Prolog

553 70 1
                                    

"Dia adalah surgaku, juga nerakaku."

.
.
.

Aeronaute, 2112, laboratorium Forecemium

Dengung kapsul pelindung tubuh menggema di dalam ruangan uji coba laboratorium. Suaranya nyaring, bersamaan dengan suhu yang semakin hangat, pintu dari kapsul tersebut terbuka.

Sebuah kapsul yang menyerupai kepompong. Kepompong tempat ulat jelek berubah menjadi kupu-kupu cantik. Inilah waktunya, inilah saatnya sang kupu-kupu menunjukkan sayapnya yang cantik kepada dunia.

Puluhan pasang mata menantikan kehadirannya. Menyaksikan secara langsung makhluk yang digadang-gadang akan menjadi sosok 'sempurna' setelah ratusan uji coba, pengorbanan nyawa dan usia, serta ketelitian tinggi.

Sosok di dalam kapsul itu pun akhirnya membuka matanya. Mata pupil ungu bak kristal paling murni, terlihat cantik dengan rambut blonde panjang, rahang sempurna, mata tajam, bentuk tubuh indah, dan kelima panca indera yang tajam.

"Ahahahaha!!" suara tawa dari seorang laki-laki tua di kursi rodanya menggema di dalam ruangan. "Akhirnya! Akhirnya seratus tahun hidupku tidak sia-sia!"

Orang-orang itu, yang memakai jas berwana putih, berjumlah 46 orang. Mereka semua tertawa, menangis, dan bersorak gembira melihat bagaimana sang produk sempurna yang telah mereka kembangkan selama ini akhirnya bangun setelah tidur singkatnya.

Wajah mereka tua, berkeriput, beberapa ada yang menggunakan kursi roda, beberapa ada yang menggunakan alat tumpuan, dan bahkan beberapa ada yang mati di tempat saking bahagianya dia.

"Oh ciptaan ku! Mahakaryaku! The Cataclysm, Key."

Menunduk, sosok yang baru membuka matanya di kapsul itu mulai menggerakkan tangannya. Setelah dirasa cukup, ia menggerakkan kakinya untuk melangkah keluar. Digerakkannya tubuhnya, kanan, kiri, putar kepala, tangan.

Bagus, semua berjalan dengan baik.

"Profesor Arthur."

Bibirnya berucap untuk pertamakalinya, menyebut nama dari sosok laki-laki tua berjas putih yang berada di kursi roda yang tengah bersemangat menyambutnya.

Arthur terharu, dia bahkan sampai menitikkan air mata.

"Sebentar lagi tubuhmu akan menyesuaikan usiamu. Kau harus mendapatkan wavelength terbaik. Ingatlah Key, aku yang menciptakanmu, aku adalah Tuhanmu. Kau tidak membutuhkan emosi, kau adalah ciptaanku yang paling sempurna. Engkau yang terkuat di dunia ini, kau adalah penyelamat, tetapi kau juga penghancur. Kau mengemban semua informasi yang ada di dunia saat ini."

Key, namanya. Tubuhnya kecil, seperti anak kecil berusia sepuluh tahun. Tetapi kata Arthur tubuhnya akan segera kembali ke bentuk aslinya setelah mendapatkan wavelength.

"Ya," jawabnya dengan nada suara yang sangat datar.

Tidak ada ekspresi, hanya ada jejak aura kejam nan dingin dari sosok Key.
Arthur akhirnya bisa bernafas dengan lega. Dia merasa sangat hebat dan berkuasa karena akhirnya berhasil membuat produk terbaik sepanjang hidupnya. Dia telah berkorban seratus tahun masa hidupnya, maka sekarang ia bisa beristirahat dengan tenang.

Arthur menekan kursi rodanya. Dia berbalik, menghadap semua ilmuwan yang berada di dalam ruangan.

"Semuanya! Jerih payah kita selama ini terbayarkan! Dia membuka matanya. Mahakarya sempurna, Key!"

COLD NIGHT : Fragmented Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang