BAB 2

252 25 20
                                    

Cie nungguin ya...wkwkwk up yang lainnya ya...sa...bar ok ?

Besoknya..
Takemichi yang di paksa kedua saudara tirinya kini hanya diam mendengus kesal sambil mendumal akan pemaksaan bertemu dengan seseorang.

"Ayolah Takemichi..masa kau mau bertemu dengan temanku kau ngambek begini...tidak lucu tahu.." emma kesal.

"Emma...kau yang memaksaku kemari, lagi pula untuk apa kita menunggu di bandara begini..tahu begini aku berguling saja di kasurku.."takemichi sebal.

"Jangan begitu, toh aku juga penasaran mau bertemu calon adik ipar kita..lagi pula kapan lagi melihatmu bahagia bersama kurcaci gembel itu saja kau makan hati..." izana.

"Bilang saja kau sekalian mau bertemu dengan kakucho (btw kakucho saudaraan sama draken tapi mereka kembar)..dasar bucin..." emma.

"Huh jadi kau tahu kalau kakucho ini saudara temanmu itu emma.." izana terkejut.

"Iya...lagi pula um..." emma memberi kode dan berbisik kepada izana, sedangkan takemichi tampak penasaran.

"Bagaimana menurutmu ni-san ?" Emma.

"Kau yakin..tapi aku khawatir emma.." izana sedikit melirik ke arah takemichi.

"Percayakan padaku..dia pria baik kok..jangan khawatir..selama rencana ini berjalan baik...aku yakin mereka bahagia" emma memberikan jempol.

"Baiklah...aku ikut saja..."izana tampak lesu.

"Kalian membicarakan apa ? Kenapa sangat rahasia sekali.." takemichi penasaran.

"Ada pastinya kau akan tahu benarkan ni-san..." emma.

Takemichi melirik izana, sedangkan izana hanya mengangkat kedua bahunya seakan tidak tahu. Melihat hal itu langsung membuat takemichi menggembungkan pipinya.

"Nah itu mereka...minna di sini" emma bersemangat.

Tampak 2 pria tengah membawa koper sambil berjalan santai, mereka yang mengetahui hal tersebut langsung bergegas menuju ke arah panggilan tersebut.

"Izana...sayang...aku kangen dengan mu..." kakucho tampak berbunga-bunga.

Izana sendiri tampak tersipu malu mendengar hal itu, iapun memeluk kakucho dengan wajah memerah.

"Aku...juga kangen kau baka..."izana tampak malu.

"Cie...kakak ipar...kau tahu tidak izana tadi bilang padaku bahwa semalam mimpi kau akan menikah dengannya setelah kau kesini.." emma terkekeh.

"Kapan ? Aku tidak bilang padamu..." Izana sedikit terkejut dengan wajah memerah.

"Alah...kau pura-pura imsomnia.. barusan saat kita makan siang tadi.. benar kan takemichi.." emma memberi kode.

"Iya..barusan makan siang tadi kau bilang...ni-chan..." takemichi sambil menahan tawa.

"Benarkah..kita langsung saja menikah kalau begitu..lagi pula ngapain kita tunangan lama.." kakucho berbinar.

Izana langsung melirik tajam emma, sedangkan emma yang sendiri merinding ketakutan melihat kakaknya tampak marah.

"Pst...becanda jangan di anggap serius.." emma berbisik.

"Pulang nanti kau tidak ada uang jajan 1 bulan..." izana berbisik bt.

"Agh..sial...tahu begini menyesal aku..eh tapi kan yuzuha bisa belanja bareng..ga masalah kok.." emma terkekeh.

"Astaga adikku ini.." izana tampak menepuk jidat.

"Emma..."Seseorang tampak memanggilnya.

"Eh ya..nah takemichi..ini pria yang akan kami kenalkan padamu...draken kemarilah.." emma tampak menarik takemichi.

MY DRAGON ? MY LOVER (TAKEMICHI X DRAKEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang