1

421 49 9
                                    

"Wee!" Panggil blaze. "Kalian gak penasaran kah" sambungnya, membuat mereka semua kebingungan ke mana arah bicara blaze saat ini.

"Maksud?" Tanya hali dengan menaikkan sebelah alisnya

"Ish! itu aja masa gak tau sih. Maksud gue itu.. kalian tidak penasaran dengan rumor awal tahun itu?" Kerkataan blaze membuat 6 temannya itu berpikir sebentar dan saling bertatapan, begitu juga dengan halilintar.

"Penasaran sih gue. Tapi gue takut kenapa-kenapa" ice angkat suara

"Halah! Penakut lu! Nama doang kulkas, aslinya lembek toh~~~" ejek solar dengan nada buatan

Ice menarik nafas, mencoba sabar dengan solar yang tak memikirkan resikonya sama sekali, sejujurnya ice sangat malas berbicara, tapi karna ini demi kebaikan temennya juga. "Kita gak tau yang bakal terjadi kalo kita melanggar peraturan itu. Bisa saja taruhannya nyawa bukan?"
Perkataan ice sontak membuat suasana menjadi hening diam, mereka berpikir ada benarnya juga Perkataan ice. Tidak bagi taufan..

"Tapi kalo gak di cari tau gak bakal tau kan?" Ucapan Taufan membuat seberapa dari mereka mengangguk kecuali gempa, halilintar, dan ice

"Iya, bener juga kata Taufan. Kalo gak di cari tau kita gak bakal tau itu hoax atau bukan.." di jawab dengan blaze. Tiba-tiba ada orang yang seseorang yang memotong perkataan mereka, yang pasti bukan mereka ber-7

"Aku setuju dengan kerkataan ice sebelumnya. Mungkin resikonya sangat besar.. dan memungkinkan nyawa kita akan selamat atau tidak." Jawab seseorang yang berjalan menuju mereka ber-7 dan di belakangnya ikutin laki-laki bertopi arah ke belakang. Siapa lagi kalo bukan glacier dan gentar

"Emang kak glac punya bukti atau pernah liat gitu atau semacamnya?" Tanya gempa yang penasaran

"Bukan aku yang mengalamin, tapi saat aku semester 2 kelas 10 ada banyak murid-murid hilang dan ada bercap darah di lantai sekolah saat awal tahun kamarin" jelas glac membuat suasana jadi hening

"Woilah! Cepat bangsat udah mulai sepi nih sekolah. Gue mau pulang juga cok mau push rank!!" Gentar emosi karna glacier malah ikut mengobrol

"Eh iya jug𝘢 ya.."  ucap glacier sampai menepuk kecil keningnya. "Ya udah kami pulang duluan ya, ini udah jam 3:58. Ingat jangan lebih dari jam 4 tepat, ok?"Sambung glacier sedangkan gentar memutar bola matanya malas,

"Ya elah kak.. ini aja belum awal tahun" dan di balas anggukan oleh mereka ber-7. Glacier hanya merespon dengan senyuman saja lalu dia pergi dengan gentar menuju parkiran.
Glacier dan gentar gini sudah pulang dengan motornya masing-masing. Dan mereka masih ngobrol dan bertukar pikiran yang cukup lama, sampai mereka lupa perkataan glacier yang tidak boleh pulang lebih dari jam 4 tepat itu.

"Udah gw bilang. Ini mungkin bahayaa!"

𝘽𝙧𝙖𝙠𝙠!..

Tiba-tiba terdengar suara yang cukup kencang dari dalam sekolah, Mereka sontak terkejut yang sedari tadi berdiri dekat dengan gerbang sekolah. Saat gempa ingin pergi untuk mengechek, tangannya di tahan oleh halilintar.

"Kenapa?" Tanya gempa dengan suara cukup kecil. Di balas halilintar dengan gelengan kecil yang artinya dia tidak boleh pergi mengechek, dan itu hanya di anggukin oleh gempa. Mereka semua memutuskan untuk pulang karna perasaan mereka mulai tidak enak di dekat sekolah itu.

   _⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_ ◝☆◜ _⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_
Setelah sampai di rumah. halilintar langsung berbaring di kamarnya dan membuat handphonenya mencari aplikasi hijau yang baru saja muncul notif

  _⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_ ◝📱◜ _⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_
                 𝗠𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐤𝐮 🤯
        
𝙎𝙤𝙡𝙖𝙧
"𝘎𝘤 𝘢𝘱𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪? "

School-TP53 [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang