part 1

313 15 0
                                    


Happy reading🫶

______________________________________

Seorang gadis sedang mengendarai motor nya dengan kecepatan di bawah rata rata, dengan udara yang sejuk dan suasana yang sepi, dia sedang pergi ke sebuah kos-kosan nya  yang baru pindah beberapa hari lalu

Di kos-kosan

Baru saja dia merebahkan diri nya untuk tidur,ada se buah chat masuk dari handphone ny

Ting..

+6282310****

Assalamu'alaikum, perkenal kan nama saya vayan alfarisi saya asal indonesia yang sedang menuntut ilmu di tarim, di sini saya bertemu dengan ayah kamu, dan ayah kamu menawarkan saya untuk menikahi putri nya yang berada di indonesia yaitu kamu, dan setelah saya pikir pikir mungkin memang begini Allah mempertemukan kita, dan akhir nya saya menerima nya dan tepat hari ini sekitar 2 jam yang lalu saya sudah mengucap kan kalimat qobiltu yang menyebut nama anda di sana 'Nadia syaqhira'

Me:

Hah? Kagak percaya

+6282310****

Saya tidak berbohong, saya berani bersumpah demi Al-Qur'an

Me:

Halah kagak percaya gw

+6282310****

Sekarang saya bisa mengirim kan bukti nya ya zaujaty

Me:

Apa sih pake pake zaujaty segala

Dengan pipi yang memanas dan memerah,Nadia melempar handphone nya ke sembarang arah

"Yang bener aja, masa iya sih dia di jodohin sama aku?" Ucap nya seraya memegang pipi nya yang memerah bak kepiting rebus

Sebenar nya dia salting tapi juga dia tidak percaya

"Dari pada mikirin itu mending turu ae lah" Ucap nya dan langsung menutup mata nya

***

Setelah beberapa jam tertidur, kini mata nya mulai terbuka lebar saat mendengar kan adzan dari masjid dekat dengan kos kosan nya

"Ish baru juga tidur udah adzan" Gerutu Nadia

Baru tidur? Hey, halo Nadia lu udh tidur  beberapa jam ege, huftt.. Gk habis fikri aku sama Nadia😌

Setelah selesai menunaikan shalat nya dia pergi dengan langkah kecil dan pelan menuju ke sebuah taman dekat dengan rumah nya

Mata nya tidak sengaja menangkap sesosok laki laki bertubuh tegap yang seperti nya dia kenali

"Itu ayah?ah mana mungkin kan ayah lagi di tarim" Ucap nya dan langsung pergi dari sana

Tiba tiba dari belakang nya ada seorang pemuda yang memakai baju koko putih, sarung bermotif pintu Aceh dan sorban nya yang di gantung di bahu sebelah kiri nya, pemuda itu langsung memeluk nya dari belakang

"Saya kangen kamu ya zaujaty" Ujar pemuda itu

"Lepasin ih! Kita bukan mahram" Ucap Nadia sambil memberontak, tetapi tidak semudah itu semakin Nadia memberontak maka semakin kencang pula pemuda itu memeluk nya

"Tunggu ya zaujaty biarkan saya melepas rindu saya kepada mu" Ucap pemuda itu lagi, sebenar nya ga nyambung sih tapi, itulah mimpi😌

"Zaujaty? Maaf saya belum menikah" Ucap Nadia dan mulai memberontak kembali "kamu masih ingat pesan yang tadi siang saya kirim?" Tanya pemuda itu seraya melepas pelukan nya dengan tangan yang masih berada di kedua bahu milik Nadia

Nadia mulai memikir kan sesuatu kembali dan mengingat pesan tadi

"Ah iya saya ingat, tapi bisa jadi kamu cuma bohong kan?" Ucap Nadia

"Saya tidak bohong ya zaujaty"ujar pemuda itu seraya mengambil benda pipih dari dalam kantung baju nya

Di dalam benda pipih itu terdapat sebuah video saat pemuda itu menjabat tangan sang ayah dan mengucap kan kalimat qabiltu dengan jelas

Saat Nadia melihat vidio itu hati nya sedikit tersentuh dan tanpa sadar mengeluarkan setetes air mata

Pemuda yang melihat air mata yang jatuh dari kedua mata sang istri pun dengan cepat memasukkan tubuh mungil sang istri ke dalam pelukan nya

"Jadi itu semua bener ya?" Tanya Nadia yang hanya mendapatkan anggukan dari sang empu

Andai Nadia sadar bahwa diri nya sedang berada di Alam mimpi maka akan terasa lebih sakit, mungkin.

Tak lama setelah itu mereka pulang ke kos-kosan milik Nadia, mereka langsung membaring kan tubuh nya di atas kasur king size milik Nadia

"Eh vay! Kenapa kamu mau mau aja di jodohin sama ak?" Tanya Nadia kepada yang bernama vayan

"Karna saya yakin, kita di jodoh kan ini adalah cara Allah mempertemukan kita, mau bagai mana pun saya menolak, jika memang nama kamu yang bersanding dengan nama ku di lauhul mahfudz, pasti akan di di pertemukan kembali, seperti kita,kita sekarang bertemu dengan sebuah ikatan yang halal"ucap nya seraya mengulas senyum tipis di bibir nya

"Emang kamu mau ya punya istri kaya aku gini?" Tanya Nadia

Vayan tersenyum seraya mengusap surai halus milik Nadia "mau dong, mau banget malah" Ucap nya

"Oh... Iya kenapa ayah ada di tarim?" Tanya Nadia

"Ayah ingin menambah ilmu di sana sayang" Ucap vayan

Blush

Kenapa harus ada kata sayang, woylah siapa pun tolong pesan kan Nadia tiket ke mars,

bahkan di panggil sayang aja udh salting uh belum merasakan di panggil humairah ni anak -author

"Apa sekarang saya bisa panggil kamu dengan sebutan humairah? Lihat lah pipi mu sudah memerah seperti tomat, padahal saya hanya memanggil mu dengan sebutan sayang" Ucap vayan sedikit menggoda Nadia

Nadia yang mendengar tuturan dari vayan langsung nerebahkan tubuh nya dan menutup seluruh wajah nya dengan selimut

Wah Nadia kenapa kamu bisa semudah itu akrab dengan pria yang baru kamu kenal? Walau itu suami kamu

"Eh besok mau pergi jalan jalan gak?" Ajak vayan

"Ke mana?" Tanya Nadia

"Ke taman kota"

***

Udh segini dulu ya

Author lagi usaha untuk ingat kembali mimpi author😁

Ini cerita murni dari pemikiran author ya karna author yang mengalami nya tapi author gak koma cuma tidur biasa aj😁

VAYANA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang