part 19

126 7 0
                                    

Kini, nadia, mira, fara, dan fiza sedang berdiri di tengah tengah lapangan, dengan al-qur'an dan buku hadist di tangan mereka

Setelah di pikir pikir lagi, akhir ny Gus vayan menyamakan hukuman fiza dan nadia seperti santri santri lain, agar tidak ada gosip gosip yang tidak enak di dengar, seperti 'apasih gus vayan pilih kasih banget istri sama adik nya ga di hukum lah kita di hukum,padahal kan istri sama adik nya masih termasuk santri di sini' gitu lah sekira nya

Tidak hanya mereka ber 4 yang ketahuan membawa sesuatu yang di larang, ataupun melakukan sesuatu yang di larang, masih ada sekitar 15 santri lain ikut berdiri di lapangan dengan khasus, membawa HP, lipstik, kutek, novel, dan surat suratan dengan santriwan, bahkan ada yang ketahuan pisah dari rombongan para ustadzah, dan sesuai peraturan mereka akan di kenakan hukuman menghafal 6 surah al-qur'an dalam waktu 3 hari

Untuk nadia, mira, dan kawan kawan, mereka hanya di suruh untuk menghafal 2 surah al-qur'an, yaitu surah al-baqarah dan surah ali 'imran, dan 50 hadits, maka dari itu sekarang mereka hanya memegang Al-qur'an dan buku hadits

Untuk dua surah al-qur'an itu, sangat mudah bagi nadia,toh dia juga udah hafal 13 juz pertama dan 1 juz terakhir, walau masih ngulang ngulang lagi agar lancar

Untuk 50 hadits nadia mengaku, dia ingin menyerah,50 hadits dalam 1 hari?sungguh sangat menguras otak tambah lagi hafalan 2 surah yang sangat panjang itu, walau di beri waktu 5 hari untuk menyetor nya (tapi tidak dengan hadits, yang hanya di beri waktu 1 hari) sungguh sangat lelah otak nadia menampung semua nya

"Shtt... Fiza" Panggil mira

"Kenapa?" Tanya fiza

"Kamu udah hafal?" Tanya mira

"Belum" Jawab fiza

Mira beralih menatap nadia dan melontar kan pertanyaan yang sama

"Belum, gw baru hafal 6 hadits" Jawab nadia

"Lu mah enak, tinggal hafal hadits doang, lah aku" Ucap mira, dengan wajah kesal nya

"Siapa suruh bawa make up" Ucap nadia, dengan nada mengejek "walau gw ga bawa itu semua juga gw kena hukuman, gara-gara baca buku si fara" Ucap mira

Lalu mira beralih ke fara yang tengah fokus dengan al-qur'an dan buku hadits nya,sebenar nya fara sudah hafal beberapa surah al-qur'an, seperti an-nisa, ali 'imran, al-fath,,yasin,al-waqiah,dan juz 30,sesuai yang author sebutkan tidak ada surah al-baqarah bukan? Maka dari itu fara giat menghafal di surah al-baqarah, kalau hadits? , fara sudah hafal 37 hadits

"Fara" Panggil mira, fara yang semula nya menutup mata agar fokus pada hafalan nya pun membuka mata nya, lalu menatap  mira dan menaik kan sebelah alis nya seolah bertanya 'kenapa?'

"Kamu udh hafal?" Tanya mira

fara menggeleng dan kembali fokus dengan hafalan nya

Mira yang mendapat kan respon cuek seperti itu pun berdecak kesal, lalu kembali menatap ke arah depan, tepet saat dia menatap ke depan dengan sempurna seketika wajah nya berubah berbinar tatkala melihat sebuah pohon

"Nadia, fiza, fara" Panggil mira, sontak ketiga gadis bermuka muda,umur tua,nan imut itu menoleh ke arah mira

Mira celingak celinguk melihat kondisi sekitar nya, setelah memastikan tidak ada yang mengawasi mereka, mira mulai mengatakan sesuatu yang membuat nadia berbinar

***

Kini keempat gadis itu tengah berdiri di bawah sebuah pohon mangga yang buah nya sangat lebat

"Fiza, ini boleh ambil ga? " Tanya nadia

"Ini pohon mangga bukan aku yang tanam kak, ni pohon yang tanam tu bang vayan, sama teman masa kecil nya, jadi kalo kita mau ambil kita harus izin dulu sama bang vayan,aku sih ga pernah nyobain ni mangga" Ucap fiza "tapi kalo kakak semua mau, kita bisa ambil diam diam" Lanjut fiza

"Beneran ning?" Tanya nadia "bener kakak ipar yang paling cantik" Ucap fiza

"Yaudah aku yang manjat ya" Ucap mira menawarkan diri "kagak usah, gw aja yang manjat" Usul nadia, karena sedari dulu dia senang memanjat pohon, apalagi memanjat pohon yang buah nya sangat lebat

"Kagak, gw aja yang manjat" Ucap mira tak mau kalah "udah, udah biar adil kalian manjat berdua" Usul fara, yang di angguki mereka semua

Dengan hati hati nadia manjat deluan menaiki pohon mangga, dan di susul oleh mira

Sesampai nya mereka berdua di atas mereka mulai mencari buah mangga yang sedikit matang

Setelah di cari cari akhir nya mereka menemukan 3 buah mangga matang, dengan hati hati nadia meraih 3 mangga itu, saat sedikit lagi mereka akan meraih mangga itu, terdengar 1 teriakan dari bawah

"Sedang apa kalian di atas? " Tanya seseorang "ambil mangga ustadzah" Ucap mereka berempat , bisa bisa nye mereka mencuri, tapi mengaku😌

"Apa sudah izin ke pemilik nya?" Tanya ustadzah muna, iya itu adalah ustadzah muna

"Belum ustadzah" Jawab mereka semua, jujur sekali ya, ini patut di contoh... Walau ujung nya kena hukuman

"Apa kalian tau hukum mencuri dalam islam?" Tanya ustadzah muna

"Haram" Jawab mereka semua

"Jadi kenapa di lakukan? " Tanya ustadzah muna

"Afwan ustadzah, yang ngusulin ning fiza" Jawab mereka bertiga kecuali fiza

Fiza menatap mereka bertiga dengan tatapan tajam nya, kenapa? Karena dia takut kalau ustadzah muna akan melaporkan nya kepada sang abang, dan berakhir dia harus mendengar kan omelan sang abang

"Pliss ustadzah, jangan bilang ke abang ya, ustadzah boleh aja hukum kita, tapi jangan cerita ke abang, fiza ga sanggup dengarin omelan nya" Ucap fiza, seraya menangkup kan kedua tangan nya memohon

Ustadzah muna yang mendengar ucapan fiza pun terkekeh kecil,jujur fiza sangat menggemaskan, sampai ingin di cebur kan ke got oleh nadia

"Iya, ga saya bilang, tapi kalian harus berjanji, tidak meninggal kan hukuman, dan tidak mencuri lagi" Putus ustadzah muna "belajar lah bertanggung jawab atas kesalahan" Lanjut nya

"Untuk ini kalian mu hukuman apa? Se sanggup kalian aja" Ucap ustadzah muna

"Tidur siang!" Sorak mereka bertiga

"Astaghfirullah di kasih keringanan, malah ngelunjak" Ucap ustadzah muna seraya terkekeh kecil, jujur saja ustadzah muna sangat ramah dan mudah di aja bercanda

Bahkan ustadzah muna tidak pernah bedakan antara ustadzah dan santri, sudah seperti teman bagi nya

"Yaudah terserah kalian, oh ya, tadi kata gus vayan, semua santri yang kena hukum udh boleh masuk ke asrama, stor hafalan hadits nya nanti setelah magrib" Ucap ustadzah muna, kenapa mereka di izin kan  untuk kembali ke asrama? Karena jam sudah menunjuk kan pukul 15.15,arti nya mereka harus segera mandi dan bersiap untuk shalat ashar

"Na'am, ustadzah syukron" Ucap mereka semua "wa iyyaki, tapi kalian janji ya jangan ulangi kesalahan seperti ini lagi, kalau kalian udah sempat mengambil mangga nya tadi, entah apa yang harus saya katakan  kepada gus vayan" Ucap ustadzah muna

Memang mangga nya tadi belum sempat mereka petik, baru ingin meraih nya saja sudah datang ustadzah muna

"Na'am ustadzah, kita janji ga bakal ngulangin lagi" Ucap mereka

***

Segini dulu ya, maaf ga nyambung

Ana cuma sambung kalo lagi mood aja😁 tapi ana usaha kan sekali up 2 part😊

Maaf sekali lagi kali ga nyambung, karena ana masih pemula,

Terima kritik dan saran juga ya, karena ana masih pemula, belum sehebat cerita orang orng yg udh di jadiin film😇

See you next part

VAYANA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang