Prolog

17 0 0
                                    

"Pha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pha...'" Panggil seorang wanita menatap hamparan indahnya gemerlap malam yang di hiasi oleh beberapa kedipan lampu yang hanya bisa di nikmati dari atas bukit kedua orang itu pijak sekarang.

"Setiap hatiku merasa ketidak hadiran dirimu, lautan bintang pada langit malam selalu menjadi solusi tempat menemukanmu. Setiap kali ku temui bintang yang paling bersinar, hanya pancaran matamu yang terbayang, dan ketika ada lagi yang lebih bersinar maka yang ku lihat senyumanmu. Begitu seterusnya hingga aku sadar bahwa di setiap apa yang ku temui tidak ada yang bisa mengalihkan perhatianku pada dirimu. Dan yang paling menyenangkan adalah aku salah satu wanita yang beruntung diberikan kesempatan mencintai"

"Andai Tuhan membuatmu tiada, mungkin aku tidak akan pernah menemukan tawa yang membawa kita pada temu dibawah guyuran canda tawa ini pha..."

Pria itu bergeming merasakan hembusan angin malam, menikmati alunan bait kata yang dilontarkan oleh wanita disampingnya. Telinganya begitu memuja, bagaimana suara itu begitu menenangkan pikirannya dan menghantarkan perasaan bahagia pada sudut hatinya.

"Kamu memakai kalimat ku!" Ucap Alpha masih menatap lurus ke depan.

"Maksud kamu?"

"Ya" Balas pria itu cepat, sambil menoleh menatap netra kecoklatan milik wanita yang juga sedang menatapnya. "Aku yang seharusnya mengatakan itu! Kamu pemilik mata meneduhkan, bibir penyair kalimat indah, hati bersih bak bidadari"

"–andai kamu tahu, betapa ingin dan besar harapanku pada Tuhan, memintamu agar tidak pergi, memintamu untuk tidak berpaling atau bahkan memikirkan orang lain selain diriku. Setiap kali aku menentang, akal sehatku memberontak tidak puas akan kehilanganmu, bahkan tarikan nafasku merupakan permohonan atas dirimu. Aku gila! Keinginanku melebihi kemampuanku, bahkan dalam lelap ku hanya namamu yang terbayang. Kamu abadi, segala tentang dirimu abadi. Di antara titik hitam gelapnya malam pun masih kamu yang bersemayam. Dan karena itulah suatu hari nanti, aku takut akan pemberhentian itu"

***

New Story Update
Berjudul "Waiters"

Setelah sekian lama tidur, author akhirnya bangun juga dari keterpurukan hehe. Alhamdulillah masih bisa bangkit walaupun kemarin sempat terguncang karena akun Ig yang di hack sama orang tidak bertanggung jawab.

Tapi gapapa fokus aku sekarang yaitu cerita ini. So... Kalian harus memberikan reaksi yang bisa membuat aku memilih menyusun narasi ini sesuai tipe yang ideal. Jangan lupa ya di kolom komentar.

Oh iya ini Instagram baru aku
Ig pribadi: @blackmayoooo
Ig kepenulisan: @bmayoooo
Tiktok: @nramynh_

WAITERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang