D

64 6 5
                                    

....

"jinnie pulang" Jin segera pergi kekamarnya untuk membersihkan diri dan mengejarkan tugas yang tadi diberi gurunya dikelas.

"haiisshh...kenapa ini susah sekali mana lagi tadi gurunya tiba tiba langsung ngasih tugas tanpa mau menerangkan" monolog Jin.

....

Sesampainya Namjoon ditoko buku, dia segera mencari buku yang ingin dibelinya.

"BRAK"

"maafkan aku" ucap Namjoon menundukkan kepalanya,orang itu hanya diam tak bergeming sedikit pun sampai Namjoon melihat wajah sang penabrak.

"lain kali kalau jalan itu lihat kedepan bukan kanan kiri" ucapnya dengan ketus dan eksprisi yang datar.

"iya,maaf"

orang itu segera pergi meninggalkan Namjoon yang masih diam ditempat.

"aneh" gumam Namjoon kesal sambil berjalan menuju kasir.

....

"besok kita akan pinda ke Amerika karena pekerjaan papa dipindahkan kesana"

"berapa lama pa?"

"klau itu papa masih belum tau, tapi kemungkinan akan lama"

"lalu bagaimana dengan sekolah dan teman temanku?"

sang papa menghembuskan nafasnya kasar lalu memandang anaknya.

"baiklah kalau begitu papa beri waktu seminggu dan itu bisa kamu habiskan untuk bersama teman temanmu"

"Terimakasih papa" ucap sang anak sedikit senang.

.....

Akhirnya setelah menunggu angkutan umum dan bedesak desakan didalam bis, Namjoon sampai dirumah dengan keadaan wajah dan badan yang lelah.

Kini jam sudah menunjukan waktu hampir makan malam,saat dia akan menaiki tangga ada yang memanggilnya membuatnya berhenti.

"joonie?"

"oh..jin hyung, ada apa?"

"kenapa kau baru pulang? dan darimana saja? kau dicari pak Song tadi, tapi kata pak Song kamu gak ada disekolah"

"maaf hyung, aku tadi habis dari toko buku"

"kenapa kau tak memberitahu hyung tadi? dan apakah kau membohongi hyung tentang bimbingan itu?" tanya Jin dengan tatapan tajamnya mengarah kepada Namjoon yang masih tetunduk.

Namjoon hanya terdiam dengan tangan terkepal lalu membuka begitu terus karena gugup.

Jin yang melihat itu segera mendekatinya dan memeluknya dengan erat.

"baiklah hyung memaafkanmu, tapi lain kali jangan diulangi lagi"

Namjoon hanya menganggukan kepala didalam pelukan sang kakak

"maaf hyung" gumam Namjoon

sudah merasa puas Jin segera melepas pelukannya dengan sang adek

"yaudah jangan sedih lagi,persiapan makan malam, eomma dan appa pulang lusa"

"kenapa?"

MY BROTHER FOREVER BUT NOT UNITEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang