NPC Ghost (AnE x Oc)

5. Regret

• NPC Ghost [ 5. Regret ]

[Author POV]

"...huh?"

•

"...sial."

　Terdengar keluhan pasrah dari seseorang. Itu Lumi. Terduduk salah satu kursi (mahal kayanya) diruangan pribadi. Ruangan siapa?

"Hoo~"

　Ya tau lah pastinya siapa lagi, si iblis raja waktu, Mephisto Pheles. Ia sedang menyangga wajahnya dimejanya, sembari tersenyum licik melihat kearah Lumi yang sedang menggerutu sendiri.

Belum apa apa mereka sampai, Lumi sudah dipojokkan oleh pertanyaan lagi. Gadis itu hanya bisa menghela nafas ringan, karena ya salahnya sendiri nerobos kawasan belis yang mau dihindari.

"Baiklah baiklah, apa yang ingin kau tanyakan."
Lumi langsung berbicara to the point. Gadis itu sudah menebak jika dia akan menjadi pusat informasi bagi mephisto.

"Sederhana saja, aku ingin tau kau itu apa. Aku tau kau bukan manusia maupun iblis."
Mephisto melempar pertanyaan yang sudah ia persiapkan untuk pembuka. Lumi mencoba memikirkan jawaban yang jelas, namun ia tidak dapat menemukannya.

"Aku sendiri tidak tau secara pasti, tetapi secara garis besar... aku sejenis roh atau um... Yokai?"

　Mephisto mengernyitkan dahinya. Ia tau apa yang Lumi maksudkan, tetapi itu termasuk kedalam klasifikasi demon. Bahkan Lumi tidak memiliki aura Iblis manapun.
"Yokai...? Tapi hawa keberadaanmu tidak mengatakan seperti itu."

　Lumi hanya mengernyitkan dahinya,

"Lalu, coba anda... pikir sendiri..."
Gadis itu mendesis kesal, membuat Mephisto berdecak. Iblis itu kembali memperhatikan perawakan Lumi.

Bertubuh manusia normal, memiliki fisik normal, seperti gadis remaja biasa, tetapi ia tidak bisa mengatakan jika Lumi itu Manusia.

"Hah... Sungguh, baru kali ini aku menemukan hal seperti ini."

　Mephisto menyandarkan tubuhnya di kursi sembari berfikir. Lumi sendiri tidak ingin Mephisto mengetahui banyak hal tentang dirinya, ia tidak ingin dianggap sebagai ancaman.

"Yūrei..." Mephisto bergumam, walau ia tau persis Yurei tidak terlihat seperti lumi, tetapi kata ini terlihat lebih cocok dibanding Yokai.

"Kau mungkin arwah tak tenang, tetapi kau bukanlah bagian dari Iblis."

Lumi mengangkat dagunya, 'yurei... ah seperti setan anak kecil di taman hiburan?'. Gadis itu mengangguk paham.

"Menarik, sungguh menarik~ Seorang Yūrei... yang memiliki wujud konkrit, bahkan terlihat hidup, sungguh- kau ini seperti Zombie (mayat hidup)."

Gadis itu mengernyitkan dahi. Perkataan Mephisto tidak salah, namun ia tidak terlalu suka disamakan dengan zombie.
"Setidaknya aku punya pikiran dan perasaan."

　Mephisto menyeringai, mengangkat cup tehnya dengan santai dan menyeruput tehnya. Bahkan teko yang ia layangkan itu mengisi ulang tehnya.

'Perasaan? ho... jadi dia lebih sempurna dibandingkan kami.'
Mephisto terkekeh dalam diam, ia bahkan membandingkan para iblis yang memiliki tubuh di Assiah dengan Lumi yang bahkan tidak bisa dijelaskan.

"Baiklah, kau seorang Yūrei, untuk saat ini, klasifikasi nya akan seperti itu. Apa ada orang lain yang mengetahui hal ini?"

Lumi menggelengkan kepalanya, "Hanya aku, dan Kau..."
Ia menjawab, sebelum akhirnya terdiam dalam keraguan sebelum menggeleng yakin.