5

275 28 2
                                    

𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐓𝐈 𝐁𝐈𝐀𝐒𝐀, 𝐌𝐀𝐀𝐅 𝐁𝐀𝐑𝐔 𝐔𝐏..
𝐇𝐏 𝐀𝐊𝐔 𝐇𝐀𝐁𝐈𝐒 𝐑𝐔𝐒𝐀𝐊 𝐒𝐎𝐀𝐋𝐍𝐘𝐀 𝐇𝐄𝐇𝐄 𝐀𝐌𝐀 𝐆𝐀𝐊 𝐀𝐃𝐀 𝐎𝐓𝐀𝐊 𝐁𝐔𝐀𝐓 𝐌𝐈𝐊𝐈𝐑 :𝐯 (𝐜𝐚𝐧𝐝𝐚)

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐤𝐥𝐮𝐦𝐢𝐧 𝐲𝐚𝐡𝐚𝐡𝐡𝐚𝐡𝐲𝐮𝐤!! 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐒𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐍 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐌𝐀 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐁𝐈𝐀𝐑 𝐆𝐀𝐊 𝐊𝐄𝐓𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀𝐋𝐀𝐍!! (𝐀𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐲𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 :𝐯) 𝐇𝐀𝐇𝐀𝐇𝐇𝐀𝐇𝐀 𝐀𝐍𝐉𝐀𝐘 𝐀𝐋𝐎𝐊

𝐁𝐓𝐖 𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐑𝐀𝐘𝐀𝐊𝐀𝐍 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 𝐃𝐀𝐍 𝐏𝐔𝐀𝐒𝐀!! 𝐌𝐎𝐍 𝐌𝐀𝐀𝐅 𝐋𝐀𝐇𝐈𝐑 𝐃𝐀𝐍 𝐁𝐀𝐓𝐈𝐍 𝐘𝐀! (𝐒𝐢𝐚𝐩 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐓𝐇𝐑 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 😁🙏🏻)

____________________(🖕🏻)__________________
𝐇𝐄𝐏𝐏𝐘 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆~

𝘽𝙧𝙪𝙨𝙝𝙝𝙢𝙢!. . .

"Dah ayah assalamu'alaikum" Ucap anak yang bertopi miring menghadap ke kanan dan mata berwarna biru yang baru turun dari mobil.

"Waalaikumsalam, ha.. Belajar rajin-rajin ya! Jangan nakal tau" Ucap lelaki di dalam mobil yang memiliki sehelai rambut putih

"Iya ayah, ayah kira upan masih kecil apa" Taufan terkekeh.
Lelaki itu tertawa kecil dan melambaikan tangan sembari menutup kaca mobil lalu berjalan meninggalkan Taufan di depan pintu gerbang sekolah.

"Huh! Pagi banget sih nganternya!!" Taufan menghentakkan kaki kanannya layaknya anak kecil "mana sepi banget lagi kayak kuburan.. Gak sampe nih jam 6, Ya elah ngapain sih ayah ke kantor pagi-pagi buta gini, jadi kepagian deh" Sambungnya dengan sedikit malas lalu berjalan masuk.

Taufan memutuskan untuk jalan-jalan saja melihat-lihat sekolah yang masih sepi, sesekali Taufan melihat murid yang baru datang memasuki kelas mereka masing-masing. Dia sudah menelpon dan menge-chet hali untung datang lebih awal karna dia datang kepagian dan meminta menemaninya di karenakan di kelas belum ada siapapun yang datang selain dirinya.

Kini Taufan sampai di taman yang di mana kiri kanannya adalah kolam ikan dan salah 1 kolam itu di tengah kolam memiliki pondok. Saat sibuk berjalan sampai melihat" Taufan melihat ke bawah.

Alang terkejutnya dia saat melihat ada banyak bekas bercap darah di aspal di taman itu.

"Ini.. Masa.. Darah? " Taufan kaget dan benar-benar sangat shock

"Kenapa banyak bercap darah?.. " Guman Taufan yang masih sedikit shock. Ia mengeluarkan headphone dari kantong celana miliknya dan memotret bekas bercap darah tersebut dan mengirim foto itu ke halilintar. Sayangnya chet itu belum di respon mungkin halilintar sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Tiba" Hawanya menjadi dingin yang membuat Taufan merinding sekaligus ngeri-ngeri ginjal. Ia langsung berlari meninggalkan tempat itu di karnakan dia sadar bawah dirinya penakut.

Cukup jauh dia sudah meninggalkan tempat itu saat dia sedang fokus berlari menuju ke arah pagar gerbang sekolah dia hampir bertabrakan dengan sesosok laki-laki ber-hoodie merah tua dengan topi menghadap ke depan.

"HUAAAAAAAA SEMPAAAKK!!" Kaget taufan yang menabrak orang itu

"EH ANJING NAIK KUDA!!" Orang itu reflek ikut kaget Di karnakan Taufan menumburnya di tambah lagi teriakan kaget milik upan terlalu keras.

School-TP53 [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang