BAB 5

194 17 33
                                    

    malam hari, draken datang menjem
put takemichi di kediamannya, takemi chi sendiri tampak bersemangat ketika dra ken kini berada di hadapannya sam bil membawa sebuah bingkisan kecil. Ia
pun dengan cepat langsung membuka kan pintu.

"Draken-kun.." takemichi tersenyum.

"Ohayou...takemichi...halo kakak ipar.." draken menyapa emma yang menyusul dan iapun merinding takut melihat iza na kini sudah melipat tangan dengan aura yang cukup membunuh.

"Glup...! Semakin hari kenapa kakak ip ar makin seram..." ucap draken yang nyali ciut.

"ni-chan berhentilah begitu...kau mem buat suasana semakin rumit..." emma mendengus kesal.

Izana masih menatap tajam draken di sana ia tampak dendam dengan sang adik iparnya.

"Takemichi...jaga dirimu ya...jangan pu lang malam...draken ku percayakan pa damu..." emma.

"baik kakak ipar...dan..." draken melirik izana yang sudah berada di hadapan nya dan dengan sigap iapun menceng kram lengan draken yang tak bisa ber kutik.

"Dengarkan aku ya...ryugi Ken...jaga adikku baik-baik selagi bersamamu.. dan jangan lupa kau harus mengan tarkannya pulang setelah selesai..jika kau membuatnya menangis akan ku jamin hidupmu akan berakhir..meng erti ?" Izana tampak marah.

"Eh...i....iya...kakak...ipar..." draken ber keringat dingin.

Takemichi dan emma tampak terdiam kaku melihat izana masih marah besar.
Emma yang sudah tidak tahan langsung menarik izana dan menahannya.

"Haik...haik...hati-hati ya kalian..." em ma tersenyum.

"COTTO...APA YANG KAU LAKUKAN EM MA...AKU MASIH MAU MENASEHATI ADIK IPAR...LEPASKAN AKU...HEI LE PASKAN..." izana berusaha melawan.

"Ga...urusannya bakalan lama kalau kau masih memperpanjang masalah.. biarkan mereka pergi..jaga diri kalian.." emma melambaikan tangan.

"EMMA...LEPAS...AKU MAU MEMBERI MEREKA...PELAJARAN DULU...HEI..." izana makin melawan.

"Haik...haik...kita kedalam ya...." emma menyeret izana yang kini protes.

Draken dan takemichi melongo melihat izana yang kini protes, sontak saja me reka sama-sama melirik satu sama lain.

"Fyuh...selamat..." ucap draken di dalam hatinya.

"Kau kenapa ?" Takemichi menatapnya heran.

"Ahaha...bukan masalah kok...lagi pula kakakmu sangat tegas sekali..." draken tertawa canggung.

"Hm...memang kenapa kalau kakakku tegas ?" Takemichi penasaran.

"Lupakan saja..baiklah...ayo takemichi
..." draken menarik tangan take michi dan mengajaknya ke motor.

"Eh...um...iya..." takemichi terkejut dan berwajah memerah.

Draken tampak tersenyum gemas, me lihat wajah takemichi yang memerah tampak membuatnya berfikir ide sa ngat jahil.

"Pegangang ya..." draken bersiap mena rik gas motor.

"Anu...draken bawa motornya pelan..
PELAAAAANN.....GYAAAAA...." Takemi chi panik seketika motor itu bergerak kencang.

Merekapun akhirnya pergi, emma yang mengintip tampak terkekeh.

"Hehe lucunya...semoga mereka sampai langgeng ni-san bagaimana...um..." em ma melirik izana kini tengah membuat sesuatu.

"Awas saja...akan ku bunuh dia...lihat ini ryugi Ken...MATI..KAU...MATI KAU
...HAHAHAHAHA.." izana tertawa se ram sambil menancapkan paku di bo neka voodo yang bergambarkan foto draken.

MY DRAGON ? MY LOVER (TAKEMICHI X DRAKEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang