Belum Usai

2.6K 59 2
                                    

Request by asyela1432 maaf ya lama baru dibikinin huhu maaf juga kalo ga sesuai ekspektasi kamu 🥺🙏

Happy reading 😘

  Usai, kata itulah yang Jihoon ucapkan ketika dia dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan sang kekasih bercumbu dengan pria lain enam tahun lalu. Hidup nya baik-baik saja setelah lepas dari sang mantan kekasih namun takdir seakan mempermainkan dirinya kembali, hari ini dia kembali bertemu dengan pria yang menorehkan luka pada dirinya.

"Kita belum usai Lee Jihoon siapa yang bilang kita usai ?" Sahut Kwon Soonyoung yang tengah menatap Lee Jihoon penuh intimidasi.

" Maaf Pak saya mengundurkan diri saya tidak jadi menggantikan pak Wonu untuk menjadi sekretaris anda " ucap Jihoon, dia sungguh merasa di tipu oleh sahabat nya. Memang dia sudah menganggur selama setahun ini dia butuh pekerjaan dan kabar baik datang dari sahabat nya yang memang resign karena sebentar lagi akan menikah dengan kekasihnya. Kwon Soonyoung memberi izin Wonu resign dengan syarat harus ada pengganti Wonu sebagai sekretaris dengan kemampuan yang sama seperti Wonu, Wonu pikir sang sahabat sangat cocok untuk mengantikan dirinya. Sungguh Wonu tak tahu sama sekali jika Jihoon adalah mantan kekasih CEO Kwon, karena selama ini pun jika Jihoon bercerita tentang perselingkuhan mantan kekasihnya itu tak pernah menyebutkan nama. Jadi sekali lagi ini bukan salah Jeon Wonu.

"Siapa bilang kau boleh seenaknya mengundurkan diri Lee Jihoon? Kau lupa sudah menandatangani kontrak? Kau sekertaris ku sekarang dan sekali lagi aku tegaskan hubungan kita belum usai !"

"Pak ini kantor kita harus profesional kan ? Tidak perlu membahas masa lalu yang sudah usai, dan anda sendiri penyebab usai nya hubungan itu!" Tegas Jihoon.

Kwon Soonyoung tersenyum kecut, lelaki mungil di hadapan nya ini sangat keras kepala. Apa dia tak tahu Kwon Soonyoung hampir gila saat Jihoon tiba-tiba memutuskan hubungan mereka lewat pesan chat dan setelah itu Jihoon menghilang, Soonyoung tak bisa menemukan Jihoon dimanapun.

Jihoon berdiri dari kursinya, dia sungguh tak mau berurusan lagi dengan Kwon Soonyoung. Namun ketika dia hendak melangkah kan kaki nya, tangan nya di tarik kuat hingga menyebabkan tubuhnya limbung lantas jatuh ke pelukan sang CEO.

"Lepas !"

"Jihoon kau salah paham! Aku tidak mengkhianati mu percayalah padaku!" Ucap sang CEO disertai pelukan yang semakin erat.

"Aku melihat nya sendiri kau bercumbu dengan pria itu Kwon!" Suara Jihoon bergetar

"Kau mengakhiri hubungan kita sepihak lewat pesan singkat lalu setelah itu kau pergi entah kemana, aku hampir gila mencari mu Jihoon!"

Kini kedua nya saling tatap, air mata Jihoon sudah siapa meluncur deras.

"Hanya kau satu-satunya yang aku cintai Jihoon, tolong dengarkan penjelasan ku dulu "

Satu air mata menetes kemudian mengalir di pipi, Soonyoung mendekatkan wajahnya lalu menjilati air mata itu hingga tak mengalir lagi di pipi Jihoon. Wajah Jihoon memerah, Soonyoung menyentuh dagu Jihoon lantas memberanikan diri untuk melumat bibir tipis si mungil yang begitu dia rindukan.

Keduanya terbawa suasana dan kini bagian bawah mereka sudah tak memakai celana setelah melakukan pemanasan ringan Jihoon menekuk kaki nya diatas sofa, sang CEO mulai mendorong kejahatan nya masuk ke dalam hole Jihoon. Tiga kali hentakan pelan kemudian menjadi lebih keras, jemari besar Soonyoung memilin puting Jihoon. Sang submisive menoleh menatap wajah sang CEO seraya mendesah. Lidah terjulur dan di sambut lidah si mungil. Bercinta di ruang kerja, bahkan tanpa mengunci pintu adalah hal gila yang baru pertama kali Soonyoung lakukan. Tapi dia tak perduli sekalipun seandainya nanti ada yang memergoki mereka, hawa nafsu telah membutakan akal sehatnya.

Soonyoung mengubah posisi menjadi duduk di sofa membiarkan Jihoon yang mengendalikan permainan, si mungil dengan kulit seputih susu itu mendesah begitu kencang kala kejantanan Soonyoung menyentuh tepat di titik manis nya.

Hampir 45 menit mereka melakukan penyatuan dan sebentar lagi Soonyoung mencapai klimaksnya nya, dia menggenjot dengan tempo keras. Peluh bercucuran menghiasi tubuh atletisnya, benar kini sang CEO bahkan sudah tak memakai sehelai benang pun.
Begitu dirasa putih nya akan menyembur dia cabut lantai membiarkan putih nya mengotori perut Jihoon.

****

Kejadian enam tahun lalu Soonyoung jelaskan dengan sangat detail, memang benar dia mencium pria itu tapi itu hanya untuk membuat pria itu berhenti menggangu hubungan nya dengan Jihoon. Jihoon yang terlanjur hancur saat itu tak pernah memberi izin Soonyoung untuk menjelaskan semuanya. Soonyoung akui, dia sangat bodoh karena ternyata pria itu menjebak dirinya tanpa sepengetahuan nya bahwa pria itu sudah mengirim pesan lewat ponsel nya agar Jihoon datang ke apartemen nya. Memang niat pria itu untuk menghancurkan hubungan Soonyoung dan Jihoon, tapi enam tahun lalu Soonyoung juga tidak tahu niat pria itu setelah kini dia saling bicara dengan Jihoon dia baru bisa menyimpulkan semuanya.

"Maafkan aku Jihoon, aku bodoh "

"Aku juga minta maaf karena tidak mau mendengarkan mu"

Keduanya tertawa kecil masih di sofa yang sama, Soonyoung mendekap erat tubuh mungil Jihoon.

Mereka terlalu abai akan sekitar hingga tak mendengar bahwa pintu terbuka dan ada yang masuk keruangan itu.

"Astaga apa yang kalian sedang lakukan!" Suara itu membuat dua sejoli itu menoleh.

"Ibu ?" Sahut Kwon Soonyoung, Jihoon malu setengah mati apalagi keadaannya saat ini tidak memakai bawahan hanya celana dalam yang sempat dia pakai usai melakukan pergumulan panas, Soonyoung bahkan masih bertelanjang dada meskipun dia sudah memakai celana kerja nya. Tapi yang membuat malu bukan hanya itu tapi bekas bercinta mereka yang belum di bersihkan ya tisu berserakan.

"Ya Tuhan jantung, aduh kepala ku pusing" sahut nyonya Kwon

"Ibu aku bisa jelaskan "

"Inikah alasan mu menolak di jodohkan? Karena kau sudah punya kekasih? Hah ?!"

"Ibu..."

"Kalau begitu segera lah menikah! Oh astaga seperti nya aku harus ke dokter! Oh mata suci ku !" Ucap nyonya Kwon seraya pergi meninggalkan dua sejoli itu, Soonyoung rasa dia harus menjelaskan semuanya pada sang ibu, dia beranjak menyusul sang ibu sambil memakai kemeja yang terletak di sofa.

"Ibu tunggu kita harus bicara... Ibu !"

Jihoon sungguh malu setengah mati, dia menekan nomor Wonu.

"Halo Jihoon, bagaimana interview nya ? "

"Jeon Wonu aku akan membunuhmu!" Teriak Jihoon

"Aku salah apa Lee Jihoon? "

"Pokoknya semua salah mu Jeon Wonu!!! " Teriak Jihoon lagi sungguh Jeon Wonu dibuat bingung bukan main dengan sikap sahabat nya.

The end

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 💋.

Imagine soonhoon naena nya pake baju diatas ya xixi 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Imagine soonhoon naena nya pake baju diatas ya xixi 😁

Nunu Nana Ena 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang