part 12

206 9 1
                                    

Happy reading🫶

Di pagi hari yang cerah, nadia dan kawan kawan sedang bergegas menuju ke sekolah, sudah bisa di tebak dari gerak gerik nya mereka telat masuk ke kelas nya

"Ck! Kenapa harus telat sih,ni gara gara lo mir, kalo lo ga ketiduran kita ga bakal telat" Ucap nadia, dan memutar bola mata nya malas

"Kenapa lo malah nyalahin gw" Tanya mira

"Lo yang tidur, ya lo yang salah" Ucap nadia

"Ck! Serah lo lah" Ucap mira

Mereka segera bergegas menuju ke kelas nya, kecuali fiza, karena fiza belum resmi bersekolah di sana, kedatangan santri baru masih 1 bulan lagi

" Kalo kena hukum salah lo mir, mana yang masuk gus vayan lagi"ucap nadia

" Lo mah ga masalah, paling lo bisa di maafin" Ucap mira

"Ga mungkin lah, kita mah profesional" Ucap nadia

"Profesional bapak kau" Ucap mira

" Sekarepmu lah" Ucap nadia

Akhir nya mereka sampai di kelas, mereka berdiri di depan pintu dengan nafas yang ngosngosan

"Ass-salam-mualaikum g-gus" Ucap mereka masih dengan nafas ngos ngosan

"Waalaikumsalam, dari mana kalian"tanya gus vayan, dan berjalan menuju pintu, tempat mereka berdiri

" Maaf gus, tadi saya terlambat karena bangunin kebo di samping saya ini" Ucap nadia, melirik sekilas ke arah mira, mira yang di katain seperti itu, memasang wajah datar nya

" Udah lah nad, jangan di ungkit lagi" Ucap fara

Nadia hanya nyengir tanpa dosa

"Kalian keliling lapangan 10× kalo belum selesai, jangan harap bisa masuk di pelajaran saya" Ucap gus vayan, tegas

"Ck! Tega banget gus" Ucap nadia

"Ga Terima +20" Ucap gus vayan datar

"Ck! Iya iya, kalo pingsan tangkap ya gus" Ucap nadia kurang sopan

" Lakukan atau tambah?" Tanya gus vayan

" Kalo bisa milih dua-dua nya kenapa harus pilih satu gus?"ucap nadia, yang langsung mendapat cubitan dari mira di pinggang nya

"Lo kenapa berani banget anj" Bisik mira

"Dari pada belajar mending kena hukum kan" Bisik nadia

"Eh iya ya" Ucap mira, bodoh banget sih mir🥲

Fara yang masih lemot hanya terdiam menganga

"Kalian berdua, lari di lapangan, di tambah dengan membersihkan semua wc sekolah" Ucap gus vayan kepada mira dan nadia

"Ga ada keringanan gitu gus, hukuman nya kalo bisa duduk di tengah lapangan aja gus" Ucap nadia tanpa beban

Mira yang mendengar melongo seketika, kenapa sahabat nya ini seperti orang kesurupan

" Lo kesurupan nad?"tanya mira

" Gus tolong saya boleh" Ucap mira

" Tolong apa?" Tanya gus vayan dengan muka datar se datar tembok pesantren

"Tolong rukiyah teman saya ya gus" Ucap mira

" Heh lo kira gw kerusupan?"

"Kesurupan ege bukan kerusupan" Ucap mira jengah

"Kalian berdua berdiri di tengah lapangan sampe sore,sambil hafal 50 hadits, untuk kamu fara kamu boleh masuk" Ucap gus vayan, lalu pergi masuk ke dalam kelas yang di susul dengan fara,dia sudah bosan dengan perdebatan mereka berdua

VAYANA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang