09

266 30 2
                                    

"bisa bisa nya si ice gak ngasih tau kalau dia gak mau latihan!" gerutu blaze kesal.

" bisa gak sih lo diem bentar!.. dari tadi ngoceh gak jelas. dari besok ada tanding bola menang apa enggk, terus ayam lo yang lupa lo kasih makan, sama ayam lo yang minggat gara gara gak lo restuin pacaran sama ayam tetangga, budeg gue denger nya... bang taufan tiap hari bareng dia nih sabar banget yaa." jelas solar lelah mendengar ocehan blaze sedari tadi.

" yaa kadang agak kesel si dikit" ucap taufan.

mereka sedang berjalan pulang dari latihan karate dengan berjalan kaki karena jarak nya yang lumayan dekat dengan rumah mereka.

saat di pertengahan jalan mereka tidak sengaja bertemu dengan yaya yang kebetulan lewat.

" baru selesai latihan ya? ". tanya yaya.

" iya. kau juga kenapa gak ikut tadi? ying juga. " taufan menjawab lalu bertanya. sedangkan yang di jawab hanya jengengesan sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

taufan menatap nya bingung, begitu juga dengan yang lain.

" kau tau kan hari ini yang nglatih bukan tok kasa?!.. melainkan laksamana tarung. tau kan maksud ku?" ucap yaya. mendengar pertanyaan dan jawaban itu ke 4 orang tadi langsung mengerti.

" njir janjian ternyata." ucap solar, yaya hanya tersenyum kikuk.

kemudian mereka melanjutkan perjalanan. disertai yaya yang juga ikut rombobgan mereka.

" btw lo mau kenapa? tumben banget jalan kaki." tanya blaze.

"mau ke rumah ying sambil jalan jalan. ya sesekali menggerakan kaki ku." jawabnya.

sambil jalan mereka juga ngobrol ngobrol dikit. sampai di pertigaan jalan mereka berpisah. yaya yang mau ke rumah ying, dan halilintar, taufan, blaze, sama solar pulang

" jangan lupa hari sabtu. kalian semua harus datang yaaa!." ucap yaya sebelum berbalik meninggalkan mereka. mereka hanya tersenyum dan mengiyakan nya saja, kecuali halilintar. seperti biasa ia hanya acup akan segala nya mungkin. (cuek, sok cool kata solar).

kemudian mereka lanjut jalan lagi sampai ke rumah. dan di sertai dengan ocehan balze dan taufan lagi.

" ngomong ngomong gempa di ajak gak nanti pas pesta?" tanya blaze tiba tiba.

baru saja taufan ingin menjawab nya untuk gempa bisa ikut saat pesta tetapi ucapanya di potong oleh halilintar. ia seperti tidak setuju untuk mengajak gempa.

ketiga adiknya langsung menatap halilintar dengan ekspresi bertanya tanya.

" kenapa gak boleh?" tanya solar. tetapi pertanyaan itu langsung di acuhkan oleh nya. ia langsung mempercepat jalan nya meninggalkan ketiga adik nya.

taufan, blaze, dan solar saling menatap satu sama lain. mereka heran dengan kakak sulung satu mereka ini.

.

.

.

.

.

sesampainya di depan rumah halilintar berpapasan dengan thron yang kebetulan habis dari toko buang. telihat di tangan nya yang membawa pot berukuran sedang dengan tanaman bunga yang sudah berada di dalam nya.

" loh kak lili kok pulang sendiri? yang lain mana?" tanya thron.

" masih di belakang " jawab halilintar singkat lalu langsung masuk ke dalam rumah. sedangkan thron hanya meng oh saja lalu pergi ke rumah kaca milik nya.

kembali dengan halilintar ia baru saja merapikan sepatu nya di rak sepatu, dan berjalan menuju kamar nya. hal biasa yang akan di lakukan halilintar saat masa libur dan pas nganggur adalah membaca novel nya di kamar, dan menunggu TTM menganggu diri nya.

Keluarga ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang