Bab 91

220 32 0
                                    

Bab 91 - Tepuk Tangan Berdering, Saatnya Penghargaan






Karena ini adalah debut layar Qing Li, siaran langsungnya terfokus pada layar besar bioskop, memungkinkan penonton online untuk ikut menonton.

[Hantu yang mengatakan gadis desa terlihat menggugah selera seharusnya berharap tidak menyesal setelah menonton filmnya.]

[Tidak pernah terpikir aku akan menonton film dengan ruangan yang penuh dengan hantu.]

[Bagi para hantu, ini adalah film horor, tetapi bagi kami, ini adalah film yang menangkap hantu.]

[Popcorn, biji bunga matahari, dan minuman dijual di barisan depan.]

Penonton siaran langsung jelas lebih heboh dibandingkan penonton di bioskop!

Tiba-tiba, adegan tenang berubah: gadis itu mengayunkan kapak besar, memotong kaki aktor hantu, memperlihatkan senyuman kejam dan galak di wajah polosnya, lalu perlahan-lahan mencabut lidah aktor hantu tersebut.

Hantu di antara penonton: “…”

“Aku melepas celanaku untuk ini?”

“Aku sudah menyiapkan tisu untuk ini?”

Banyak penonton yang merasa tertipu.

Namun suasana horor dalam film tersebut membuat penonton hantu tetap tertarik.

Saat malam tiba dan kegelapan menyerbu, desa yang bobrok dan terpencil itu diselimuti oleh senja yang menyeramkan.

Gadis itu, seperti iblis dari neraka, memburu hantu satu per satu, menyiksa mereka sampai mati dengan cara yang mengerikan dan kejam.

Suara tulang diremukkan, kulit dikupas, daging diiris, dan organ diambil, bersamaan dengan jeritan keputusasaan para hantu…

Penonton duduk di bioskop dengan suara surround 3D, merasa seolah-olah berada tepat di tempat kejadian.

“Untungnya aku melepas celanaku, tidak ada risiko membuat celanaku basah.”

“Untungnya aku sudah menyiapkan tisu, cukup bersihkan celanaku.”

“Sutradara drama ini melakukannya dengan baik, membuat manusia berperan sebagai hantu dan hantu berperan sebagai manusia. Aktris tersebut dengan sempurna menggambarkan kebrutalan dan rasa haus darah dari hantu, dan hantu tersebut dengan jelas mengekspresikan kepengecutan, keegoisan, dan keserakahan manusia.”

Namun saat hantu semi galak muncul, penonton menjadi resah.

“Setengah galak, mereka sebenarnya mendapatkan hantu setengah galak untuk berperan dalam film tersebut.”

“Itu palsu, kan? Ini jelas hanya efek khusus.”

“Tapi efek ini cukup realistis, jauh lebih baik daripada hantu preman jalanan yang baru saja kita lihat.”

Bos Tao Mendominasi Dunia HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang