PROLOG

100 6 0
                                    

"Jin hyung ayo main" rengek sang adik menarik bajunya.

"Main kemana joonie? Eomma sama appa belum datang" ucap sang kakak yang masih fokus kearah tv

"Main ditaman hyung, Joonie bosan"

"Bagaimana kalau nanti kita diculik?joonie mau?" Tanyanya berusaha menakut nakuti sang adik agar tidak jadi pergi

"Kan hyung bisa bela diri, apa gunanya  hyung belajar bela diri tapi tidak dimanfaatkan?"

Jin lupa kalau Namjoon keras kepala dan tak mau mengalah darinya jika sudah bosan begini.

"Sebaiknya kita nunggu eomma dan appa pulang dulu ya"

"Tapi itu kelamaan hyunggiiiee...huuhh..hyung menyebalkan baiklah kalau begitu Joonie pergi sendiri"

"Baiklah kalau begitu hyung akan menemanimu ketaman"

"Beneran?yeeyyy...hyungie memang yang terbaik.

Mereka akhirnya pergi ketaman bermain bersama. Namun saat ingin menyebrang ada mobil berkecepatan tinggi menuju kearah mereka.

"Namjoonieeee..."

Brak

Anak itu terpental tak jauh dari mobil yang menabraknya didepan mata saudaranya sendiri, warga yang disekitar segera mendekat dan mobil itu lari tanpa ingin tanggung jawab.

"Cepat bawa dia kerumah sakit"

"Telpon ambulan"

Ucap beberapa warga.

"Kau pasti sangat terkejut, tenanglah saudaramu tidak akan kenapa napa" ucap seorang nenek langsung memeluknya dan cucunya disampingnya.

"Hiks..hiks..maaf..hyung" namjoon tak sadarkan diri karena badanya yang gemetar hebat karena terlalu shik shak syok.

"Nek dia pingsan" ucap sang cucu

"Lebih baik kita bawa dia pulang"

Mereka membawa namjoon kerumahnya untuk sementara.

......

Sedangkan keadaan dirumah sakit saat ini.

"Bagaimana ceritanya bisa seperti ini? dan apa kalian lihat anak laki laki yang lebih kecil darinya" ucap Kim Ha-Joon.

"Iya, kami tadi melihatnya sangat syok dan dibawa kerumah salah satu warga"

"Terimakasih banyak sudah menyelamatkan nyawa anak saya"

"Baiklah kalau begitu kami permisi dulu"

Warga yang mengantarkan seokjin pulang dan Ha-joon langsung menghubungi istrinya.

"Jin masuk rumah sakit xxx kau segera kesini"

Bip

Telpon itu terputus tanpa ingin mendengar jawaban dari seberang sana.

"Seokjin bertahanlah demi kami, appa tau kamu kuat" Ha-Joon mengusap wajahnya yang merah dengan kasar dan mata yang berair.

........

Di tempat Namjoon...

"Hyung...jin hyung...dimana jin hyung?joonie harus segera kesana"

Saat dia ingin turun dari tempat tidur, pintu diruangan itu terbuka dan memperlihatkan seorang anak perempuan lebih tua darinya.

"Eoh..kau sudah sadar" ucap perempuan itu.

"Siapa kau?dan kenapa aku disini?dimana jin hyung?"

"Aku Kim Aera, kamu pingsan waktu dibawa kesini, dan tentang hyungmu itu..sebentar aku panggilkan nenekku dulu"

MY BROTHER FOREVER BUT NOT UNITEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang