I found you

1.3K 125 12
                                    

Saat ini aku sedang menatap malas kedua orang tua ku yang lagi lagi mengajak ku ke dalam pertemuan bisnis. Kali ini pertemuan bisnis di adakan di Hawaii, aku mengerti mengapa mereka mengajak ku pergi, hal itu semata mata agar aku mulai memilih pasangan. Usiaku saat ini menginjak 21 tahun, aku baru lulus S1 beberapa bulan lalu, dan kini aku sedang menyiapkan studi S2. Aku tidak memiliki ketertarikan pada wanita selama menempuh pendidikan, aku selalu fokus untuk lulus tiga tahun dan melanjutkan studi S2 hanya dengan satu setengah tahun, jika rencana ku berhasil.

Aku malas menatap para wanita dengan agresif merayu atau menggoda ku secara terang terangan, memilih untuk keluar dari aula hotel. Aku berjalan di sekitar bibir pantai, udara malam hari cukup menusuk kulit.

Ku lihat sosok berambut merah muda sedang duduk di batang pohon kelapa yang sudah tumbang, dalam hati aku bertanya apa yang ia lakukan sendiri pada malam hari. Rambutnya pendek sebahu tertiup angin kencang, ia hanya mengenakan dress lengan pendek selutut berwarna kuning pucat dan ia tidak memakai alas kaki.

Entah apa yang mendorongku untuk duduk di sebelahnya, aku bukanlah orang yang suka berbasa basi atau mudah bersosialisasi, namun kali ini aku dengan kesadaran penuh menghampirinya.

Ia cantik.

Gadis itu menoleh padaku dan sedikit terkejut, sepertinya ia habis melamun. Bola matanya berwarna hijau dan itu sangat indah.

"Di sini dingin." Ucap ku tanpa sadar menggunakan bahasa Jepang. Dan gadis itu kembali menoleh pada ku.

"Ano... Kau orang Jepang?" Suaranya mengalun indah walau nyaris tak terdengar akibat deburan ombak.

"Kau bisa bahasa Jepang?" Tanya ku balik, dan ia mengangguk antusias. Sial aku tersenyum cukup lebar hanya karena melihat ia mengangguk.

"Aku juga orang Jepang, dulu." Koreksi nya cepat, ah apa ia sudah berubah kewarganegaraan?

Aku membuat jas hitam yang ku pakai, dan ku letakkan itu di kedua bahu nya, ia tampak sedikit menggigil. "Di sini dingin." Ucap ku untuk mengkonfirmasi atas tindakan ku barusan.

Ia tersipu malu, di lihat dari pipi nya yang merona, manis sekali. "Aku Uchiha Sasuke." Ucapku tiba tiba, sialan.

Ia nampak terdiam sebentar sebelum akhirnya berbicara. "Aku Haruno Sakura."

Sebuah fakta gila yang aku ketahui setelah berbincang cukup lama dengannya, umurnya baru 15 tahun, ia baru kelas tiga sekolah menengah. Apa aku terlihat seperti pedofil saat ini? Setelah mengetahui fakta tersebut pikiran ku menjadi kosong dan aku tidak terlalu fokus dengan apa yang Sakura bicarakan.

"Berapa lama kau berada di sini?" Tanya nya, mungkin ia melihat aku yang hanya terdiam.

"Aku satu bulan di sini, di mana kau tinggal?"

Ia nampak berpikir serius, ah apa aku terlalu lancang karena bertanya hal pribadi pada gadis muda?

"Kau tidak perlu menjawab jika keberatan, maafkan aku."

Wajahnya kini menjadi gelagapan, astaga dia kembali bertingkah manis. "Aku... Aku tinggal di pondok penampungan." Ucap nya dengan nada mengecil di akhir kalimat.

Pondok penampungan, setahuku pondok itu hanya berukuran 12x10 meter dengan satu kamar tidur dan kamar mandi.

"Kau merantau?" Tanya ku kembali, lebih masuk akal jika ia adalah siswi yang merantau karena sebelumnya ia mengatakan bahwa ia pernah tinggal di Jepang.

Namun Sakura kembali menggeleng. "Aku tinggal sendiri di sini semenjak aku berumur sepuluh tahun. Orang tua ku meninggal akibat gempa bumi lima tahun lalu, dan aku tidak bisa di pulangkan ke Jepang."

Between Us!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang