Ruby 🍑

26.1K 193 7
                                    

Warning ‼️•Incest •Mpreg •mention Misgendering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning ‼️
•Incest
•Mpreg
•mention Misgendering

Happy Reading 😚

17 tahun lalu Jihoon mengandung buah cinta hasil hubungannya dengan lelaki yang dia cintai. Tapi nyata nya laki-laki itu tak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Jihoon paham dan langsung menghilang dari kehidupan laki-laki itu, dia pantang mendrama, memohon- mohon agar lelaki itu bertanggung jawab. Jihoon yakin dia sanggup membesarkan bayi yang ada dalam kandungan nya sendiri. Dia laki-laki, dia kuat. Itu adalah tekad nya 17 tahun lalu dan dia bisa melewati masa-masa sulit nya itu.  Kini putra nya sudah tumbuh besar, memiliki wajah sangat tampan dan tinggi badan yang bahkan melebihi tinggi dirinya Di dunia ini tak ada yang lebih berharga dari putra nya, pasangan? Sampai detik ini pun Jihoon tak pernah berfikir untuk mencari nya, buat apa ? Toh dia sanggup mencukupi kebutuhan sang putra, ya memang banyak yang menyukai Jihoon. Para lelaki pihak atas dan juga beberapa wanita. Tapi mereka yang nekat sampai berkunjung ke rumah nya, akan mundur secara teratur saat Soonyoung sang putra turun tangan. Ada guna nya juga tinggi badan perawakan Soonyoung yang lebih besar darinya itu, orang lain percaya saja jika Jihoon bilang Soonyoung adalah kekasih nya.

Pagi hari Jihoon sudah sibuk di dapur dengan apron di tubuh nya, putra nya sudah rapi dengan seragam sekolah nya. Sang putra menelan ludah nya ketika melihat penampakan sang mama yang terlampau sexy. Kaos kebesaran dan celana pendek yang bahkan tertutupi kaosnya. Padahal setiap pagi juga begitu, tapi seperti nya ada masalah dengan jantung Soonyoung, sering sekali berpacu tak terkendali.

"Morning my son ?" Sapa Jihoon mengecup bibir Soonyoung itu sering Jihoon lakukan setiap pagi sejak dulu.

"Ihhh apaan sih mah ! Soonyoung udah besar ! Jangan cium Soonyoung di bibir !" Sang putra protes untuk kesekian kali nya. Tak tahu kah Jihoon bahwa ada yang berdesir setiap kali bibir Jihoon menyentuh bibir Soonyoung percayalah efek nya sangat tidak baik untuk jantung dan hati Soonyoung.

"Bagi mama Soonyoungie tetap anak kecilnya mama " Jihoon tersenyum sambil mencubit pipi Soonyoung.

Cukup mama, mengapa suka sekali melakukan serangan dadakan seperti ini ? Jantung dan hati ku belum siap ! Ucap Soonyoung dalam hati nya.

"Mama !!!"

"Iya, iya ! Udah kebiasaan dari dulu kasih kamu kiss. Mama akan berhenti mulai besok oke, mama janji " Jihoon meletakkan makanan di meja, lalu mereka siap-siap sarapan bersama.

"Soonyoung bisa kasih mama kunci kamar mu ?  Sudah lama kamar mu tidak mama bersih kan "

"Enggak "

"Soonyoung memang nya kamu bisa bersih kan kamar mu sendiri?  Pakaian mu saja masih mama yang cuci! Ada apa sih hm ?  Ada apa di kamar mu sampai mama ga boleh masuk, ini udah 6 bulan Soonyoung!"

Nunu Nana Ena 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang