Masa putih abu abu, dimana masa seseorang mencari jati dirinya, dan masa dimana laras menemukan cinta pertamanya.
Dalam kehidupan, kita mesti tau, apa yang membuat hati bahagia dan apa yang membuat hati menjadi susah. Menemukan cinta pertama memang...
Hari demi hari, pada suatu hari, hal yang tak terduga terpaut kembali. Asha menembak arjuna menjadi kekasihnya, ia memberikan bunga mawar dan coklat yang besar.
Alhasil, arjuna menerima cinta Asha dan bersedia menerima nya.
Hal itu lah yang membuat hati laras semakin terluka, saat itu juga, laras sedang memperhatikan mereka berdua yang berpelukan di tengah lapangan dengan teriakan dari murid murid yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laras tak pernah kecewa oleh arjuna, ia kecewa karna harapannya yang terlalu besar.
Di dunia ini, harapan setinggi langit memang wajar, tapi jangan berharap lebih, takutnya, harapan itu malah sedalam lautan.
Dan harapan itu hancur ketika seseorang yang kita cintai bersama orang lain.
Sakit? Memang.
Berhari hari laras melihat setiap hari, setiap menit ataupun setiap detik pun, arjuna dan Asha selalu bersama, kini bukan laras lagi yang bersama dengan arjuna.
Hanya ada kata "kenapa? " di pikiran laras.
Bukan hanya belajar bareng, laras malah melihat Asha dan arjuna..yang setiap hari pulang bersama, hingga makan pun Asha yang menyuapi pria itu.
Memang susah, mencintai seseorang yang telah mendapati wanitanya.
Wanita yang didambakan nya.
Kini, laras putus asa, dan memilih tuk terus maju ke depan dikala ada kenyataan yang terus menepuk pundaknya tuk menoleh ke belakang.
Dan, rasa cinta itu telah lenyap begitu saja, menjadi untaian kenangan di setiap ceritanya.
Hari ini, laras tengah berdiri di sebuah lorong sekolah sambil menikmati alunan nada yang tercipta oleh hujan yang deras kala itu.
Perlahan-lahan, Felix mendekati nya.
"Udah, ga usah mikirin dia lagi, dia berhak bahagia. "
"Mending, kamu cari kebahagiaanmu sendiri. "
"Caranya? " Laras bertanya pada temannya itu.
"Jangan pikirin dia lagi, fokus dengan dirimu dan tugasmu yang lain"
"Aku bakal bantuin kamu buat move on" Pinta felix.
Laras menatap Felix dengan penuh kesenangan, ia akhirnya mau menuruti ucapan Felix.
Berhari hari laras berusaha menghindar dari arjuna, tapi untuk kesekian kalinya, ia tak bisa dan tak akan bisa melupakannya begitu saja.
Karna setiap waktu, laras selalu bertemu dengan arjuna ketika rapat, atau apapun.
Maka, sekaligus, rasa cinta laras semakin membesar bukan malah sebaliknya.
"Maaf lix, kayaknya aku ga bisa deh jika disuruh ngelupain dia. "
"Aku udah berusaha buat biasa aja, tapi.. Hatiku menolaknya. "
"Kalo kek gitu, kita pakai cara terakhir, cuekin dia! " Pintar Felix lagi.
"Cuek? "
"Maksudnya?, aku harus acuhin dia gitu? " Tanya laras.
"Nah, sip, bener! " Puji felix.
Laras terdiam berpikir.
"Bener kata kamu lix, mungkin.. Aku harus jauhin dia semampu aku. "
