Slave

5.7K 80 13
                                    

Happy Reading 😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 😚

Warning BDSM + father complex

Jihoon dan Min-Jeong sudah menjalin hubungan asmara selama satu bulan. Selama itu tak pernah ada kejanggalan atau pun masalah yang biasa di alami oleh sepasang kekasih. Jihoon tak tahu berasal dari keluarga seperti apa Min-Jeong. Sedangkan Jihoon hanya seorang pelayan cafe dan awal pertemuan mereka karena Min- Jeong sering berkunjung ke cafe itu sendirian. Jihoon yang notabene ramah pada siapa saja menyapa Min-Jeong, merasa simpatik karena selalu seorang diri datang ke cafe itu. Seiring berjalan nya waktu, kedekatan mereka membuat Jihoon jatuh hati pada Min-Jeong lantas menyatakan perasaannya. Perlu waktu dua hari bagi Min-Jeong untuk bisa memberikan jawaban atas pernyataan Jihoon. Jihoon sudah menyiapkan hati nya, jikalau Min-Jeong menolak nya nanti. Tapi ternyata Mim-Jeong menerima perasaan Jihoon dengan beberapa syarat yang di ajukan. Tidak boleh mencari tahu tentang keluarga Min-Jeong, apapun yang Min-Jeong inginkan  Jihoon harus mau menuruti nya. Jihoon menyanggupi syarat itu, dia pikir alasan Min-Jeong tak ingin Jihoon tahu soal keluarga nya di karenakan dia korban broken home, ya hanya menebak. Dan soal Jihoon yang harus menuruti permintaan Min-Jeong Jihoon punya waktu 24 jam untuk kekasih nya itu bukan masalah. Dan perempuan tak jauh jauh dari shoping kan ? Jihoon memang tak punya banyak uang tapi dia akan berusaha membelikan apa saja yang Min-Jeong ingin kan nanti.

Namun semua itu salah besar, Jihoon terkaget-kaget ketika setiap hari Jihoon akan berangkat ke cafe Min-Jeong sudah menunggu di mobil mewah nya depan kost nya. Sekali dua kali Jihoon tak masalah di antar jemput tapi selepas itu Jihoon tidak nyaman dan meminta Min-Jeong untuk berhenti melakukan itu. Jihoon merasa harga diri nya sebagai seorang lelaki jatuh, kenapa jadi kekasih nya yang terus memanjakan dirinya?

Tak hanya mengantar jemput, setiap malam minggu kalau bukan candle light dinner, menonton film di bioskop dan itu semua Min-Jeong yang bayar. Jihoon merasa tidak berguna serta resah. Dia mulai yakin Min-Jeong seorang putri konglomerat. Bahkan Min-Jeong tak segan-segan membelikan Jihoon pakaian bermerek dengan harga selangit, tas, sepatu, bahkan sebuah apartemen mewah.

Setelah satu bulan menjalin asmara kini Min-Jeong berujar hendak memperkenalkan Jihoon pada sang papa. Jihoon resah setengah mati, dia merasa tidak pantas untuk bersanding dengan Min-Jeong. Dia tak punya apapun yang bisa dia berikan kecuali sebuah perasaan nya yang tulus. Sebelum ke rumah Min-Jeong membeli baju maid sexy dan mengukur kan nya ke tubuh Jihoon, bukankah  Min-Jeong seharusnya mencobanya sendiri?

"Sayang kamu suka gak ? Pasti sangat sexy kan ?"  Min-Jeong menaik turunkan alis nya,  membuat Jihoon tersipu. Tentu saja  saat ini dalam pikiran Jihoon adalah Min-Jeong yang memakai baju maid yang sexy itu,  oh shit Jihoon menegang.

"Iya sexy, sexy banget " sahut Jihoon lirih

"Ouh pacar ku sangat manis " Min-Jeong mencium bibir Jihoon sekilas, lantas membayar baju tersebut di kasir.  Kemudian Min-Jeong mengandeng tangan Jihoon menuju di mana mobil mereka parkir.  Kali ini Min-Jeong memakai sopir, dia tak menyetir sendiri.

Nunu Nana Ena 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang