"kuperhatikan sejak hari kemarin sepertinya mood mu sedang tidak baik ya hyuck?"
sipemilik nama menoleh,rambutnya yang mengembang karena hari sudah siang ikut bergerak membuatnya terlihat lebih menggemaskan.jeno tidak tahan untuk menahan senyuman nya,dan hal itu membuat donghyuck semakin mencibik kesal.
mungkin karena pelajaran matematika setelah bahasa inggris membuat donghyuck seperti orang dewasa ditanggal tua,lihatlah wajah menekuk dan aura jengkel nya tapi ada kemungkinan donghyuck juga memikirkan hal lain.hyunjin misal nya?.
ya,semenjak kejadian dua hari yang lalu membuat donghyuck menjadi lebih waspada.anak itu selalu berusaha agar tidak memperlihatkan batang hidung nya dihadapan hyunjin atau kalau tidak renjun akan benar-benar marah padanya.selain takut renjun marah donghyuck juga tidak ingin dijadikan bahan modusan hyunjin lagi,sudah kapok saat dirinya mulai melihat watak asli dan perlakuan kurang ajar hyunjin pada saat itu.donghyuck pikir hyunjin adalah teman yang baik,karena setiap dirinya meminta ditemani lelaki itu akan dengan langsung menurutinya tapi...tenyata oh ternyata hyunjin juga tidak mau rugi.haruskah donghyuck kesal? atau bahkan kecewa? hahh sudahlah,yang terpenting dirinya tidak pernah bertemu dengan lelaki itu sejak dua hari ini.
"hyunjin ya? aku kan sudah pernah bilang.jangan pikirkan orang itu lagi!"
"aku takut nono..takut jika tiba-tiba hyunjin menemui ku lagi"
jeno menghela nafasnya sejenak,menaruh pensilnya diatas buku bercoret kan banyak rumus karena memang sedang mengerjakan soal.
"tidak papa,jika hyunjin datang aku yakin renjun juga akan datang menyelamatkan mu"
bisa begitu? jeno pikir renjun manusia super yang bisa melihat masa depan kah?.ah soal jeno,donghyuck memang sudah menceritakan semuanya pada sahabat sekaligus teman sebangku nya itu.
jeno juga sangat kesal setelah mendengar hal itu,merasa sangat bersalah juga karena telah membiarkan donghyuck manis nya memiliki teman lain dan ternyata sangat brengsek.dan semenjak saat itu jeno selalu membantu donghyuck agar tidak bertemu dengan hyunjin sekalipun dijam istirahat.
beruntung juga karena hyunjin berbeda kelas dengan keduanya membuat donghyuck jadi tidak perlu susah-susah mencari cara agar bisa menjauh.
donghyuck tersenyum sangat manis.mengangguk kecil lalu kembali mengerjakan soal nya.entah mengapa setelah mendengar penuturan jeno membuatnya sedikit lega.ya,setidaknya masih ada orang lain yang mau menjaga dan manyayangi dirinya hingga saat ini.
"anak-anak,kalian bisa lanjutkan soalnya dirumah ya..karena jam pelajaran sudah habis jadi ibu akan akhiri pertemuan hari ini sampai disini"
rasa senang seketika menghampiri donghyuck. 'pulang' adalah yang paling ia nantikan setelah memaksa otaknya berpikir berjam-jam hingga siang ini.donghyuck langsung memberesi alat tulis nya bersamaan dengan jeno.dan kemungkinan ketika sudah sampai rumah nanti donghyuck ingin bersantai-santai dan memakan cemilan sambil menonton tv.
dan donghyuck juga sangat yakin jika renjun telah menunggu nya,sebab dapat ia lihat teman-teman seangkatan renjun telah keluar dari kelas nya masing-masing.
.
donghyuck menerima helm pemberian renjun,memakainya dengan terburu-buru karena 'tak ingin membuat renjun menunggu lama.namun yang namanya renjun tetap saja tidak sabaran,berakhir dirinya yang membantu donghyuck memakaian helm.
"hyunjin tidak menemui mu kan?"
lagi,donghyuck hanya mengangguk takut.ia tahu renjun hanya sekedar bertanya tapi jika raut wajah nya saja seperti sedang ingin mengajak perang apakah donghyuck tidak takut?.