04

329 34 2
                                    

Hari keberangkatan dan misi perdamaian yang resmi dimulai.

Sekitar kurang lebih 30 orang pasukan kini sudah berkumpul di pangkalan udara Gyeryeong untuk melakukan upacara keberangkatan misi perdamaian di Yaman. Upacara akan dimulai tepat pukul 7 pagi, dan kurang dari 10 menit untuk menuju waktu tersebut Donghyuck sama sekali belum menemukan batang hidung Sersan Mark.

Ia tarik pemikiran semalamnya tentang sang Sersan yang tidak seburuk kelihatannya, nyatanya yang terjadi hari ini pun membuat pandangannya semakin buruk kepada sang Sersan. Jenderal Choi selaku orang yang akan menjadi pemimpin sudah berada di tempat, dan bagi Donghyuck terlambat saat upacara penting seperti saat ini sangat tidak profesional.

Beruntung sebelum upacara resmi dimulai, Donghyuck melihat orang yang ia cari-cari sejak tadi berlari dengan tergopoh-gopoh karena membawa beban berat di punggungnya. Donghyuck menatap tajam lelaki yang berdiri di sampingnya, bukannya merasa bersalah Sersan tersebut justru memasang cengiran lebarnya meskipun nafasnya masih tidak beraturan.

"Darimana saja kau, Sersan?" Donghyuck bertanya dengan suara tertahan.

"Letnan mengkhawatirkan ku? Sebenarnya aku tadi pagi sudah disini tapi urusan ku sangat mendesak jadi aku pergi sebentar." Mark bercerita menjelaskan alasan kedatangannya yang sangat mepet sekali meskipun tidak secara detail ia bercerita.

Tanpa ingin mendengar lebih lanjut kini perhatian Donghyuck tertuju pada podium yang telah menjadi tempat berdiri Jenderal Choi. Berdirinya Jenderal Choi di depan mereka menunjukan jika upacara keberangkatan mereka telah dimulai.

"Dengan adanya misi perdamaian ini, aku harap apa yang menjadi tujuan kita terwujud. Yang akan menjadi penanggung jawab pada misi perdamaian ini adalah Letnan Kolonel Jung Jaehyun" Jenderal Choi menatap lelaki yang dia maksud.

Perhatiannya kembali tertuju pada Tim Phoenix. "Tim Phoenix akan di ketuai oleh Letnan Lee Donghyuck, dan yang akan membantu sebagai wakil Letnan Donghyuck adalah Sersan Mark Lee. Aku harap kalian bisa saling bekerja sama dan menjadi contoh untuk anggota yang lain." Untuk kalimat yang terakhir Jenderal Choi menatap Mark, mungkin untuk memberi peringatan untuk lelaki tersebut.

"Tim Dokter relawan juga akan menyusul ke Yaman, dan yang akan menjadi penanggung jawab untuk para dokter relawan adalah Letnan Donghyuck. Kalian ditempatkan di daerah perbatasan tenggara Yaman. Aku harap kalian mampu menyesuaikan diri secepat mungkin"

Selanjutnya Jenderal Choi memerintahkan dua bawahannya berdiri didepan podium dengan membawa nampan yang berisikan kalung logam bergambar burung Phoenix dan identitas anggota terpilih dari Tim Phoenix. Satu persatu pasukan mulai mengambil Dog Tag dengan nama masing-masing.

 Satu persatu pasukan mulai mengambil Dog Tag dengan nama masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dog tag / kalung identitas)

"Dari sini, di Pangkalan Udara Gyeryeong kalian akan melakukan perjalanan ke Pangkalan udara Yaman, dengan menggunakan pesawat jenis Lockheed C130. Dengan ini misi perdamaian resmi dimulai"

Two Suns || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang