"ada apa?"
"ren-"
"langsung keinti nya saja,aku sibuk"
donghyuck menghela nafas nya sejenak,ia tampak ragu untuk mengungkap kan isi hatinya terlebih melihat reaksi renjun sekarang membuat dirinya semakin tak yakin.
"apa sore ini renjun senggang?"
donghyuck menelan ludah nya dengan susah payah lantaran reaksi renjun yang hanya diam saja.lelaki yang lebih pendek dari donghyuck itu meletakan bolpaint khusus menggambar nya dengan kasar sehingga meninggalkan bunyi sedap yang dapat mengisi kesunyian ruangan disana.
"ti-tidak ya?"
donghyuck memilin ujung seragam sekolah nya sambil menunduk takut.
"yasudah kalau tidak,aku akan pergi dengan hyunjin saja"
disaat kaki donghyuck ingin melangkah keluar dari kelas sunyi itu ternyata renjun membuka suaranya dan bertanya pada donghyuck.
"kenapa jika aku senggang?"
sebuah harapan tiba-tiba datang pada donghyuck,tapi ia tidak ingin terlalu berekspektasi seperti itu.bisa saja renjun hanya bertanya iya kan?.
"aku ingin membeli buku ditempat biasanya dan jika renjun senggang aku ingin minta diantar,tapi sepertinya renjun sedang tidak ada waktu jadi aku akan minta diantar hyunjin saja"
sebuah kebiasan bagi donghyuck membeli buku disetiap bulan nya,anak itu suka membaca.sering mengumpulkan Novel-novel keluaran terbaru dan jika sudah bosan akan meminta ditemani renjun untuk membeli yang baru lagi.
"sore nanti ku jemput"
raut wajah donghyuck seketika berubah semangat,ia mengangguk mengiyakan dan sedikit membungkukkan badan nya.
"terimakasih,renjun"
setelah nya donghyuck kabur dari kelas renjun dengan senyuman lebar yang terus merekah,entah bahagia karena akan membeli buku lagi atau karena akan diantar renjun?.
sedangkan renjun yang tengah memperhatikan kepergian donghyuck pun hanya terdiam sembari memainkan bolpaint nya memutar diantara jari.
"ren"
panggil seorang lelaki yang baru saja masuk kedalam kelas.mendengar ada yang memanggil nya renjun segera memperbaiki ekspresi aneh(?) nya dan menatap si pemanggil.
jaemin,lelaki tinggi dengan surai pink muda itu menghampiri renjun yang tengah melanjutkan gambaran nya pada sebuah buku gambar.jaemin duduk disebelah renjun dan memberikan segelas cup es kopi dari kantin.
"donghyuck kesini?" renjun hanya mengangguk membuat jaemin menghela nafas panjang.
"kali ini apa? minta ditemani membeli buku lagi?"
"hm,begitulah"
"jangan bilang kau menolak nya,ingat dua bulan lalu kau tidak mengantar nya dan malah minta diantar si hyunjin sialan itu,kalau saja aku tidak melihat nya mungkin kesucian donghyuck sudah tidak terselamatkan lagi"
"aku tahu"
"baguslah,memang sudah seharus nya kau menjaga anak itu dengan baik.bukankah katamu hyuck itu sahabat mu dari kecil?"
"tapi dia membuat ku lelah jaem"
alis jaemin mengkerut.
"apa yang membuat mu lelah? apa karena hyuck selalu minta diantar?"
"bukan,tapi sikap nya"
"kau selalu menjawab dengan jawaban yang sama tapi tak pernah mau menjelaskan mya padaku,apa jangan-jangan yang kau maksud adalah dirimu mencintai donghyuck,ren?"
