NPC Ghost (AnE x Oc)

2. Ghost?

• NPC Ghost [ 2. Ghost? ]

[Lumi POV]

10 Tahun Berlalu

Banyak yang ku lalui sejak saat itu. Sekarang aku tumbuh menjadi Gadis 18 Tahun yang biasa saja dikediaman ini.

Penasaran apa saja yang ku lalui?

Baiklah, untuk yang pertama kehidupanku berjalan baik, sejujurnya aku senang karena aku terhindar dari jalur utamanya. Ya, aku yang sengaja menghindar. Bisa menyulitkan jika aku mengikuti mereka secara mendalam.

Aku tumbuh bersama mereka, dan Pak Fuji ku anggap sebagai ayahku. Dia baik banget. Dia mengajariku hal hal baru, walau aku sudah lumayan berpengalaman. Apalagi ia memberiku informasi Exorcist secara gratis demi kebaikanku. Tentu saja hal hal dasarnya saja.

Soal pendidikan, Pak Fuji sempat menawariku bersekolah dan aku menolaknya. Walau cukup memaksa, tapi setelah aku membuktikan bahwa aku cukup bisa (bahkan materi SMA yang dimana materinya bisa ku atasi) berjalan lancar. Sampai aku dikatakan Jenius, padahal aku hanya pernah mempelajarinya saja.

Mengingat ada beberapa hal penting yang terjadi seperti Yukio yang mulai melihat Iblis, dan mulai berlatih menjadi seorang Doctor dan Dragoon. Aku sebenarnya juga ditawari oleh Pak Fuji, tetapi aku lagi lagi menolak. Aku tidak memiliki keinginan bertarung, bagaimanapun aku memiliki tubuh yang lemah.

Sepertinya Pak Fuji sudah mengharapkan aku bisa masuk ke True Cross Academy, tapi untung saja dia tidak apa apa dan tetap sayang kepadaku. Bisa disimpulkan aku hanya menjadi Gadis biasa selama ini. Aku hidup normal.

Ngomong ngomong soal normal, sepertinya aku salah.

Aku menyadari banyak keanehan ditubuhku, dan itu terjadi saat usiaku 12 tahun. Saat ini kesimpulan ku masih sama, jika aku adalah Hantu. Setan gentayangan yang memiliki Fisik Konkrit.

Seperti halnya Lucifer maupun iblis lain yakni Mephy dan Amai, bisa disebut jika tubuh konkritku ini hanya Vessel. Tetapi bedanya, tubuh ini ternyata memang bagian dariku.

Aku bisa menghilang. Apalagi berpindah tempat walau tidak terlalu jauh untuk saat ini. Aku bisa melayang, dan lagi tidak terlalu tinggi. Serta,

Telekinesis.

Jujur saja aku mengira, jika akan menjadi manusia biasa. Tetapi aku memiliki sejumlah kemampuan yang diluar nalar dari manusia. Tidak ada yang tau mengenai ini. Aku tidak pernah menggunakannya di publik dan hanya ku gunakan jika aku bosan atau hal lain.

Maka dari itu kata 'Setan' muncul di benakku. Semuanya masuk akal sih, mulai dari hawa keberadaanku yang mudah sekali terlupakan atau tidak terasa, wajahku yang pucat, suhuku yang tidak normal, dan tentu saja tidak bisa merasakan makanan maupun rasa sakit.

Tubuhku ini bagai mayat berjalan, yang benar benar terlihat normal.

'Tetapi ini menguntungkanku, aku bisa mengamati dunia luar dengan ini.'

Aku menghela nafas, ya tak ada hal menarik lain lagi. Bahkan selama aku hidup disini, aku tak pernah melihat Husbuku-

Mephy!

Sungguh aku ingin melihatnya. Tetapi dalam kepalaku, aku tidak boleh sekalipun bertemu dengannya. Karena jika dia menyadari keanehan, maka aku tak akan pernah lepas dari pengawasannya.

'lupakan... ah jam berapa ini, aku harus segera pergi'

Aku berdiri dari kasurku, dan mengambil gitarku. Huh gitar?
Tentu saja sebagai gadis pengangguran, aku tak mau menjadi beban bagi Pak Fuji. Aku melenggang keluar kamar, dan berjalan keluar.