BAB 4

217 18 53
                                    

   Di sini yang berharap draken masuk RS siapa hayo ? Ga ada ya saya hiatus kalau ada yang minta..

   Izana kini tengah mendengus kesal sambil merapihkan kukunya di singga sana kamar pribadi milik izana, alhasil dra ken ya ng berbuat ulah tampak me nunduk dengan posisi sudah babak be lur di sana. Sedangkan takemichi dan emma tampak menatap kasihan dra ken. Mereka berdua tak menyangka izana bahkan sangat kejam untuk masalah ini.

"Sa..sayang maafkan adikku...aku tahu dia salah..." kakucho.

"Diam...ini juga salahmu...mengerti ? Emma kenapa juga kau malah menjo dohkan dengan si mesum ini ? Tahu begini ku tolak saja.." izana bt.

"Sudahlah ni-san...wajar namanya me nyukai...lagi pula hum...ini demi juga kebaikan takemichi...ku rasa draken juga mencintai takemichi..." emma beru saha meyakinkan.

Izana masih menatap mereka tajam, ia tampak melirik adiknya tercinta kini ke bingungan memperhatikan izana yang masih marah.

"Benar takemichi...kau masih yakin dan serius dengan pria mesum ini ?" Izana menatap curiga.

"Haha...aku memang mencintai draken- kun ni-san...lagi pula dia selain mesum baik kok..." takemichi menggaruk teng kuk lehernya.

Draken tampak diam mendengar per nyataan takemichi barusan, ia tampak melirik takemichi yang tersenyum di sebelah izana. Aura cantik takemichi sendiri tampak terpancar indah di mata draken.

"Bersyukur aku...meskipun ini perjodo han kontrak setidaknya tuhan membiar kanku selalu menatap indah...takemi chi, izinkan aku memilikimu dan mem bantumu...aku pastinya akan membu atmu bahagia selamanya..." ucap dra ken bertekad di dalam hatinya sambil mendengar perdebatan semua orang di sana.





























       "Kakak ipar saya minta maaf sekali lagi atas perilaku buruk saya tadi.. saya tidak bermaksud tidak ingin membuat kehebohan ini.."draken tampak cang gung di acara pesta mereka.

"Baiklah...karena adikku saja masih sa yang padamu ku maafkan...tapi..." izana langsung menatap tajam dan menarik kerah baju draken.

"Kalau kau sampai berulah membuat nya menangis...jangan harap kata ya dariku...mengerti..?" izana tampak mengeluarkan aura hitam.

Draken hanya menengguk air liur, iza na tampak menatapnya sinis.

"Ni-san...berhentilah berkata seperti itu.. takemichi keluarlah dulu dengan draken...aku ingin kalian kenal lebih dekat.." emma menarik lengan izana.

"Lho...apa maksudnya emma...hei lepas kan aku..siapa yang izinkan takemichi keluar bersama pria ini..." izana meron ta.

"Aku...sudah lagi...kita ini juga akan me nyapa tamu...ayo kakucho dampingi ka kakku..." emma kesal dan menarik iza na yang tampaknya tidak terima.

Takemichi tampak diam dengan wajah memerah, draken tampak terkekeh me lihat wajah polos takemichi yang kini bersamanya, lalu iapun pergi menarik takemichi dan berjalan menuju taman yang sudah di beritahukan emma sebe lumnya.

"Draken-kun.." takemichi bingung.

"Fyuh...akhirnya kita berdua..ayo cantik kita jalan-jalan dulu.." draken terseny um dan memberikan tangannya.

Takemichi tampak tersenyum cantik, ia pun meraih tangan draken yang tam pak gentel menggandengnya. Mereka berdua tampak diam dan menikmati pe mandangan di taman tersebut. Takemi chi sendiri masih sedikit heran kenapa ia hanya mendengar bunyi jantungnya terasa cepat.

"Duh...kenapa ini.. " takemichi bimbang.

"Takemichi...jujur aku masih canggu ng.." draken memulai topik.

MY DRAGON ? MY LOVER (TAKEMICHI X DRAKEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang