Happy reading🫶
"Gus?"
"Bang?"
Betapa kaget nya mereka saat melihat tangan dan badan Gus vayan sudah merah mereh, seperti nya Gus vayan bukan di gigit oleh nyamuk.
"Itu kenapa bang?" Tanya fiza
"Di gigit nyamuk" Jawab vayan
"Aihh... Tapi ini bukan kayak di gigit nyamuk, kayak di gigit sama serangga gitu" Ucap nadia, ikut khawatir
"Na'am, bang, kayak di gigit serangga gitu dia" Ucap fiza
"Ahh iya aku ingat, ini kayak biduran gitu" Ucap nadia mengingat salah satu penyakit gatal gatal yang di akibatkan oleh angin
"Biduran?" Heran fiza dan vayan,nah vay, istri mu emang pintar😁
"Iya, itu penyakit gatal- gatal yang di akibatkan oleh angin, aku dulu pernah juga kena tu penyakit" Ucap nadia
"Terus obat nya apa kak?" Tanya fiza
"Aku dulu di kasih obat sama bunda, kalo ga salah sih nama obat nya ***** " Shtt, ga boleh sebut merek🤭
"Yaudah yuk pulang, tanya umi aja, mungkin umi tau" Ucap fiza
Mereka pun pergi keluar dari asrama
Tanpa mereka sadari ternyata dari tadi ada yang menguping pembicaraan mereka, karena merasa gagal mendapatkan informasi tentang hubungan mereka, akhir nya orang itu pergi membuntuti mereka dari belakangSesampai nya di teras ndalem, tubuh vayan mulai terasa gatal gatal kembali
"Emang se gatal ini ya?" Tanya vayan seraya menggarut garut tubuh bagian belakang nya "gus jangan di garut, nanti makin parah" Ucap nadia seraya membalik kan badan vayan, dia ingin melihat seberapa parah penyakit itu menyebar
Karena melihat tubuh vayan yg semakin parah, akhir nya nadia dan fiza membawa vayan ke ndalem, dan menduduk kan vayan di sofa
"Kok bisa sih tu anak baru dekat banget sama calon suami gw?"_batin seseorang, mungkin kalian sudah bisa menebak🤭
***
"Bang, maaf ya, karena nunggu kita keluar, abang harus kena biduran kayak gini" Ucap fiza,
Vayan tersenyum hangat kepada sang adik seraya mengelus lembut puncak kepala sang adik
"Gapapa dek, bukan salah adek kok" Ucap vayan, masih dengan senyum manis nya
"Bang besok jadi kan lamborgini nya" Ucap fiza dengan cengiran khas nya, gus vayan yang semula nya tersenyum manis, merubah ekspresi nya menjadi sedatar tembok.
"Matre kamu dek" Ucap vayan
"Matre ama abang sendiri kan gapapa" Ucap fiza, menaik turun kan alis nya
"Fiza alis kamu sakit ya? Mending kamu minta obat nya sama umi, dari pada godain suami orang" Ucap nadia
"Ciee.. Cie... Cemburu e..." Ejek fiza
"Pergi, atau gw buang lu ke paret" Ancam nadia "sorry bro... Yaudah aing pergi dulu ya" Ucap fiza lalu pergi meninggal kan tempat itu dan menyisakan mereka berdua
Suasana seketika menjadi canggung karena memang hanya mereka berdua yang ada di ruang tamu
"Nad"
"Gus"
Ucap mereka bersamaan, mereka pun gelagapan sendiri "kamu aja deluan"ucap nadia
"Kamu aja"ucap vayan tak mau kalah
KAMU SEDANG MEMBACA
VAYANA (hiatus)
Random𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙮𝙖𝙦𝙝𝙞𝙧𝙖 adalah seorang siswi biasa yang bersekolah di 'SMA taruna bakti',na'as dia mengalami kecelakaan dan koma selama 3 bulan , selama dia koma dia bermimpi bertemu dengan seorang pria berparas tampan, dan berasal dari tarim...