Bugh!!
hyunjin terpental cukup jauh,gampang saja! karena dirinya masih belum siap dengan kedatangam renjun dan renjun langsung menghantam wajahnya telak.jangan salahkan mengapa hyunjin bisa dengan gampang nya terpental,karena sejak kecil renjun selalu diajari silat oleh kakek dari mama nya.
dan mungkin karena dalam keadaan jengkel hal itu semakin membuat renjun kuat,meski dalam segi tubuh renjun tidak seberotot hyunjin.
donghyuck memeluk lutut nya,merasa takut karena diruangan itu tengah terjadi peperangan kecil.apalagi melihat sorot marah renjun membuat donghyuck semakin takut,namun tidak dapat hyuck pungkiri bahwa dirinya merasa aman karena kedatangan lelaki tersebut.
duagh!
sekarang renjun lah yang terkena pukulan hyunjin.renjun yang tentu saja 'tak terima langsung melawan hyunjin kembali hingga akhirnya ruangan itu dihiasi suara-suara pukulan.
"r-renjun!"
donghyuck menatap ngeri kearah renjun,dimana pemuda huang itu terjatuh sambil memegangi perutnya.hyunjin barusan mengincar perut renjun dan donghyuck yakin pasti rasanya sangat sakit.andai ia yang mendapat tendangan diperutnya sudah tentu ia akan mogok makan bahkan muntah karena merasa tidak nyaman.
"brengsek! kenapa kau selalu mengincar donghyuck ku hah?!!" renjun yang sudah tersulut emosi kembali melawan hyunjin.
bugh!
bugh!
"donghyuck mu? ck,silahkan saja bermimpi huang karena selama aku bisa bernafas lelaki itu akan menjadi milik ku!" ucap hyunjin dengan pasti.
duagh!
"seharusnya kau yang bermimpi dasar kaparat! donghyuck bahkan tidak pantas dengan orang brengsek sepertimu!" renjun terus melawan dan sesekali menangkis serangan hyunjin.
"oh ya? mari kita lihat siapa yang akan mendapatkan si manis ini,kau....atau aku?" kekeh hyunjin diakhir kalimat.
"Renjun awaaas!!"
brukh
renjun terjatuh dan terbaring diatas lantai.memegangi tengkuknya yang mana terasa sakit dan ngilu karena baru saja dihantam benda tumpul.
"hiks renjun!"
donghyuck mencoba mendekati renjun namun seseorang malah menarik tangan nya lalu menampar pipinya.
plak!
"dasar lemah!"
ternyata seseorang yang telah tega menampar donghyuck adalah kepala sekolah nya sendiri.donghyuck merasa sakit sekaligus terkejut karena sikap enteng tangan gurunya.
"p-pak?"
dugh!
apa yang donghyuck bayangkan terjadi,perutnya baru saja ditendang begitu saja oleh pria yang telah ia anggap sebagai kepala sekolah nya.donghyuck meringis dan memegangi perutnya,pipi nya masih terasa panas dan sekarang ditambah perutnya.
"lee donghae ternyata sangat menyedihkan,mempunyai anak selemah dirimu! pantas saja lelaki itu mati karena sepertinya dia sudah lelah menjaga putranya yang tidak berguna sama sekali!"
entah apa maksud dari pria itu,namun donghyuck merasa sangat sakit hati mendengarnya.
"sudahlah ayah,kasihan calon pacar ku jika terus dihajar begitu" ucap hyunjin dengan tenang.
donghyuck membelalak,tubuhnya kembali bergetar dan seolah terkejut dengan fakta yang baru ia dengar.
"a-apa maksud kalian?"