03

310 35 0
                                    


kini gempa berada di dalam kamar nya. ruangan nya sudah rapi dan bersih. ya karena para pembantu nya sudah membersihkan nya.

flasback on...

" siapa kau??..." tanya hali.

yang di tanya hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan nya. tok aba yang melihat nya langsung membuka suara nya.

" ah.. hali ini gempa cucu kandung atok. " ucap tok aba.

" aku tanya dia tok, bukan atok!!!.." ucap hali tegas sambil menunjuk ke arah gempa. gempa masih diam.

" hey kau punya telinga dan mulut gak?? kalau kau mendengar pertanyaan ku harusnya kau jawab bukan nya malah tok aba yang jawab!.." ucap hali tegas.

gempa masih saja diam tanpa suara sambil menatap halilintar. tatapan nya lalu beralih ke arah tok aba.

"tok kamar ku masih sama kan?" ucap gempa dingin. sedangkan yang di tanya menatap balik gempa. iya lalu menganguk.

" iya masih sama kok". ucap tok aba.

taufan yang melihat sikap gempa sedikit terkejut.

halilintar yang merasa omongan nya hanya di abaikan pun menjadi kesal. ia berjalan ke arah gempa lalu menarik kerah baju nya.

" woiii!!.. gue masih ngomong sama lo yaa!..." tegas hali.

taufan, solar dan thron yang melihat pun langsung menghentikan reaksi hali. taufan dan solar langsung menarik kembali tangan hali dari kerah gempa.

" hali udah. tahan emosi lo!." ucap taufan.

" gimana gue gak emosi. sikap nya aja kek gitu. eh lo punya adap gak?.. sama yang lebih tua tuh yang sopan!.."

gempa kembali menatap hali dengan tajam. yang di tatap juga ikut menatap tajam.

" apa?.. mau ngajak gelut lu?!.. sini gak takut gua!..." ucap hali dan sedikit melangkah maju ke hadapan gempa.

" gak usah mentang mentang lo cucu kandung tok aba lo udah ngerasa kaya raja!!!.."

" TERUS KENAPA HAH??!!!!!...."  ucap gempa teriak. suara nya sempat  membangunkan para pembantu yang sudah lelap tertidur di ruangan mereka.

sedangkan 5 orang selain gempa terkejut dengan nada tingginya gempa. tok aba yang dari tadi hanya diam pun akhirnya membuka mulut nya.

" sudah sudah!!.. kalian ini... ini sudah malam jangan ribut. gem atok akan mengantar mu ke kamar. yang lain juga pergi ke kamar masing masing, dan beristirahat lah!!.." tegas tok aba.

tanpa basa basi, mereka pun menurut perintah atok nya.

flasback off...

gempa sekilas melihat kesana kemari di kamarnya. lalu matanya tertuju ke arah almari yang isinya hanya sebuah buku.

ia melihat lihat ke semua buku, lalu mengambil salah satu dari buku buku tersebut. buku itu adalah buku album keluarga nya saat ia masih kecil.

gempa berjalan ke arah kasur nya. ia duduk di tepi kasur dan mulai mambuka buku album itu. di dalam nya terlihat banyak foto foto diri nya dan keluarga nya.

pandangan nya lalu tertuju ke sebuah foto yg berisikan keseluruhan dari keluarga kecil nya. di foto tersebut juga terlihat gempa dengan senyuman hangat nya. di sebelah nya juga terlihat seorang anak anak seumurnya, ya iya adalah adik nya dulu.

●●●

keadaan di ruangan lain terlihat sekumpulan remaja. di antara nya halilintar, taufan, thron, solar, dan 2 orang lagi yaitu blaze dan ice.

tidak lain dan tidak bukan mereka ini sedang nggibah :v

malem malem masih nggibah ae bang.

"apa apa an dia itu..." halilintar memulai pembicaraan.

"sabar lin sabar. nih minum dulu!." ucap taufan sambik menyodorkan sebuah minuman ke arah halilintar.

" lagi pula dia baru saja kehilangan orang tua nya... mungkin saja dia masih berduka..." ucap solar, hali yang mendengar nya sidikit terkejut.

" apa maksud mu?.." pertanyaan hali membuat ke 5 remaja lainya menoleh ke arah nya. ah iya mereka lupa memberitau hali bahwa orang tua gempa sudah meninggal.

lalu mereka pun menceritakan mengapa gempa pindah ke sini dan orang tua nya yang sudah meninggal.

pov halilintar...

aku sedikit terkejut setelah mendengar cerita dari mereka.

ku rasa aku sudah berlebihan kepada nya tadi.. tapi dia juga tidak sopan pada atok.

Aaaaargggghhh.... merepotkan

end pov halilintar...

" lo harus minta maaf sama gempa lin!.." ucap taufan.

"hah?.. ngapain gue harus minta maaf ke dia. ini juga salah nya yang gak sopan sama atok kan?..". mereka terdiam mendengar jawaban halilintar. memang ada benar nya sih yang di ucap kan hali.

" memang benar dia gak sopan tadi sama atok. tapi kan lo juga udah berlebihan ke dia..." ucap solar.

"bener kata bensin.. minta maaf aja lah bang..." ucap blaze, memancing amarah solar.

solar berjalan ke arah blaze lalu menarik kerah blaze.

"maksud lu manggil gue bensin apa hah?.." ucap solar.

" biasa nya juga lu kalo di panggil gitu b aja noh!." cibir blaze tanpa muka bersalah. sedangkan solar semakin emosi.

"lo sengaja ngajak ribut ma gua hah?"

" lo kira gw takut apa?!.."

BRAKK!!!...

pintu ruangan itu di hempas dengan kuat, membuat orang orang di dalam nya terkejut.

tampak di depan pintu seorang kakek yaitu atok mereka. taufan, blaze, ice, thron, dan solar langsung berlari dan berlindung di belakang tubuh halilintar.

"weh ngapain kalian malah sembunyi di belakang gua njirr.."

"kan tubuh lu gede lin.." ucap taufan sambil tersenyum cengir.

"betul tuh. lo tuh temeng buat berlindung bang hehe..." ucap blaze menambah ucapan taufan.

lalu mereka melihat tatapan atok nya yang terlihat marah hanya bisa meneguk ludah mereka masing masing dengan kasar.

" kalian ini di suruh tidur malah ngumpul disini." ucap tok aba.

"eee...."

"aaa...eee...aaa...eee... sudah cepatan masuk ke kamar masing masing lalu tidur!!.." tegas tok aba membuat tubuh mereka menegang ketakutan.

"b-baik tok" ucap mereka bersamaan lalu berlari ke kamar mereka masing masing.

tok aba menggeleng kepala nya melihat kelakuan cucu cucu angkat nya.

bersambung....

Keluarga ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang