Chapter 15, hamil?

147 11 0
                                    

"Apa!..."

Hoseok benar-benar tidak habis pikir kenapa seorang laki-laki yang tidak miliki rahim bisa mengandung, dan ketika ia melihat sang pelaku, ia hanya berdiri di sana dengan wajah Bahagia, Elios baru saja mendapatkan kabar bahwa Hendric sedang mengandung anak nya dan itu telah berusia seminggu, "tidak.. ini tidak mungkin" elios terkejut setelah dirinya mendengar apa yang Hendric katakan, wajahnya tidak terlihat bahagia dan Elios menyadari bahwa Hendric tidak menginginkan sesuatu seperti ini.

Dan setelah pesta pernikahan berjalan dengan lancar, Elios tidak melihat sedikit pun kebahagiaan dari raut wajah Hendric, 'aku tau Hendric ini semua bukan lah sesuatu yang kau inginkan, aku masuk ke dalam hidup mu secara tiba-tiba dan telah banyak hal yang terjadi, tapi kau tau hendric, Aku tidak bisa melepaskan dirimu, dan sekarang di perut mu ada anak ku, selama nya kau tidak akan bisa lepas dari ku'

Malam harinya, hoseok masih mencoba untuk melarikan diri tapi sebelum itu ia harus memiliki rencana yang matang, ia tidak bisa berlama-lama di Kerajaan ini, identitas aslinya bisa terbongkar kapan saja, dan kematiannya mungkin adalah ending akhir dari Novel ini, dan ketika ia hoseok mendengar suara langkah kaki yang berjalan mendekat kearah nya.

"Kenapa kau kemari"
Tanya hoseok ketus, wajahnya terlihat tidak senang, ia bisa-bisa nya hamil dalam sekali percobaan, hoseok membenci pria ini, ia bahkan terlihat begitu bahagia tanpa ada rasa bersalah sedikitpun setelah merampas kebebasan nya, dan lagi hoseok merasa Raja Ayah dari Elios terus-menerus menatap tajam kearah nya, hoseok merasa tidak nyaman dengan tatapan mata yang seperti itu.

"Aku.. haa aku hanya ingin meminta kau untuk tidak terus menatap ku seperti itu hendric, baiklah aku mengakui bahwa di sini aku yang bersalah karena tiba-tiba saja menyeret dirimu masuk ke dalam kehidupan bangsawan, itu pasti sulit untuk mu melakukan nya"
Ketika elios melihat ekspresi wajah Hendric, pria berparas Manis yang berhasil memikat hati nya itu hanya terdiam seribu bahasa, elios merasa tidak nyaman dengan keadaan yang hendric alami saat ini.

"Aku Membencimu pangeran"

Mendengar Hendric yang memanggil dirinya pangeran membuat dirinya menjadi tidak senang, "hentikan itu kau tidak perlu memanggil ku pangeran, kau istri ku sekarang kau adalah Seseorang yang cukup penting sekarang karena Anak yang kau kandung"

"Ohh yaa? Benar kah menurut mu begitu, Okeyy Terimakasih tapi aku tak pernah mengharapkan anak ini di perut ku" jawab hoseok tegas, ia benar-benar tidak menyukai kehadiran anak itu di dalam perut nya, elios yang melihat kemarahan itu mencoba untuk mengerti, Hendric hanya sedang bingung saat ini, elios berpikir ia harus meluluskan hati Hendric sesegera mungkin dan ia pastikan ia akan merubah kebencian itu menjadi cinta.

"Huh aku tau kau marah, tapi apa itu okyy?" Tanya bingung elios, hoseok tertegun, ia lupa bahwa saat ini ia berada di dunia yang berbeda, mereka mungkin tidak mengerti apa itu okeyy dan kata-kata lainnya yang hoseok ketahui dari dunia asal nya.

"Bukan apa-apa.. kau pergi dari sini, aku tak ingin melihat wajah mu"

Hoseok berbalik membelakangi elios yang berada di belakang nya, hoseok pikir pria itu sudah pergi karena ia mendengar suara pintu terbuka dan kembali tertutup, hoseok mencoba untuk bernafas normal, wajah Elios terlihat begitu Tampan dengan balutan Kain satin yang membaluti tubuh kekar nya, 'ohh sial ia memiliki tubuh yang bagus dan.. ah lagi-lagi aku memikirkan itu' pikir hoseok sembari menatap rembulan dari balik jendela kamar istana yang saat ini ia tempati, hoseok terkejut karena ternyata pria tidak pergi dari kamar nya, ia entah sejak kapan berada tepat di belakang hoseok, dan ketika hoseok menyadari itu elios memeluk nya dari Belakang.

"Tetap lah seperti ini untuk beberapa menit saja, kumohon"

Hoseok tidak mencoba untuk melakukan perlawanan kali ini, ia hanya merasa sedih untuk dirinya sendiri, ia begitu merindukan kehidupan lama nya meskipun sekarang ia tidak perlu bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan nya seperti yang ia lakukan di kehidupan lampau, ia tetap saja merasa tidak senang, di sini semua nya memang terlihat indah, tapi hukum mati di Dunia Kerajaan ini masih berlaku, hoseok bisa saja mati dengan cara yang begitu sadis nya karena ia memalsukan identitas aslinya bahwa ia adalah putra bungsu keluarga Erlner

"Hendric tak bisa ka kau memberikanku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku akan menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas diri mu"
Hoseok kembali mengabaikan pertanyaan itu, ia tidak bisa berharap sesuatu terlebih lagi terhadap Elios, ayah nya sang Raja Negeri Trez bisa saja menghancurkan diri nya meskipun Elios menentang.

"Hendric kenapa kau menangis? Apa sebegitu tidak bahagianya kau berada di sisi ku"
Tanya elios ketika dirinya melihat Hendric yang diam-diam menangis dipeluk nya, ia memutar balikan tubuh hendric sehingga keduanya bisa saling melihat wajah masing-masing, elios menghapus air mata di wajah yang terlihat lelah itu dengan lembut sebelum akhirnya ia memberikan Ciuman di dahi Hendric.

"Kenapa harus aku? Kenapa..."
Tanya hoseok dengan suara parau, hoseok masih tidak bisa mempercayai apa yang ia alami, andai saja ia tidak mengalami kecelakaan pada malam itu ia tidak akan berada di Dalam Cerita Novel yang bahkan ending nya saja tidak hoseok ketahui.

"Maaf kan aku Hendric maaf kan aku" hoseok tertegun sejenak, Apa kah baru saja pangeran yang di gambarkan berhati dingin ini meminta maaf lebih dulu kepada nya, hoseok kembali merasa ia tidak sedang berharap dengan elios pangeran dari Dunia Novel yang baru beberapa bulan ia baca, ia seperti sedang berhadapan dengan kekasih nya Kim Taehyung.

Dan keesokan paginya, hoseok tau seharusnya ia tidak pernah melihat wajah Menawan itu ketika perasaan nya sedang campur aduk, ia berakhir tidur bersama dengan elios malam itu, bahkan di pelukannya, ketika hoseok membuka mata nya yang pertama ia lihat adalah wajah tampan Pemeran utama dari cerita Novel ini, 'apa kah nanti kau akan membawa kematian ku dengan kedua tangan mu sendiri?' pikir hoseok membayangkan nya saja membuat tenggorokan nya terasa sakit, dan tanpa ia sadari ia kembali menangis.

Elios yang terganggu dengan suara isakan di samping nya perlahan membuka mata dan ia mendapati Hendric menangis lagi, ia sudah banyak menangis kemarin malam, dan pagi ini ia kembali bersedih, elios tidak bisa mengatakan banyak hal ia hanya bisa menenangkan Hendric dengan cara memeluk nya dan mengecup dahi nya, hoseok untuk kali ini saja ia menghapus gengsi di hati nya lalu memeluk Elios sembari menangis.

'aku hanya ingin kembali'

Hoseok adalah selir nya Elios di istana
Dan karena status nya itu hoseok di pandang sebelah mata, bahkan beberapa bangsawan yang ada di negeri Trez memandang hoseok tanpa hormat, lagipula siapa yang akan menghormati Selir, hanya seorang selir saja.

Saat itu Ketika hoseok sedang berjalan-jalan di Taman dengan di temani Maid bernama Liliy yang telah bersama nya sejak hari pertama hoseok menginjakkan kakinya di Istana Ini berkeliling taman, hoseok merasa bosan hanya berada di kamar selama berbulan-bulan, yaa hoseok sudah berada di Istana ini Sebagai selir nya Elios selama 4 bulan, dan usia kehamilan hoseok juga sudah berusia 4 bulan lebih seminggu.

Hoseok merasa terhibur dengan sikap Lily yang receh, sama seperti dirinya di kehidupan sebelumnya ketika ia masih berusia belasan, ketika hoseok masih menjadi seorang murid di sekolah menengah Atas, ketika dirinya masih begitu kekanak-kanakan dan hanya memikirkan untuk bersenang-senang sepanjang waktu, Lilly berasal dari Keluarga miskin biasa yang mengabdikan hidupnya mereka menjadi pelayan di istana, termasuk juga Lily, dan ketika itu hoseok tidak sengaja menabrak seseorang dan seseorang itu adalah.

Hoseok merasa terhibur dengan sikap Lily yang receh, sama seperti dirinya di kehidupan sebelumnya ketika ia masih berusia belasan, ketika hoseok masih menjadi seorang murid di sekolah menengah Atas, ketika dirinya masih begitu kekanak-kanakan dan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ohh hati-hati kau bisa melukai dirimu sendiri dan Cucu ku Selir Hendric" itu adalah sang Raja Tiran Erden, melihat senyum nya saja membuat hoseok merasa leher nya akan terpisah dari tubuhnya saat itu juga, tapi wajahnya mirip dengan seseorang dari kehidupan lama nya.

'tunggu apa ia Seok Jin Hyung?, ah bukan ini pasti bukan ia'






















BERSAMBUNG

KABUR DARI PUTRA MAHKOTA  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang