Chapter 1, Lembur

343 21 2
                                    

Bekerja setiap hari memang membosankan, terlebih lagi duduk di depan Komputer berjam-jam dengan waktu istirahat yang tidak cukup untuk memulihkan kembali stamina, Hoseok yang bekerja sebagai pegawai kantoran dengan status rendah senantiasa di tindas oleh rekan kerja nya, hoseok selalu pulang telat karena bekerja lebih keras dari pada yang lainnya, dan juga setiap ada masalah mereka semua membebankan masalah itu kepada nya, hoseok merasa lelah belum lagi Saudara tiri nya yang senang menindas nya.

Hari itu ketika sedang istirahat makan siang, "hee Seok Coba kau lihat deh nama karakter di Novel ini, bukan kah ini nama mu?" Ucap salah seorang sahabat baik nya, Kim Seok Jin, hoseok menyantap makanannya sembari melirik kearah sang sahabat yang usia nya lebih tua dua tahun dari nya itu.

"Berapa usia mu Hyung?"
Kim seok jin menggaruk pipi nya sendiri sembari tersenyum, "memang nya ada batasan usia untuk membaca Novel? Kau tidak bisa terus bekerja kan sekali-kali kau harus mencari hiburan"

Hoseok kembali memfokuskan dirinya pada makan siang nya itu karena jam istirahat hampir berakhir, setiap waktu yang di habiskan hanya untuk membicarakan hal tidak penting sangat membuang-buang waktu, atasan hoseok seorang yang begitu semena-mena, kami di limpahan banyak sekali pekerjaan tanpa imbalan yang setimpal, bahkan gaji hoseok pun hanya cukup untuk membayar biaya apartemen yang ia tempati saat ini.

Hoseok kembali sibuk ketika jam istirahat telah usia, begitu pula dengan sahabat nya Seok Jin, pemuda Kim itu tampak Frustasi, yaa begitu juga dengan hoseok, tapi entah bagaimana Seok Jin bisa lebih dulu menyelesaikan pekerjaannya bahkan 30 menit sebelum jam efektif bekerja usia, sedangkan hoseok, ia masih memiliki banyak Dokumen dan berkas penting yang harus segera ia selesaikan sebelum besok, jika ia terlambat maka atasannya akan mengomeli dirinya lagi.

"Hyung kok lu bisa kelar duluan?"
Tanya heran Hoseok dan jawaban Seok Jin tidak cukup membantu, "teruslah bekerja keras"

Semua karyawan satu persatu meninggalkan perusahaan setelah menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing, hingga hanya tersisa hoseok seorang di Ruangan Tim nya, mungkin dua jam lagi, pintu utama perusahaan akan di kunci, bahkan sekarang sudah pukul 23.00 malam
, "uhh entah kenapa mereka semua seperti tidak ada habisnya " gumam hoseok sembari menempelkan pipinya di atas meja kerja, ia melirik kearah jam yang menempel di dinding ruangan, dan ia terkejut karena ia telah begitu lama berada di kantor, hoseok tersentak kaget ia segera mengangkat kepala nya sehingga ada Kertas yang menempel di pipi nya.

Dan dengan tergesa-gesa hoseok merapikan semua berkas-berkas penting yang harus ia susun dan ia selesai malam ini karena besok, atasan gila nya itu ingin semua berkas nya ada di atas meja sebelah ia menghadapi rapat yang akan di adakan pukul 9 pagi.

Ketika itu hoseok baru saja memasuki elevator dengan nafas yang tersengal-sengal setelah berlari, ia hanya memiliki waktu sekitar 30 menit sebelum tepat tengah malam, dan sebelum pintu elevator tertutup, tangan seseorang menahan pintu nya, hoseok tanpa sadar berteriak karena ia pikir itu hantu, tapi setelah itu seseorang lainnya melangkah masuk ke dalam lift yang sama dengan nya.

Hoseok sedikit memberikan jarak, wajah orang yang ada di sampingnya ini mengerikan, ia tidak banyak bicara atau membuat ekspresi, wajahnya selalu datar, berada di sampingnya membuat bulu kuduk hoseok berdiri, setelah lift sampai di lobby utama perusahaan, Hoseok dengan segera berlari menuju ke arah pintu utama , beruntung ia sempat keluar sebelum penjaga mengunci pintu nya.

"Anda lembur lagi Tuan Jung?"

Tanya satpam itu ramah dengan senyum menawan nya, hoseok sedikit merasa malu, "a ahh yaa.. seperti biasa" balas nya, dan ketika keduanya asing berbincang pemuda tanpa ekspresi di wajahnya itu juga baru keluar dari perusahaan, "Ohh Tuan Min Yoongi juga Lembur" ujar pria setengah baya bernama Lee Go-yong itu dengan ramah seperti biasa nya.

Tapi pemuda bernama min Yoongi itu tidak membalas perkataan Tuan Lee dan ia pergi begitu saja, 'lihat sikap seperti apa itu, bagaimana ia bisa bertahan di perusahaan ini?' pikir hoseok di dalam hati, padahal tuan Lee sudah cukup baik untuk menyapa dirinya yang tidak tau terimakasih.

"Nak hoseok, sebaiknya anda segera pulang.. ini sudah tengah malam"

Hoseok mengangguk-anggukkan kepala nya sebelah akhirnya ia pamit undur diri, Tuan Lee orang yang sangat baik kepada hoseok ketika hoseok pertama kali menginjakkan kaki di PT Erpron Vincom yang berjalan di bidang saham dan juga aplikasi, pendiri PT tempat Hoseok bekerja sendiri adalah seorang ahli teknologi namun untuk sekarang posisinya di gantikan oleh putra Tunggal nya karena ia sudah cukup berumur untuk saat ini, dan di bawah pimpinan Putra Tuan Kim itu, Semua karyawan seperti berada di Neraka.

Begitu pula dengan apa yang hoseok rasakan, tapi ia tidak bisa melakukan apa pun, ia juga membutuhkan pekerjaan tetap untuk bisa bertahan di Dunia yang segala nya memerlukan uang, hoseok berkendara dengan sepeda motor butut miliknya menyusuri jalanan malam kota Seoul yang mulai terlihat sepi, hoseok membawa motor nya perlahan hanya untuk menikmati pemandangan kota di malam hari.

Setibanya di apartemen nya, hoseok menjatuhkan tubuhnya di atas kasur yang telah ia Tempati selama 5 tahun setelah ia tiba di Seoul, hoseok adalah seorang perantau, ia lahir di Gwangju Korea dan ia menempuh 267 km
Jarak dari Gwangju ke Seoul.

Hoseok merasa bahwa dirinya tidak akan pernah berkembang jika berada di Kota kelahirannya, terlebih lagi hoseok memiliki cerita sendiri di sana, ia hanya mencoba kabur dari masalah itu sendiri, hoseok mendengar suara notifikasi handphonenya, ketika dilihat ia menerima Notifikasi dari nomor Sahabat nya Kim Seok Jin dari aplikasi KakaoTalk

'link apa ini?'

Hoseok yang merasa penasaran membuka link tersebut lantas ia terhubung ke suatu situs Web di Chrome, "ini.. aaa bukan kah ini Novel yang Jin Hyung sarankan pada ku.." hoseok melemparkan handphone nya begitu saja, lalu menghela nafas sembari menatap ke langit-langit kamar apartemen nya yang terlihat biasa saja dan cukup membosankan.

'haa ia tau aku tidak suka membaca Novel tapi ia tetap saja mengirimkan link Novel nya kepada ku'

Hoseok akhirnya beranjak dari Kasur dan setelah itu ia pergi untuk membersihkan diri dan mulai mengerjakan kembali Semua berkas-berkas yang ia bawa pulang untuk ia selesai kan malam ini, dengan terkantuk-kantuk akhirnya semua nya selesai ia kerjakan, hoseok menyadari bahwa Sekarang sudah hampir jam 3 pagi, "tidur dulu lah sebentar.. dari pada gak tidur sama sekali"

Hoseok mendekati handphone nya lalu memasang tiga alarm pagi untuk nya, ia harus berada di Kantor sebelah jam 8 pagi dan mengumpulkan Berkas yang telah ia periksa ke meja atasannya.

"Ahh.. aku lelah sekali"
























BERSAMBUNG

KABUR DARI PUTRA MAHKOTA  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang