4

330 33 7
                                    

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐮𝐩 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 (◞ ‸ ◟ㆀ)

𝐒𝐨𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐞𝐭 𝐝𝐢 𝐭𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐠𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐨𝐮𝐭𝐚 𝐚𝐦𝐚 𝐇𝐏 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐫𝐮𝐬𝐚𝐤 𝐤𝐚𝐲𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐞𝐡𝐞.. (TvT)

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐞-𝐬𝐤𝐢𝐩 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐩𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐲𝐚.

𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐲𝐚𝐭-𝐦𝐚𝐲𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐮𝐦𝐛𝐮 𝐣𝐨𝐤𝐞 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐮𝐥𝐮.

              ☆*:.𝙤𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖.:*☆

//

Senen telah tiba, hcieva sudah masuk lingkungan sekolah barunya. Bagaimana bisa secepat itu? Karna halilintar sudah mendaftarkannya hampir sebulan yang lalu.. Kini hcieva berada di kelasnya untuk memperkenalkan diri.

..

"Hai.. perkenalkan nama saya Hcieva Elvira Chelsea, bisa di panggil Hcieva" ucapnya yang sedang perkenalan di depan.

"Saya pindahan dari turki.. kini saya memutuskan kembali ke pulau rintis dan bersekolah di sini. Semoga saya bisa berteman baik dengan kalian semua, dan menerima kehadiran saya sebagai teman kelas kalian. Terkasih"

Hcieva telah menyelesaikan perkenalannya di kelas, Hcieva kemudian duduk di bangkunya. Kebetulan Hcieva sekelas dengan halilintar, Taufan, solar, dan Tront jadi dia tak terlalu canggung.

Chieva melihat-lihat isi kelasnya yang terlihat elit. Tapi saat dia sedang melihat liat ke arah lain dia sekilas melihat seperti kepala jatuh dari jendela, dia sontak liat kembali untuk memastikan yang sempat dia liat sekilas itu.
Tapi dia rasa tidak ada apa apa, ia pikir itu hanyalah khayalannya saja. Jika itu emang iya mungkin anak yang duduk di dekat jendela itu pasti sudah udah kaget dan teriak saat melihat hal seperti itu bukan?.

Saat jam pelajaran Hcieva serasa tidak enak dan juga merasa ada yang janggal, seperti ada yang mengawasinya atau memperhatikannya, bukan teman-temannya yang memperhatikannya. Jika emang iya sebagian dari halilintar dan 3 temannya yang mengawasi, tapi rasanya itu biasa saja.. Tidak seperti ini.

"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘬 𝘦𝘯𝘢𝘬 𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘢𝘩? 𝘒𝘰𝘬 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘨𝘢𝘸𝘢𝘴𝘪𝘯 𝘴𝘪𝘩?" Gumannya dalam hati "𝘈𝘱𝘢 𝘤𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘥𝘰𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘺𝘢?" 𝘚𝘢𝘮𝘣𝘶𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢.

Halilintar yang di belakang bangku hcieva merasa binggung, mengapa kembarannya diam,, Tidak biasanya hcieva terdiam seperti itu. Hali-pun memutuskan untuk berbisik kepadanya

"Shtt.. Woi.." Bisik hali di belakang hcieva.
Tak ada respon sama sekali. Halilintar sontak binggung, apa yang di pikirkan olehnya sampe tidak mendengar bisikan itu.
Halilintar sesekali menarik rambut belakang Hcieva pelan yang membuat sang empu menoleh ke arahnya.

"Eh kenapa?" Tanya Hcieva binggung sembari berbisik

"Lu kenapa? Guru ngejelasin malah ngelamun" jawab halilintar. Hcieva hanya merespon dengan "gapapa", ia takut guru marah jika memperpanjang topik di karnakan di kelas mau tak mau harus tidak boleh mengobrol saat guru sedang mejelaskan. Jadi Halilintar lebih memilih mematikan topiknya dari pada di perpanjang.

School-TP53 [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang