01. Satu Foto Pengecualian

548 55 3
                                    


Malam itu, menepati perkataannya tadi siang di sekolah, Fabian mengirimkan beberapa hasil foto Alana dan teman-temannya  yang sebelumnya telah ia edit, kepada gadis itu melalui Via Whatsapp. Kemudian mendapatkan balasan berupa stiker lucu sebagai tanda terima kasih dari gadis pujaan hatinya itu, yang membuat Fabian mengulas senyuman lebar karenanya. 

Lalu setelah melakukan obrolan santai sejenak, Alana pada akhirnya pamit duluan untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Meninggalkan Fabian yang merasa lesu setelah obrolan Chat mereka berakhir.

Padahal Fabian ingin sekali mengobrol atau berbalas pesan lebih lama dengan Alana. Tapi apa boleh buat? Gadis itu mengatakan jika ia lupa mengerjakan tugas sekolah mereka dan harus segera mengerjakannya sebelum larut malam. Dan tentu saja, Fabian tidak mungkin menahan gadis itu dari mengerjakan tugas sekolahnya. Selain karena ia mengetahui tugas sekolah mereka sangat penting untuk nilai siswa, Fabian juga sadar diri jika ia hanyalah teman bagi gadis yang disukainya itu.

Menatap sejenak pada stiker kucing imut yang baru saja Alana kirimkan padanya sebagai bentuk pamit dan pengakhir pesan, Fabian pun menghela nafas lesu dan meletakkan ponselnya itu ke atas meja komputer di hadapannya.

Pandangan Fabian kemudian teralih ke layar komputer-nya yang menyala, yang menampilkan deretan daftar dokumen juga file-file yang disimpinnya. Tentu saja itu adalah deretan dokumen dan File yang merupakan hasil foto serta dokumentasi yang telah ia ambil.

Meraih Mouse di atas meja, Fabian lalu mengarahkan anak panah mouse di layar komputer, untuk menutup jendela penyimpanan dokumen serta file tersebut, sebelum akhirnya mencabut flashdisk hitam yang memuat dan menyalin dokumen juga file-file itu, dari Port USB komputernya.

Tatapan mata Fabian kemudian beralih untuk melirik sisi kanan mejanya, dimana terdapat Flashdisk lainnya yang berada di dekat kamara-nya. Itu adalah Flashdisk berwarna merah dengan file-file yang berbeda dari Flashdisk hitamnya.

Meletakkan Flashdisk hitam yang baru saja ia cabut itu disisi kiri meja, Fabian kemudian meraih Flashdisk merah itu dan memasangkannya ke Port USB komputernya. Lalu tangan kanannya kembali menggerakkan anak panah Mouse di layar komputer, hingga layar komputernya itu menampilkan isi dari satu-satunya file yang tersimpan di Flashdisk itu.

Ini adalah rahasia besarnya.

Senyuman Fabian pun mengembang, saat kedua matanya melihat deretan foto-foto di layar komputer yang tersimpan khusus di Flashdisk merahnya itu. Foto-foto yang berhasil ia ambil dengan susah payah dan secara diam-diam. Dimana deretan foto itu hanya menampilkan serta berfokus pada satu objek, satu orang, satu wajah yang sama, dengan tempat dan keadaan yang berbeda-beda.

Itu adalah deretan foto yang hanya menampilkan dan berfokus pada satu-satunya gadis yang selama ini ia sukai. Alana Putri Radiansha.

Menggerakkan Mouse di tangannya, anak panah di layar komputer kemudian meng-klik salah satu foto dalam deretan foto itu. Dan seketika itu juga, layar komputer tersebut menampilkan foto dari sosok Alana yang tengah tersenyum manis.

Melihat senyuman Alana yang indah tersebut, senyuman Fabian pun refleks melebar. sangat menyukai senyuman cantik itu, meskipun sangat disayangkan karena senyuman itu tidak selalu tertuju padanya.

Menggeser ke foto berikutnya, foto Alana yang tersenyum kemudian terganti dengan foto Alana yang tengah bermain bola basket saat pelajaran Olahraga. Menggeser lagi ke foto berikutnya, ada Alana yang tengah tertawa dalam posisi tubuh menyamping. Foto berikutnya, ada Alana yang tengah meniup Sup makan siangnya yang masih panas. Foto berikutnya, ada Alana yang tengah membaca buku di lorong perpustakaan. Berikutnya, ada Alana yang tengah fokus mengerjakan tugas sekolah pagi-pagi sekali di kelas yang masih sepi. Berikutnya, ada Alana yang tengah tertawa karena melihat sesuatu di ponselnya. Berikutnya, ada Alana yang tengah memperbaiki riasannya, ada Alana yang tengah minum, ada Alana yang tengah berpikir serius, ada Alana yang tengah menggambar, ada Alana yang tidak sengaja tertidur di kelas saat jam istirahat, ada Alana yang tengah merawat luka seseorang di kelas, ada Alana yang membantu guru mengangkat barang, ada Alana yang ber-presentasi di kelas, ada Alana yang memetik bunga di taman sekolah dan masih banyak lagi foto-foto Alana yang berhasil di ambilnya.

FEMDOM : LUCIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang