CHASE III

10 1 10
                                    

Gundala Sayap Malam - The Retaliations
CHASEIII.

"Tiga unit kendaraan roda empat lapis baja bergerak dengan kecepatan tinggi menuju Private Air Base...," Beberapa kali ledakan terjadi di sepanjang ruas jalur bebas hambatan,  dua unit kendaraan roda dua dan sebuah kendaraan lapis baja nampak terbakar di salah satu ruas jalan bebas hambatan, sosok hitam bersayap diatas tunggangan nya terlihat memacu kendaraan nya, masih ada beberapa target yang menjadi buruan nya malam ini.

"Lima unit kendaraan lapis baja terlihat memasuki jalur lintas distrik sekitar empat puluh menit yang lalu, saat ini, iring iringan kendaraan roda empat tersebut hanya tersisa tiga unit, dua unit lain nya nampak terbakar di sisi jalan tol ke arah Metro Selatan...," Suara seorang pria dari saluran radio panggil milik kepolisan Metro mulai terdengar, suara sirine kendaraan bercorak hitam putih terdengar meng gema di sepanjang jalur delapan ketika kendaraan petugas keamanan mempercepat laju kendaraan nya.

"Petugas Patroli udara berada tepat diatas tiga unit kendaraan roda empat yang tengah bergerak ke arah private air base...," Satu unit Helikopter milik petugas keamanan udara terlihat terbang rendah diatas iring iringan kendaraan roda empat yang masih berusaha melarikan diri dari kejaran sosok hitam yang berada di belakang mereka.

"Kebakaran terjadi di jalan bebas hambatan di arah jalur yang menuju ke layang lintas dua puluh...," Suara seorang reporter wanita terdengar jelas dari sebuah tayangan video streaming milik saluran televisi Channel delapan, sang reporter dengan segera menaiki helikopter yang berada di landasan helipad di tingkat paling atas bangunan kantor berita tersebut.

"Rute dua puluh sampai rute lima di kosongkan, pasang Barikade di sepanjang Toll Gate!!" Beberapa petugas kepolisian kota Metro nampak bersiaga di sisi lain jalan bebas hambatan untuk memotong laju kendaraan yang tengah bergerak cepat, lima unit drone masih nampak melayang di atas jalur lima, sesekali drone tersebut mengambil gambaran kendaraan yang tengah bergerak mendekati toll gate.

"Sosok Hitam bersayap terlihat tengah melakukan pengejaran kepada para tersangka pembobolan Labolatorium Raxoncorp...," Suara seorang petugas kepolisian Metro kembali terdengar melalui saluran radio panggil yang berada dalam kendaraan milik seorang penyidik.

"Gundala...," Dengan segera, Pak Burhan menekan pedal gas kendaraan nya dan melaju dengan kecepatan tinggi ke arah lokasi kejadian.

"Pak Will, Cuma mau memberitahu, tiga unit mobil kepolisian Metro berada di belakang anda...," Seru Anto dari dalam pusat komando Thunderlair, Suara seorang pria kembali terdengar dari balik Headgear yang dipakai sosok hitam bersayap, sementara dari balik layar monitor yang berada di ruangan utama, tiga titik berwarna kebiruan terlihat bergerak mendekat.

"E.T.A dalam satu menit lima belas detik, melakukan penghitungan mundur...," Sosok hitam bersayap hanya mengangguk kan kepala saat suara wanita yang berasal dari sebuah program kecerdasan buatan kembali terdengar, dari balik headgearnya tiga titik terlihat berada tidak jauh dari posisi nya, beberapa ruas jalan bebas hambatan sudah mereka lalui hanya tinggal satu jalur utama yang menghalangi mereka.

"IRMA, Full Power Arah depan, buka Thruster Enigma, kita selesaikan secepatnya...," Gundala kembali mengarahkan pandangan nya ke arah target yang berada di hadapan nya, satu unit kendaraan roda dua mendekat sembari menembak kan senapan mesin ke arah sosok hitam bersayap, namun dari arah belakang, sebuah drone tempur menghantam kepala sang pengendara bermotor dan menghempaskan nya di atas aspal padat jalan bebas hambatan.

"Enigma Storm Thruster Full Front - initiating." Suara mesin jet Enigma Storm kembali terdengar saat Gundala memasuki Enigma Ultimatum mode, bagian depan kendaraan nya nampak terbuka sementara dari bagian belakang seleret sinar kebiruan kembali nampak merayapi seluruh tubuh kendaraan tersebut

"Harus secepatnya, Will, kalau kau tidak mau dipenjara di tahanan Kota Metro...," Uiar Pan Wahyu cepat, suara sirene kepolisian kota metro sudah mulai terdengar, cahaya merah biru mulai nampak dari kejauhan.

"Kunci sasaran, Drone dua, Drone lima arah belakang, sisa pengendara motor di belakang harus segera kita bereskan...," Dua Drone tempur yang melayang di bagian belakang Enigma Storm terlihat melesat ke arah belakang, dua pengendara motor di sisi kanan jalan bebas hambatan masih melepaskan peluru tajam ke arah Sayap Malam.

"Thunderlair mengambil alih kendali Drone, Kontrol utama dialihkan...," Sepasang tuas kendali muncul dari balik meja panjang, dengan segera Anto meraih kedua tuas tersebut dan mulai menggerak kan seluruh drone ke arah belakang.

"Fokus saja ke arah target,Pak Will, saya urus pengendara motor di belakang anda." Gundala hanya mengangguk kan kepala, cahaya kebiruan terlihat menutupi seluruh bagian dari Enigma Storm dan mulai membentuk sebuah barikade, Guncangan mulai terjadi sesaat sebelum cahaya kebiruan mulai menutupi seluruh bagian kendaraan tersebut.

"Enigma Storm Scarffolding, Closing." Gundala dengan sekuat tenaga menahan laju kendaraan yang di tumpangi olehnya agar tidak bergeser ke arah jalur lain, getaran dari efek barikade Emitter Scaffolding mengguncang Enigma Storm berhasil di kendalikan oleh sosok hitam tersebut.

"Entering Thruster mode, Line cross initiating." Untuk sesaat, cahaya kebiruan nampak menutupi seluruh bagian tubuh kendaraan roda dua yang tengah bergerak dalam kecepatan tinggi di atas jalan bebas hambatan.

"Tunggu sampai mereka bergerak lurus...," Scope targetting dari balik Headgear Gundala mulai menampak kan posisi kendaraan lapis baja yang bergerak cepat di hadapan nya, satu kendaraan bermotor bergerak cepat mendekati Gundala dari arah belakang.

"SEKARANG!!" Saat ketiga kendaraan lapis baja di hadapan nya mulai berada dalam satu barisan, Gundala menekan pedal gas Enigma Storm, suara deru mesin yang di sertai pancaran Energi yang menyelimuti seluruh bagian kendaraan roda dua tersebut nampak bergerak dengan kecepatan tinggi dan menghantam ke tiga unit kendaraan lapis baja di hadapan nya.

Tiga unit kendaraan lapis baja nampak terlempar ke angkasa dan jatuh menghantam aspal tebal jalur delapan lintas distrik, suara dentuman terdengar dengan keras ketika tangki bahan bakar ke tiga kendaraan lapis baja tersebut meledak.

"Scaffolding di turunkan, Escaping thruster...,"

Cahaya kebiruan yang menyelimuti seluruh bagian tubuh Enigma Storm perlahan lahan mulai memudar, sosok hitam bersayap di atas kendaraan roda dua melirik ke arah ledakan tersebut, sementara Helikopter Air Patrol masih terbang berputar putar di atas jalan bebas hambatan, beberapa pria berseragam hitam terlihat berjatuhan di sisi jalan tol, kendaraan roda dua yang mereka tumpangi terlempar ke sisi lain jalur antar distrik.

Anto melihat seluruh kejadian dari balik layar utama yang terpasang di bagian tengah pusat komando Sayap Malam sembari tersenyum.

"Misi selesai, Gundala Out."

Gundala Sayap Malam The RetaliationsWhere stories live. Discover now