KABUR DARI PUTRA MAHKOTA ( END )

Chapter 10, Isekai

Hoseok Baru saja menyelesaikan pekerjaan dan ia sedang dalam perjalanan pulang saat ini, dan ketika itu hoseok tidak sabar untuk segera tiba di rumah lalu mengistirahatkan tubuh dan pikirannya yang lelah melakukan banyak pekerjaan hari ini.

Dan ketika itu hoseok sedang melintasi perempatan jalan, tapi entah kenapa tiba-tiba saja sebuah mobil menabrak dirinya karena kehilangan kendali, hoseok terpental cukup jauh, hoseok tidak bisa merasakan seluruh tubuhnya, darah mengucur deras dari kepala nya, Pemuda Jung itu berpikir ia akan segera mati, ketika ia merasa semua nya telah usia

Hoseok tersadar di sebuah kamar yang di penuhi ornamen khas zaman kerajaan, hoseok yang merasa bingung perlahan turun dari tempat tidur berukuran besar itu dan berjalan menuju ke arah Balkon yang ada di sana, ia membuka pintu nya dan berjalan menuju ke teras balkon, dan betapa terkejutnya hoseok mendapati dirinya berada di sebuah Rumah yang terlihat Megah, dan tepat di depan sana Sebuah Taman indah menyambut dirinya.

Hoseok mencoba untuk mencari sesuatu seperti cermin di ruangan itu, dan setelah berhasil ia menemukan benda itu, ia masih bertanya-tanya, apa dunia Akhirat seindah ini, jika ia kenapa ia tidak mati saja sedari dulu.
"Akhirat seindah ini ternyata.. "

Dan ketika hoseok mengagumi keindahan ruangan itu, ia terkejut ketika pintu besar di ruangan itu terbuka dan seorang wanita berpakaian maid memasuki tempat itu dengan sebuah nampan yang di atas nya terdapat air dan handuk bersih, wanita itu terkejut setelah ia dan juga hoseok saling menatap untuk waktu yang lama.

"Eh permisi apa ini akhirat?"
Tanya hoseok sembari berjalan mendekati gadis cantik berpakaian maid itu, gadis itu mendongak untuk bisa melihat wajah nya, hoseok tidak tau bahwa wanita bisa jadi sekecil ini di sampingnya, gadis itu tidak mengatakan sepatah kata pun ia segera berlari keluar dan tak lama setelah itu tiga orang memasuki kamar nya.

Tiga orang itu terdiri dari Pria Setengah baya yang terlihat tegas dan juga keras dari bentuk wajahnya, lalu seorang wanita setengah baya yang berpenampilan elegan yang terlihat begitu khawatir ketika melihat nya, dan terakhir ada seorang pria Tampan yang menatap tidak senang kearah nya, 'tunggu muka nya i- ia terlihat seperti seseorang.. tapi siapa ya' pikir hoseok.

"Putra ku"
Ucap wanita itu, hoseok tambah terkejut lagi ia baru saja menyadari apa kah ia telah bereinkarnasi ke suatu tempat setelah ia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya, "sayang ada apa kau terlihat bingung?" Tanya khawatir wanita setengah baya itu, hoseok berpikir mungkin saja hoseok baru saja merasuki tubuh seseorang.

"T tidak saya baik-baik saja"

Pria setengah baya di sana hanya diam menatap heran kearah nya, sebelum akhirnya ia mendekat dan menepuk pundak wanita di hadapan hoseok "istri ku kita biarkan dulu Hoseok tidur ia baru saja sadar dari koma nya" hoseok mulai menyadari sesuatu.

'ahh bagaimana mungkin aku bisa masuk ke dalam Dunia Novel Kabur dari putra mahkota seperti ini, terlebih lagi tubuh yang kurasuki sekarang adalah Hoseok Jung Count, bukan kah keluarga Count akan habis, apa yang harus aku lakukan.. untuk mencegah kematian keluarga count' pikir hoseok saat itu, ia tidak bisa membiarkan plot di dalam Cerita aslinya berjalan sesuai keinginan sang penulis dalam waktu dekat suatu masalah akan membuat seluruh orang dari kalangan bangsawan gempar

Hoseok tidak tau ia harus melakukan apa agar plot nya tidak benar-benar terjadi, dan selama beberapa hari setelah hoseok Jung bereinkarnasi kedalam dunia Novel ini, orang-orang merasa khawatir karena hoseok terlihat berbeda setelah ia sadar dari koma nya, Nyonya Count memanggil dokter pribadi keluarga count untuk memeriksa keadaan putra bungsunya saat itu.

Dan setelah pemeriksaan nya sudah selesai di lakukan, dokter mengatakan bahwa Hoseok putra bungsu keluarga Count mengalami hilang ingatan setelah setahun yang lalu ia terjatuh dari tangga, Nyonya Count terlihat begitu sedih mendengar kabar tersebut, beberapa hari telah berlalu, kira-kira sudah seminggu hoseok hanya bermalas-malasan itu semua karena perintah dari nyonya Count karena kondisi kesehatan hoseok yang tidak stabil.