Bab 65

423 49 9
                                    

Babak 65 - Interogasi Keras terhadap Hantu









“Pertanyaan pertama, dimana laboratorium terbengkalai di sekolah ini?” Qing Li bertanya dengan suara dingin.

Kepala sekolah perempuan berbicara lebih dulu: “Ada banyak laboratorium terbengkalai di sekolah, yang mana yang Anda maksud?”

Qing Li mengklarifikasi, “Yang dimana seorang anak laki-laki dikuliti.”

Ekspresi linglung kepala perempuan tiba-tiba berubah, dan kepala laki-laki dengan cepat menjawab, “Di lantai dasar gedung percobaan di sisi paling barat sekolah, itu adalah ruangan kedua dari kiri.”

"Kamu berbohong."

Qing Li melihat kebohongannya, berjongkok, mengangkat kepala pria itu, dan dengan pisau bedah tajam memotong salah satu telinganya.

Kepala laki-laki itu berteriak kesakitan di tangan Qing Li. Dia bertanya dengan kesal, “Bagaimana kamu tahu aku berbohong?”

Qing Li menjawab dengan acuh tak acuh, “Coba tebak.”

Dia menjatuhkan kepala laki-laki itu ke tanah, tatapannya yang sedingin es tanpa kehangatan, suaranya tiba-tiba tajam dan dingin.

“Saya pikir Anda tidak memahami aturan mainnya. Saya ingin jawaban yang benar. Jika kamu sengaja memberikan jawaban yang salah atau tidak menjawab, aku akan mengambil bagian dari kepalamu sebagai hukuman.”

Kedua kepala hantu itu menunjukkan ekspresi ketakutan dan menggigil karena teror yang tidak biasa.

Yang Le bergumam pelan, “Apakah dia benar-benar manusia?”

Han Qianmo menjawab, “Dia manusia, tapi bukan manusia normal.”

Su Yin mengangguk setuju, “Aku tidak tahu kenapa, tapi aku merasa sedikit kasihan pada hantu-hantu itu.”

Dua pemain lainnya, yang memiliki pemikiran yang sama, tetap diam.

Ini pertama kalinya mereka menyaksikan pemain manusia menginterogasi hantu dengan cara brutal seperti itu.

Namun, selama itu mengarah pada petunjuk yang berguna, semuanya dianggap sebagai pengaturan terbaik.

Setelah diintimidasi, hantu perempuan tersebut dengan cepat menyerah, “Di belakang gedung percobaan sekolah, ada gedung laboratorium tua. Di lantai satu gedung itu, dihitung dari kanan, ruangan keempat adalah tempat terjadinya tragedi itu.”

“Gadis baik, ini hadiahnya, sebuah tangan untukmu.”

Qing Li memotong lengan dari mayat dan melemparkannya ke depan kepala wanita itu.

Mata kepala perempuan yang sebelumnya ketakutan tiba-tiba berubah menjadi serakah.

Bos Tao Mendominasi Dunia HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang