Save or Death [ Hiatus ]

[SoD] 5

⚠Warning Jumscare⚠
  Happy Reading ^^

Sebuah mobil yang cukup besar berwarna putih memasuki pekarangan rumah para elemental bersaudara.

Menyadari kedatangan mobil tersebut, para tujuh elemental bersaudara pun berdiri dengan beberapa diantaranya yang tersenyum antusias.

Orang yang mengendarai mobil tersebut, sengaja memarkirkan mobilnya didekat kursi panjang yang sekarang ini dijadikan tempat santai oleh tujuh bersaudara.

"Wii, akhirnya sampaii" Thorn berseru senang seraya meloncat - loncat kecil.

Satu persatu orang yang berada didalam mobil itu pun keluar, terlihat dengan jelas ekspresi senang yang tertera diwajah beberapa dari mereka.

"Sori, rimba!!" Thorn melambaikan tangan nya kearah orang yang dia panggil, yang dipanggil menoleh dan berlari - lari kecil menuju Thorn.

"Kak thorn!!" saat Sori dan Rimba sudah berada didepan Thorn, mereka bertiga langsung melakukan tos yang sudah menjadi tradisi mereka sejak masih kecil. Setelah melakukan tos, mereka pun tertawa bersama.

"Akhirnya kalian sampai juga, kami udah nunggu dari satu jam yang lalu loh" Taufan menghampiri Sori dan Rimba, disusul oleh saudaranya yang lain.

"Hehe tadi sempet singgah dulu di supermarket buat beli beberapa barang kebutuhan sama cemilan" bukan Sori ataupun Rimba yang menjawab, melainkan Glacier yang datang sembari menenteng tas besar dan menyeret satu koper.

"Cemilan?" mata Ice langsung berbinar setelah mendengar kata cemilan, Blaze yang berada di sebelah Ice hanya menatapnya datar.

"Kalau soal cemilan aja, cepet" sindir Blaze, orang yang disindir hanya menggidikan bahu tanda tidak peduli.

"Terus, mana cemilannya?" tanya Ice, dan Glacier langsung menunjuk Frostfire dan Gentar yang membawa masing - masing dua kantong kresek besar berwarna ungu yang penuh dengan berbagai macam produk didalamnya.

"Wow, kamu belanja atau ngeborong sih glac? Banyak banget loh ini" kata Gempa yang tertegun karna melihat empat kresek besar terisi penuh.

"Kebetulah disuper market lagi banyak yang diskon, kan sayang kalau dilewatin, yaa itung - itung buat simpenan supaya kita ga pergi - pergi keluar, soalnya permukiman warga lumayan jauh dari sini" jelas Glacier dan Gempa hanya mengangguk paham.

"Yo! Hai kalian" Frostfire dan Gentar sudah berada disamping Glacier dan meletakan kreseknya dibawah.

Sedangkan Supra dan Sopan baru saja sampai, Supra yang berdiri disebelah Frostfire dan Sopan yang berdiri disamping Gentar.

Terlihat Supra yang menggendong ransel hitam yang lumayan berisi dan membawa dua buah koper, sedangkan Sopan, dengan senyum tipis yang berpatri diwajahnya ia memberikan koper milik Gentar yang tadi ia sempat bawa kan dari garasi mobil.

"Hay juga frost, gentar, supra, dan sopan" sapa gempa, thorn, dan solar.

Blaze dan Taufan berlari dengan semangat menuju Frostfire dan Gentar, lalu mereka berbincang dengan akrab.

Solar menghampiri Supra, disusul oleh Thorn, Sori, dan Rimba yang juga ikut menghampiri Supra.

"Kak supra, akhirnya kita ketemu lagi" Solar tersenyum dan disambut oleh sebuah tangan yang mengacak rambutnya.

"iya solar" Supra membalas senyuman Solar.

"Kakak, nanti ajarin aku tentang sejarah lagi yaa" kata solar dengan antusias.

"Tentu dong, dan kamu harus ajarin aku tentang sains lagi, okey?"

"Okeyy, solar yang bijak ini akan mengajari kak supra, hehe!" dan mereka berdua (Supra dan Solar) melakukan tos.