PART 18 : PLOT TWIST

81 4 3
                                    

Junhan mematikan rekaman di handphonenya, ia memastikan jika rekamannya benar - benar sudah masuk dan aman. Junhan tersenyum lebar, ia senang mendapatkan bahan untuk menulis lagu yang penuh intrik dan kesedihan dan tidak lupa kegelapan. 

“Jangan lupa dimakan,” kata Chulyong. 

Junhan menatap kearah Chulyong, ia kemudian menatap pada meja makan yang memang sudah penuh dengan makanan sedari tadi. Junhan menganggukkan kepala dengan sopan dan mulai mengambil kue basah berbentuk seperti bunga mawar. Junhan baru saja menikmati kue basah dengan rasa manis ini ketika tiba - tiba saja pintu terbuka dan sosok Ode muncul dengan wajah yang tidak santai sama sekali. 

Junhan menatap pada Ode dengan dahi mengkerut. 

Chulyong juga mengamati pergerakan anak laki - laki  tertuanya yang langsung duduk disamping Junhan. 

“Maafkan aku… aku bersalah.. aku menyesal,” kata Ode dengan wajah yang terlihat benar - benar menyesal pada Junhan. 

“Minta maafnya tulus atau hanya karena semua fasilitas diambil?” tanya Junhan yang mengambil kue lagi. 

Chulyong meminum teh hangatnya sambil tersenyum mendengar pertanyaan cerdas dari Junhan. 

“Aku benar - benar tulus meminta maaf ini. Maafin dong,” Ode menguncang - guncang tubuh Junhan. 

“Jangan pegang - pegang aku dulu… menyingkir… aku masih jijik disentuh kau,” kata Junhan yang menyingkirkan tangan Ode di tangannya. 

“Kok begitu sih… aku benar - benar tulus meminta maaf,” Ode menoel pada pipi Junhan, “Dan jangan jual mahal…. bilang jijik aku sentuh, tidak ingat apa waktu itu kau mendesah keras karena sentuhanku.”

Junhan yang malu dengan ucapan Ode langsung saja memukul pada paha Ode. Sementara Chulyong mulai mengerutkan kening dengan ucapan anaknya sendiri. 

“Iya… iya.. aku memang pelacur,” kata Junhan, “Mau saja dimasuki Ode hyung demi sebuah gitar.”

“Kalian berdua berhubungan sex?” tanya Chulyong. 

Ode tersenyum lebar, “Ayah seperti tidak pernah muda saja.”

“Sebelum aku setuju melakukannya, anak ahjussi sudah genit pegang - pegang,” kata Junhan. 

Ode melihat tatap mata ayahnya yang begitu tajam dan mengkhawatirkan untuk keberlangsungan uang jajannya, “Aku tidak memaksa… kami melakukannya atas dasar suka sama suka. Iya kan Junhan… iya kan… iya… iya…”

“Iya, dengan embel - embel aku dibeliin gitar,” kata Junhan yang manyun - manyun. Tangannya mengambil udang goreng kali ini. Urutan makannya memang agak aneh, tapi jangan salahkan dia… salahkan makanan yang terlalu beragam di atas meja. 

“Yang penting kan suka sama suka,” kata Ode yang menuangkan teh hangat di gelas di depannya dan juga gelas milik ayahnya yang sudah kosong. Ia tersenyum dan menganggukkan kepala dengan begitu sopan pada ayahnya. Ode mengirimkan sinyal pada ayahnya ‘kembalikan semua fasilitas hidupku….’

“Kalau suka sama suka kau salah dong memanggil Junhan pelacur,” kata Chulyong mengambil gelas yang sudah diisi oleh anaknya. Chulyong menatap pada Ode dan mengirimkan sinyal balik, ‘belum aku kembalikan… ada beberapa hal yang mau aku cek.’

“Makanya aku meminta maaf kan,” kata Ode yang menatap pada Junhan setelah meminum teh hitam yang ternyata pahit. Tahu begitu dia ambil jus jeruk milik Junhan saja.

“Setelah meminta maaf lalu?” tanya Chulyong menatap pada Ode dan Junhan. 

Pertanyaan yang agak aneh dari Chulyong membuat Ode dan Junhan saling tatap. 

“Lalu apa?” tanya Ode yang benar - benar bingung dengan ucapan ayahnya.

“Kau lupa aturan kuno keluarga Bang. Jika berhubungan diluar nikah maka harus dinikahkan,” kata Chulyong dengan senyuman tipis. 

“Mana bisa seperti itu… Hyunbin nunna enggak nikah - nikah sudah berapa banyak perempuan dan laki - laki yang dia tiduri,” kata Ode. 

“Aku sudah masa bodoh dengan Hyunbin, dia batu kalau di beritahu,” kata Chulyong, “Tapi anak - anakku harus mematuhi aturan yang ada.”

Junhan kebingungan, dia belum mau menikah apalagi dengan makhluk menyebalkan di sebelahnya ini. Otaknya mencari jalan keluar dengan cepat, “Ode hyung berhubungan sex dengan temanku juga.”

Selagi Junhan belum jatuh cinta pada Ode, jadi dia tumbalkan saja Gaon jadi menantu keluarga mafia terbesar di Asia. Kalau Gaon terkejut kan dia bisa membantu mendampingi dengan beberapa tips ampuh. 

“BElum ya.. penisku tidak masuk sama sekali. Baru cium - cium saja,” balas Ode. 

“Aku akan bertemu dengan Jungkook dan Hoseok membahas pertunangan kalian,” kata Chulyong. 

Chulyong tersenyum melihat Junhan dan Ode yang bertengkar dengan lucu mengenai masalah pertunangan yang sebenarnya adalah bercandaan. Kalau ada peraturan seperti itu, jumlah suami dan istri Hyunbin bisa lebih dari 100 orang. 

JEON FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang