🏴Part 2

79 14 1
                                        


Saat ini Usia Zirga menginjak 17 tahun. Ia tumbuh menjadi Pria yang sangat tampan bahkan banyak Wanita yang mengaguminya. Tetapi tak ada wanita yang mampu meluluhkan zirga yang sifatnya dingin dan cuek ke lawan jenisnya.

Zirga terkenal sangat populer di sebuah sekolahnya yakni SMA Dermana, karena bukan hanya ketampanannya tetapi kepintaran dan Keahliannya dalam bermain basket sehingga ia menjadi ketua Ekskul Basket.

Bukan hanya itu ia juga Vice president dari suatu Geng Motor yang cukup terkenal yaitu Mystic thunder Geng. Bagi Zirga Mystic Thunder adalah keluarga kedua nya.

Kringggggg........
Bel istirahat berbunyi, para siswa dan siswi SMA Dermana banyak menuju kantin.

"Zir ayo ke warung mang atang" ajak seorang pria tak lain ialah Argana Lysander Marlowe atau biasa disebut Arga, ia adalah Ketua dari Mystic Thunder yang memiliki Sifat yang Bar-bar.

Jarang loh ada ketua geng bar-bar yekan!!!??

"Hmm" balas Zirga.

Zirga dan Arga menuju warung mang Atang dan di sana sudah ada anggota anggota Mystic Thunder lain nya. Memang warung mang atang adalah warung tongkrongan anak-anak mystic Thunder. Bahkan mereka pun sudah akrab dengan mang atang.

"Wehhh ini nih yang buat nunggu lama" ucap laki-laki tak lain ialah Adrian.

Zirga dan Arga pun duduk bareng mereka. Seperti biasa mereka membicarakan tentang balapan. Karena sebentar lagi akan ada balapan jadi mereka harus mempersiapkan nya agar berhasil lolos digaris finish.

Biasanya yang mengikuti balapan hanyalah perwakilan dari salah satu dari mereka saja, yaitu Arga President of Mystic Thunder.

***
Jam menunjukan pukul 15.05 wib. Para anak mystic thunder menuju ke parkiran untuk mengambil motornya.

Namun, mereka melihat ada sebuah kerumunan di parkiran, mereka pun menghampiri nya.

"Ehh lu kalo jalan makanya pake mata dong, kan gara-gara lu rok gue jadi basah ketumpahan minum lu itu" teriak seorang perempuan tak lain adalah Alina lalu ia mendorong Fera yang tak sengaja menyenggolnya sehingga minuman yang di bawa fera mengenai rok Alina hingga basah.

"Aku minta maaf aku gak sengaja" ucap Fera.

"Ehh ada apa ini" seru Arga yang menghampiri mereka.

"Udah bubar bubar gak guna kalian ngumpul ngumpul bukan tontonan woy" teriak Arga membubarkan kerumunan.

Para siswa dan siswi yang berada di kerumunan pun membubarkan diri hanya tersisa Fera, alina and the geng.

"Apa apaain sih lo lin" tegur Arga.

"Ini bukan urusan lo" Balas Alina.

Fera pun merintis kesakitan akibat dorongan Alina yang begitu kencang.
Ia pun berusaha untuk berdiri pelan.

"Eh lo gapapa?" Tanya Arga pada Fera.

"Gapapa kok kak" balas fera.

"Najis banget pasti lu caper kan ada mereka" tuduh Alina pada fera.

"Nggak kok, aku caper apa kak, kaki aku beneran sakit kena batu akibat kakak dorong" Jelas Fera pada Alina.

Alina memutar bola mata nya sinis.
"Udah lah yuk guys kita cabut gak guna" ajak alina pada temannya.
Alina dan temannya itu pun pergi.

"Eh lu beneran gapapa" Tanya Arga.

"Gapapa kok kak, oh ya makasih kak" Ucap Fera.

"Hm yasudah lu mending balik sana dari pada lu di gangguin Si Alina and the geng" Ujar Arga.
Dibalas anggukan oleh fera lalu ia pergi.

"Emang ya Si Alina sok banget sih gedek gue liat nya" Ucap Nathan.

"Queen bullying dia" Seru Rakka.

"Dah lah ayo balik" Ucap Arga mengajak Mereka.
Mereka pun mengambil motor mereka masing masing.

Memang Alina Stefani Anara dikenal sebagai Queen Bullying di SMA Dermana. Ia dan temannya sering menindas siswi siswi lemah di sekolah bahkan sering menyuruh adik kelas nya, apabila tidak mau ia akan bertindak semena mena.
Karena Ayah Alina pemilik SMA Dermana.

MEET AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang