracia tarik, Chika menghampiri Jinan lalu mencium pipinya.

Hari semakin sore, matahari sebentar lagi akan tenggelam dan digantikan dengan bulan, namun ketiganya belum ingin beranjak, kini ketiganya tengah menikmati kelapa yang baru saja Jinan beli, Jinan hanya membeli dua kelapa, untuk kedua adiknya.

"Ko cuma beli dua kak?" Tanya Chika setelah meminum air kelapa yang begitu segar.

"Kakak berdua sama cici, udah kamu abisin aja kelapanya, terus pulang, ci Shani udah telepon tadi" Jawab Jinan membuat Chika patuh saat itu juga.

Setelah menikmati kelapa dan matahari tenggelam, kini ketiganya memutuskan untuk pulang ke rumah, disepanjang jalan Chika terus mengoceh mengenai jalan-jalan kali ini, membuat dua orang yang mendengarnya terkekeh.

Semua Aku DirayakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang