Bab 20

477 67 16
                                    

Bab 20: Silakan Beli Tiket





[“Makhluk aneh apa ini? Mengapa bokong tumbuh di wajahnya?”]

[“Ugh, aku mohon sepasang mata yang belum pernah melihat ini.”]

[“Ini terlalu menjijikkan. Saya menduga hantu ini pantat dan wajahnya berubah (menangis gif).”]

[“Kamu, gadis desa kecil, sebaiknya jaga jarak, atau seseorang mungkin akan kentut di wajahmu.”]

“Apakah kamu seorang pengemudi baru?”

Lubang di wajah hantu berwajah pantat itu terbuka dan tertutup, mengeluarkan suara yang tajam dan memekakkan telinga.

Qing Li memalingkan wajahnya, takut, seperti yang disarankan penonton, dia akan mengeluarkan kentut.

“Tentu saja, saya punya lisensi.” Qing Li memamerkan SIM wanitanya.

Wajah hantu berwajah bokong itu mendekat, wajahnya yang tanpa ciri tampak menatap SIM. Dia menyeret tubuhnya ke dalam kereta dan hendak mencari tempat duduk ketika Qing Li tiba-tiba berbicara, “Tuan, Anda belum membeli tiket?”

"Beli sebuah tiket?" Suara hantu berwajah pantat itu dingin, dengan sedikit ejekan.

Manusia ini sebenarnya ingin dia membeli tiket?

“Membeli tiket saat naik kereta api adalah hal yang wajar. Dilihat dari penampakan hantumu, mungkinkah kamu tidak punya uang dan ingin berkendara gratis?” Qing Li mengerutkan alisnya yang halus dan memberinya tatapan bermusuhan.

Wajah hantu berwajah pantat itu tidak menunjukkan ekspresi apa pun, tetapi dia memancarkan gelombang energi hitam, yang langsung memenuhi kereta dengan bau busuk.

Qing Li mencubit hidungnya dengan jijik dan dengan lugas bertanya, “Apakah kamu baru saja kentut?”

Kalimat ini membuat marah hantu berwajah pantat itu.

Ia benci jika orang mengolok-olok wajahnya yang mirip bokong, sehingga kata-kata yang berhubungan dengan kentut dan feses menjadi kelemahannya.

"Katakan itu lagi?" Suaranya yang tajam bergetar, jelas menunjukkan kemarahannya.

Qing Li memandangnya dengan penuh simpati dan berkata, “Kasihan sekali, hantu tanpa telinga bahkan tidak bisa mendengar dengan jelas.”

Di tangannya, sebuah megafon besar muncul entah dari mana, dan dia berteriak keras, “Aku bertanya apakah kamu kentut~~~”

Diproduksi secara sistem, harus produk yang berkualitas.

Kekuatan megafon terlalu besar, hampir memekakkan telinga penumpang lain di dalam gerbong.

Beberapa hantu yang tak kenal takut saling berbisik.

Bos Tao Mendominasi Dunia HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang